Hadits Shahih yang Disalahpahami /

"Barangsiapa merintis dalam Islam sunnah hasanah (jalan kebaik-an)...” demikian sabda Nabi. Hadits ini dijadikan dalih oleh pelaku bid’ah bahwa Nabi mengizinkan membuat bid’ah hasanah. Apa benar demikian? Ini salah satu contoh dari memahami hadits secara tidak tepat yang fatal akibatnya bagi um...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Umar Abdul Aziz Quraisyi, author 644877, Sofyan Sinaga, translator 644878, Sumarsono, translator 644879
Format: text
Language:may
Published: Jakarta : Pustaka at-Tazkia, 2008
Subjects:
_version_ 1826470594913239040
author Umar Abdul Aziz Quraisyi, author 644877
Sofyan Sinaga, translator 644878
Sumarsono, translator 644879
author_facet Umar Abdul Aziz Quraisyi, author 644877
Sofyan Sinaga, translator 644878
Sumarsono, translator 644879
author_sort Umar Abdul Aziz Quraisyi, author 644877
collection OCEAN
description "Barangsiapa merintis dalam Islam sunnah hasanah (jalan kebaik-an)...” demikian sabda Nabi. Hadits ini dijadikan dalih oleh pelaku bid’ah bahwa Nabi mengizinkan membuat bid’ah hasanah. Apa benar demikian? Ini salah satu contoh dari memahami hadits secara tidak tepat yang fatal akibatnya bagi umat ini. Ini baru satu hadits. Bagaimana bila ada puluhan atau ratusan hadits yang dipahami seperti itu? Ada pula hadits-hadits yang dituduh bertentangan, karena melihat secara lahiriahnya saja, tanpa mencermatinya dengan kaca mata ilmu. Padahal setelah dicermati, apakah benar-benar terdapat kontradiksi? Hadits-hadits tersebut diletakkan tidak pada tempatnya, dijadikan dalil bukan pada masalahnya, dan dipahami bukan semestinya. Mereka memahaminya secara terbalik dari apa yang diinginkan oleh Syari’ (Penetap syariat, yakni Allah dan Rasul-Nya). Akibatnya, mereka terjerumus dalam kesesatan yang sangat jauh. Dan yang paling merisaukan, bahkan paling membahayakan, adalah tersebarnya hadits-hadits dhaif dan maudhu (palsu) yang dianggap berasal dari Nabi. Misalnya, yang sering dikemukakan, hadits maudhu yang berbunyi, “Mula-mula yang Allah ciptakan adalah cahaya Nabimu, wahai Jabir.” Atau hadits dhaif yang berbunyi, “Berpuasalah, niscaya kamu menjadi sehat.” Buku ini hadir untuk meluruskan salah paham, membantah tuduhan, dan memberikan pemahaman yang benar kepada kita dalam beragama.
