PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /

Summary in Indonesian Language : Semulia apa pun tujuan mereka yang telah mengkampanyekan pluralisme religius dan sedalam apa pun simpati kita kepada perjuangan mereka melawan intoleransi yang telah berurat berakar, kenyataannya bahawa proyek teologis mereka gagal. Dan, kegagalan itu tidak berkaitan...

全面介紹

書目詳細資料
主要作者: Muhammad Legenhausen 382649
格式: text
語言:ind
出版: Jakarta: Shadra Press; 2010
主題:
_version_ 1826470175846694912
author Muhammad Legenhausen 382649
author_facet Muhammad Legenhausen 382649
author_sort Muhammad Legenhausen 382649
collection OCEAN
description Summary in Indonesian Language : Semulia apa pun tujuan mereka yang telah mengkampanyekan pluralisme religius dan sedalam apa pun simpati kita kepada perjuangan mereka melawan intoleransi yang telah berurat berakar, kenyataannya bahawa proyek teologis mereka gagal. Dan, kegagalan itu tidak berkaitan dengan apa yang ditemukan dalam filosofi politik liberal. Agar bisa melihat kegagalan ini, pertama-tama kita perlu mengenali garis besar perkembangan historis dan ide sentral dari liberalisme religius dan liberalisme politik. Menurut pluralisme non-reduktif, keyakinan yang benar diperlukan tetapi tidak penting untuk keselamatan. Keyakinan benar tidak penting dalam arti bahwasanya boleh jadi seseorang selamat kerana karunia Allah meskipun kewajiban ini tidak dipenuhi. Pelbagai tingkat pluralisme non-reduktif akan memberi peluang perbedaan secara relatif dari keyakinan yang benar. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Yahudi dan Kristen dianggap memiliki keyakinan batil. Naun meskipun demikian, Tuhan tidak akan menolak mereka untuk membalas mereka dengan ganjaran yang sesuai. Dalam al-Quran, bahkan pahala dijanjikan kepada kaum Shabiin, yang disepakati oleh banyak mufasir sebagai para penyembah bintang, meningat mereka mengimani Allah dan Hari Akhir serta beramal saleh. Buku ini menguraikan bahawa Islam tidak menolak pluralitas sebagai sebuah fakta sejarah (Deontis Diakronis), yang dipersoalkan secara kritis oleh Islam adalah sebuah pluralisme yang liberatif dan sebagai sebuah doktrin (Pluralisme Religius Alethic)
first_indexed 2024-03-05T16:44:18Z
format text
id KOHA-OAI-TEST:592932
institution Universiti Teknologi Malaysia - OCEAN
language ind
last_indexed 2024-04-09T03:42:14Z
publishDate 2010
publisher Jakarta: Shadra Press;
record_format dspace
spelling KOHA-OAI-TEST:5929322024-03-24T08:06:47ZPLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme / Muhammad Legenhausen 382649 textJakarta: Shadra Press;2010indSummary in Indonesian Language : Semulia apa pun tujuan mereka yang telah mengkampanyekan pluralisme religius dan sedalam apa pun simpati kita kepada perjuangan mereka melawan intoleransi yang telah berurat berakar, kenyataannya bahawa proyek teologis mereka gagal. Dan, kegagalan itu tidak berkaitan dengan apa yang ditemukan dalam filosofi politik liberal. Agar bisa melihat kegagalan ini, pertama-tama kita perlu mengenali garis besar perkembangan historis dan ide sentral dari liberalisme religius dan liberalisme politik. Menurut pluralisme non-reduktif, keyakinan yang benar diperlukan tetapi tidak penting untuk keselamatan. Keyakinan benar tidak penting dalam arti bahwasanya boleh jadi seseorang selamat kerana karunia Allah meskipun kewajiban ini tidak dipenuhi. Pelbagai tingkat pluralisme non-reduktif akan memberi peluang perbedaan secara relatif dari keyakinan yang benar. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Yahudi dan Kristen dianggap memiliki keyakinan batil. Naun meskipun demikian, Tuhan tidak akan menolak mereka untuk membalas mereka dengan ganjaran yang sesuai. Dalam al-Quran, bahkan pahala dijanjikan kepada kaum Shabiin, yang disepakati oleh banyak mufasir sebagai para penyembah bintang, meningat mereka mengimani Allah dan Hari Akhir serta beramal saleh. Buku ini menguraikan bahawa Islam tidak menolak pluralitas sebagai sebuah fakta sejarah (Deontis Diakronis), yang dipersoalkan secara kritis oleh Islam adalah sebuah pluralisme yang liberatif dan sebagai sebuah doktrin (Pluralisme Religius Alethic)Summary in Indonesian Language : Semulia apa pun tujuan mereka yang telah mengkampanyekan pluralisme religius dan sedalam apa pun simpati kita kepada perjuangan mereka melawan intoleransi yang telah berurat berakar, kenyataannya bahawa proyek teologis mereka gagal. Dan, kegagalan itu tidak berkaitan dengan apa yang ditemukan dalam filosofi politik liberal. Agar bisa melihat kegagalan ini, pertama-tama kita perlu mengenali garis besar perkembangan historis dan ide sentral dari liberalisme religius dan liberalisme politik. Menurut pluralisme non-reduktif, keyakinan yang benar diperlukan tetapi tidak penting untuk keselamatan. Keyakinan benar tidak penting dalam arti bahwasanya boleh jadi seseorang selamat kerana karunia Allah meskipun kewajiban ini tidak dipenuhi. Pelbagai tingkat pluralisme non-reduktif akan memberi peluang perbedaan secara relatif dari keyakinan yang benar. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Yahudi dan Kristen dianggap memiliki keyakinan batil. Naun meskipun demikian, Tuhan tidak akan menolak mereka untuk membalas mereka dengan ganjaran yang sesuai. Dalam al-Quran, bahkan pahala dijanjikan kepada kaum Shabiin, yang disepakati oleh banyak mufasir sebagai para penyembah bintang, meningat mereka mengimani Allah dan Hari Akhir serta beramal saleh. Buku ini menguraikan bahawa Islam tidak menolak pluralitas sebagai sebuah fakta sejarah (Deontis Diakronis), yang dipersoalkan secara kritis oleh Islam adalah sebuah pluralisme yang liberatif dan sebagai sebuah doktrin (Pluralisme Religius Alethic)Nur Arikah Budiman;Religious pluralismReligionsURN:ISBN:978602975536
spellingShingle Religious pluralism
Religions
Muhammad Legenhausen 382649
PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /
title PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /
title_full PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /
title_fullStr PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /
title_full_unstemmed PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /
title_short PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA : Keniscayaan Pluralitas Agama sebagai Fakta Sejarah dan Kerancuan Konsep Pluralisme Agama Dalam Liberalisme /
title_sort pluralitas dan pluralisme agama keniscayaan pluralitas agama sebagai fakta sejarah dan kerancuan konsep pluralisme agama dalam liberalisme
topic Religious pluralism
Religions
work_keys_str_mv AT muhammadlegenhausen382649 pluralitasdanpluralismeagamakeniscayaanpluralitasagamasebagaifaktasejarahdankerancuankonseppluralismeagamadalamliberalisme