STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik /
SETIAP MUSLIM meyakini bahwa "ibadah" hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT saja, tiada sekutu bagi-Nya. Akan tetapi, yang sering menjadi bahan pertentangan ialah apakah suatu perbuatan tertentu - seperti ziarah ke kuburan para nabi dan wali, ber-tabarruk dan ber-tawassul dengan mereka -...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | text |
Language: | may |
Published: |
Bandung : Mizan,
1987
|
Subjects: |
_version_ | 1826470037867724800 |
---|---|
author | Syaikh Ja'far Subhani, author 640313 Muhammad al-Baqir, translator 382354 |
author_facet | Syaikh Ja'far Subhani, author 640313 Muhammad al-Baqir, translator 382354 |
author_sort | Syaikh Ja'far Subhani, author 640313 |
collection | OCEAN |
description | SETIAP MUSLIM meyakini bahwa "ibadah" hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT saja, tiada sekutu bagi-Nya. Akan tetapi, yang sering menjadi bahan pertentangan ialah apakah suatu perbuatan tertentu - seperti ziarah ke kuburan para nabi dan wali, ber-tabarruk dan ber-tawassul dengan mereka - dapat diartikan "beribadah kepada selain Allah", sehingga pelakunya boleh dianggap musyrik dan secara otomatis keluar dari lingkungan Islam? Ataukah hal itu dapat diartikan sebagai perbuatan penghormatan dan takzim semata-mata ataupun pemanfaatan sarana-sarana nonalamiah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan ibadah, apalagi sebagai perbuatan "menujukan ibadah kepada selain Allah SWT"? Buku ini, antara lain, membahas masalah-masalah tersebut sebagai studi kritis terhadap faham Wahabi yang sangat bersemangat dalam menjadikan masalah "syirik dalam ibadah" sebagai alasan pengkafiran sejumlah besar kaum Muslimin dan memasukkan mereka ke dalam lingkaran kaum musyrikin. Selain itu, dibahas pula makna kalimat la ilaha illa Allah yang secara harfiah berarti t?ada tuhan selain Tuhan - suatu isu yang akhir-akhir ini diperdebatkan dengan cukup hangat di kalangan para pemikir soal-soal ke-Islaman di Indonesia. |
first_indexed | 2024-03-05T16:42:16Z |
format | text |
id | KOHA-OAI-TEST:592241 |
institution | Universiti Teknologi Malaysia - OCEAN |
language | may |
last_indexed | 2024-04-09T03:41:49Z |
publishDate | 1987 |
publisher | Bandung : Mizan, |
record_format | dspace |
spelling | KOHA-OAI-TEST:5922412024-03-18T03:13:20ZSTUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / Syaikh Ja'far Subhani, author 640313 Muhammad al-Baqir, translator 382354 textBandung : Mizan,1987maySETIAP MUSLIM meyakini bahwa "ibadah" hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT saja, tiada sekutu bagi-Nya. Akan tetapi, yang sering menjadi bahan pertentangan ialah apakah suatu perbuatan tertentu - seperti ziarah ke kuburan para nabi dan wali, ber-tabarruk dan ber-tawassul dengan mereka - dapat diartikan "beribadah kepada selain Allah", sehingga pelakunya boleh dianggap musyrik dan secara otomatis keluar dari lingkungan Islam? Ataukah hal itu dapat diartikan sebagai perbuatan penghormatan dan takzim semata-mata ataupun pemanfaatan sarana-sarana nonalamiah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan ibadah, apalagi sebagai perbuatan "menujukan ibadah kepada selain Allah SWT"? Buku ini, antara lain, membahas masalah-masalah tersebut sebagai studi kritis terhadap faham Wahabi yang sangat bersemangat dalam menjadikan masalah "syirik dalam ibadah" sebagai alasan pengkafiran sejumlah besar kaum Muslimin dan memasukkan mereka ke dalam lingkaran kaum musyrikin. Selain itu, dibahas pula makna kalimat la ilaha illa Allah yang secara harfiah berarti t?ada tuhan selain Tuhan - suatu isu yang akhir-akhir ini diperdebatkan dengan cukup hangat di kalangan para pemikir soal-soal ke-Islaman di Indonesia.Includes index.SETIAP MUSLIM meyakini bahwa "ibadah" hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT saja, tiada sekutu bagi-Nya. Akan tetapi, yang sering menjadi bahan pertentangan ialah apakah suatu perbuatan tertentu - seperti ziarah ke kuburan para nabi dan wali, ber-tabarruk dan ber-tawassul dengan mereka - dapat diartikan "beribadah kepada selain Allah", sehingga pelakunya boleh dianggap musyrik dan secara otomatis keluar dari lingkungan Islam? Ataukah hal itu dapat diartikan sebagai perbuatan penghormatan dan takzim semata-mata ataupun pemanfaatan sarana-sarana nonalamiah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan ibadah, apalagi sebagai perbuatan "menujukan ibadah kepada selain Allah SWT"? Buku ini, antara lain, membahas masalah-masalah tersebut sebagai studi kritis terhadap faham Wahabi yang sangat bersemangat dalam menjadikan masalah "syirik dalam ibadah" sebagai alasan pengkafiran sejumlah besar kaum Muslimin dan memasukkan mereka ke dalam lingkaran kaum musyrikin. Selain itu, dibahas pula makna kalimat la ilaha illa Allah yang secara harfiah berarti t?ada tuhan selain Tuhan - suatu isu yang akhir-akhir ini diperdebatkan dengan cukup hangat di kalangan para pemikir soal-soal ke-Islaman di Indonesia.Nur Arikah BudimanWahhabiyahIslamURN:ISBN: |
spellingShingle | Wahhabiyah Islam Syaikh Ja'far Subhani, author 640313 Muhammad al-Baqir, translator 382354 STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / |
title | STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / |
title_full | STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / |
title_fullStr | STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / |
title_full_unstemmed | STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / |
title_short | STUDI KRITIS FAHAM WAHABI : Tauhid dan Syirik / |
title_sort | studi kritis faham wahabi tauhid dan syirik |
topic | Wahhabiyah Islam |
work_keys_str_mv | AT syaikhjafarsubhaniauthor640313 studikritisfahamwahabitauhiddansyirik AT muhammadalbaqirtranslator382354 studikritisfahamwahabitauhiddansyirik |