first_indexed 2024-03-05T16:50:36Z
format text
id KOHA-OAI-TEST:595112
institution Universiti Teknologi Malaysia - OCEAN
language may
last_indexed 2024-07-04T04:47:06Z
publishDate 2008
publisher Jakarta : Pustaka at-Tazkia,
record_format dspace
spelling KOHA-OAI-TEST:5951122024-06-19T00:46:43ZHadits Shahih yang Disalahpahami / Umar Abdul Aziz Quraisyi, author 644877 Sofyan Sinaga, translator 644878 Sumarsono, translator 644879 textJakarta : Pustaka at-Tazkia,2008may"Barangsiapa merintis dalam Islam sunnah hasanah (jalan kebaik-an)...” demikian sabda Nabi. Hadits ini dijadikan dalih oleh pelaku bid’ah bahwa Nabi mengizinkan membuat bid’ah hasanah. Apa benar demikian? Ini salah satu contoh dari memahami hadits secara tidak tepat yang fatal akibatnya bagi umat ini. Ini baru satu hadits. Bagaimana bila ada puluhan atau ratusan hadits yang dipahami seperti itu? Ada pula hadits-hadits yang dituduh bertentangan, karena melihat secara lahiriahnya saja, tanpa mencermatinya dengan kaca mata ilmu. Padahal setelah dicermati, apakah benar-benar terdapat kontradiksi? Hadits-hadits tersebut diletakkan tidak pada tempatnya, dijadikan dalil bukan pada masalahnya, dan dipahami bukan semestinya. Mereka memahaminya secara terbalik dari apa yang diinginkan oleh Syari’ (Penetap syariat, yakni Allah dan Rasul-Nya). Akibatnya, mereka terjerumus dalam kesesatan yang sangat jauh. Dan yang paling merisaukan, bahkan paling membahayakan, adalah tersebarnya hadits-hadits dhaif dan maudhu (palsu) yang dianggap berasal dari Nabi. Misalnya, yang sering dikemukakan, hadits maudhu yang berbunyi, “Mula-mula yang Allah ciptakan adalah cahaya Nabimu, wahai Jabir.” Atau hadits dhaif yang berbunyi, “Berpuasalah, niscaya kamu menjadi sehat.” Buku ini hadir untuk meluruskan salah paham, membantah tuduhan, dan memberikan pemahaman yang benar kepada kita dalam beragama."Barangsiapa merintis dalam Islam sunnah hasanah (jalan kebaik-an)...” demikian sabda Nabi. Hadits ini dijadikan dalih oleh pelaku bid’ah bahwa Nabi mengizinkan membuat bid’ah hasanah. Apa benar demikian? Ini salah satu contoh dari memahami hadits secara tidak tepat yang fatal akibatnya bagi umat ini. Ini baru satu hadits. Bagaimana bila ada puluhan atau ratusan hadits yang dipahami seperti itu? Ada pula hadits-hadits yang dituduh bertentangan, karena melihat secara lahiriahnya saja, tanpa mencermatinya dengan kaca mata ilmu. Padahal setelah dicermati, apakah benar-benar terdapat kontradiksi? Hadits-hadits tersebut diletakkan tidak pada tempatnya, dijadikan dalil bukan pada masalahnya, dan dipahami bukan semestinya. Mereka memahaminya secara terbalik dari apa yang diinginkan oleh Syari’ (Penetap syariat, yakni Allah dan Rasul-Nya). Akibatnya, mereka terjerumus dalam kesesatan yang sangat jauh. Dan yang paling merisaukan, bahkan paling membahayakan, adalah tersebarnya hadits-hadits dhaif dan maudhu (palsu) yang dianggap berasal dari Nabi. Misalnya, yang sering dikemukakan, hadits maudhu yang berbunyi, “Mula-mula yang Allah ciptakan adalah cahaya Nabimu, wahai Jabir.” Atau hadits dhaif yang berbunyi, “Berpuasalah, niscaya kamu menjadi sehat.” Buku ini hadir untuk meluruskan salah paham, membantah tuduhan, dan memberikan pemahaman yang benar kepada kita dalam beragama.Nur Arikah BudimanHadithURN:ISBN:9792426477
spellingShingle Hadith
Umar Abdul Aziz Quraisyi, author 644877
Sofyan Sinaga, translator 644878
Sumarsono, translator 644879
Hadits Shahih yang Disalahpahami /
title Hadits Shahih yang Disalahpahami /
title_full Hadits Shahih yang Disalahpahami /
title_fullStr Hadits Shahih yang Disalahpahami /
title_full_unstemmed Hadits Shahih yang Disalahpahami /
title_short Hadits Shahih yang Disalahpahami /
title_sort hadits shahih yang disalahpahami
topic Hadith
work_keys_str_mv AT umarabdulazizquraisyiauthor644877 haditsshahihyangdisalahpahami
AT sofyansinagatranslator644878 haditsshahihyangdisalahpahami
AT sumarsonotranslator644879 haditsshahihyangdisalahpahami