TEOLOGI PEMBANGUNAN : PARADIGMA BARU PEMIKIRAN ISLAM /

Teologi Pembangunan, Paradigma Baru Pemikiran Islam adalah kumpulan karya tulis dan percakapan para pakar Islam Indonesia dalam seminar yang diadakan oleh LKPSM NU DIY di Kaliurang (25 dan 26 Juni 1988). Kedaulatan Rakyat, Masa Kini, Berita Nasional, Eksponen, Jawa Post, Kompas, Suara Pembaharuan, B...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Loekman Soetrisno, author 646357, Kusmin Busyairi, author 646358, Zamakhsyari Dhofier, author 646359, Martin Van Bruinessen, author 646360, H.M. Mastury, author 646361, Masdar Farid Mas'udi, author 646362, M. Dawam Rahardjo, author 443577, H. Hasbullah Mursyid, author 646363, Djohan Effendi, author 336195, Moeslim Abdurrahman, author 646364, Kuntowijoyo, author 646365, Nur Iskandar, author 646366, M. Masyhur Amin, editor 272520
Format: text
Language:ind
Published: Yogyakarta : LKPSM NU DIY, 1989
Subjects:
Description
Summary:Teologi Pembangunan, Paradigma Baru Pemikiran Islam adalah kumpulan karya tulis dan percakapan para pakar Islam Indonesia dalam seminar yang diadakan oleh LKPSM NU DIY di Kaliurang (25 dan 26 Juni 1988). Kedaulatan Rakyat, Masa Kini, Berita Nasional, Eksponen, Jawa Post, Kompas, Suara Pembaharuan, Bangkit dan Warta Nahdhatul Ulama telah merekam peristiwa itu dengan memberikan ulasan, tanggapan dan komentarnya. Dalam rangka menyambut seminar itu, M. Imam Aziz dan Farid Wajdi menulis artikel "Meretas Involusi Pemikiran Islam" dan Abdul Mun-im DZ menulis artikel "Teologi Pembangunan sebagai Alternatif". Kemudian Chalidi Ibhar memberi ulasan hasil seminar dengan judul "Mencari Format Teologi Baru". (Kedaulatan Rakyat, 24 dan 25 Juni serta 1 dan 2 Juli 1988). Suara Pembaharuan (27 Juni 1988) menyambut seminar ini dalam tajuk rencananya sebagai peristiwa yang penting bagi perkembangan pemikiran umat Islam dan bangsa Indonesia, dengan harapan hasil perikiran itu dapat dimasukkan dalam Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang 25 tahun kedua. Karenanya, Warta Nahdhatul Ulama, 8/IV 1988 memandangnya sebagai "sebuah terobosan " dalam mencari paradigma pemikiran yang khas Indonesia.