CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH /
"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, vaitu Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (Qs. An-Nisaa (4): 69). A...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | text |
Language: | ind |
Published: |
Jakarta : Pustaka Azzam,
2002
|
Subjects: |
_version_ | 1826470593470398464 |
---|---|
author | Said Ali Wahab Al-Qathani, author 644889 Ulin Nuha, translator 644891 |
author_facet | Said Ali Wahab Al-Qathani, author 644889 Ulin Nuha, translator 644891 |
author_sort | Said Ali Wahab Al-Qathani, author 644889 |
collection | OCEAN |
description | "Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, vaitu Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (Qs. An-Nisaa (4): 69). As-Sunnah merupakan mutlak sebagai sebuah kenikmatan, lalu siapakah yang merupakan kelompok Ahlus-Sunnah? Siapakah para pelaku bid'ah? Apa hukuman bagi para pelaku bid'ah? Dan sederet pertanyaan-pertanyaan seputar Sunnah yang semakin lama semakin dikoyak orang-orang yang tidak senang dengan kejayaan kaum Muslimin seperti pada zaman Rasulullah dahulu, mereka yakin akan dapat membumi hanguskan ajaran islam dengan cara merobek-robek ajaran pembawa risalah islam (Nabi Muhammad) yang berupa As-Sunnah. Pembid'ah dapat memecah belah ummat; karena pembid'ah dengan bid'ahnya dapat memisahkan dirinya dan pengikutnya dengan para muslimin dalam skala yang luas, segingga muncullah partai-partai dan pendukung-pendukung yang berbeda-beda, Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (Qs. Al An'aam (6): 159). |
first_indexed | 2024-03-05T16:50:34Z |
format | text |
id | KOHA-OAI-TEST:595103 |
institution | Universiti Teknologi Malaysia - OCEAN |
language | ind |
last_indexed | 2024-07-04T04:47:05Z |
publishDate | 2002 |
publisher | Jakarta : Pustaka Azzam, |
record_format | dspace |
spelling | KOHA-OAI-TEST:5951032024-06-16T03:07:58ZCAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / Said Ali Wahab Al-Qathani, author 644889 Ulin Nuha, translator 644891 textJakarta : Pustaka Azzam,2002ind"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, vaitu Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (Qs. An-Nisaa (4): 69). As-Sunnah merupakan mutlak sebagai sebuah kenikmatan, lalu siapakah yang merupakan kelompok Ahlus-Sunnah? Siapakah para pelaku bid'ah? Apa hukuman bagi para pelaku bid'ah? Dan sederet pertanyaan-pertanyaan seputar Sunnah yang semakin lama semakin dikoyak orang-orang yang tidak senang dengan kejayaan kaum Muslimin seperti pada zaman Rasulullah dahulu, mereka yakin akan dapat membumi hanguskan ajaran islam dengan cara merobek-robek ajaran pembawa risalah islam (Nabi Muhammad) yang berupa As-Sunnah. Pembid'ah dapat memecah belah ummat; karena pembid'ah dengan bid'ahnya dapat memisahkan dirinya dan pengikutnya dengan para muslimin dalam skala yang luas, segingga muncullah partai-partai dan pendukung-pendukung yang berbeda-beda, Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (Qs. Al An'aam (6): 159)."Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, vaitu Nabi, para shiddiqqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (Qs. An-Nisaa (4): 69). As-Sunnah merupakan mutlak sebagai sebuah kenikmatan, lalu siapakah yang merupakan kelompok Ahlus-Sunnah? Siapakah para pelaku bid'ah? Apa hukuman bagi para pelaku bid'ah? Dan sederet pertanyaan-pertanyaan seputar Sunnah yang semakin lama semakin dikoyak orang-orang yang tidak senang dengan kejayaan kaum Muslimin seperti pada zaman Rasulullah dahulu, mereka yakin akan dapat membumi hanguskan ajaran islam dengan cara merobek-robek ajaran pembawa risalah islam (Nabi Muhammad) yang berupa As-Sunnah. Pembid'ah dapat memecah belah ummat; karena pembid'ah dengan bid'ahnya dapat memisahkan dirinya dan pengikutnya dengan para muslimin dalam skala yang luas, segingga muncullah partai-partai dan pendukung-pendukung yang berbeda-beda, Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. (Qs. Al An'aam (6): 159).Nur Arikah BudimanSunnaMuslim hereticsURN:ISBN: |
spellingShingle | Sunna Muslim heretics Said Ali Wahab Al-Qathani, author 644889 Ulin Nuha, translator 644891 CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / |
title | CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / |
title_full | CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / |
title_fullStr | CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / |
title_full_unstemmed | CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / |
title_short | CAHAYA SUNNAH dan SESATNYA BID'AH / |
title_sort | cahaya sunnah dan sesatnya bid ah |
topic | Sunna Muslim heretics |
work_keys_str_mv | AT saidaliwahabalqathaniauthor644889 cahayasunnahdansesatnyabidah AT ulinnuhatranslator644891 cahayasunnahdansesatnyabidah |