TAWASSUL DAN WASILAH /

Tawassul dan wasilah. Inilah dua kata yang pernah tumbuh jadi bagian dari sikap keagamaan yang penuh kontroversi, di dunia Islam. Khususnya sebagian masyarakat Muslim di Jawa, dan di beberapa tempat lain di Indonesia, telah lama mengenal cara-cara menghubungkan tali ikatan kepada Tuhan melalui peran...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ibnu Taimiyah, 1263-1328, author 205154, Su'adi Sa'ad, translator 274960
Format: text
Language:may
Published: Pulau Pinang : Percetakan Nahdi, 1988
Subjects:
Description
Summary:Tawassul dan wasilah. Inilah dua kata yang pernah tumbuh jadi bagian dari sikap keagamaan yang penuh kontroversi, di dunia Islam. Khususnya sebagian masyarakat Muslim di Jawa, dan di beberapa tempat lain di Indonesia, telah lama mengenal cara-cara menghubungkan tali ikatan kepada Tuhan melalui perantaraan (wasilah) para ulama atau wali-wali yang diagungkan. Syeik Abdul Kadir Jaelani, sebagai misal, dianggap waliyullah paling dominan untuk tujuan-tujuan tawassul. Tawassul, yang diartikan sebagai cara menghubungkan kehendak hamba kepada Tuhannya melalui wasilah, tidak lahir sendiri secara terpisah dari rumus-rumus syariat. Kedua kata ini termaktub jelas dalam Al Kitab dan Al Sunnah. Lalu, terjadi aneka penafsiran yang pusparagam. Pada penafsiran yang beragam inilah terjadi silang pendapat: pro atau kontra. Sebagai mujaddid besar dan ulama Muslim kenamaan, Ibnu Taimiyah memaparkan persoalan umat di atas secara komprehensif, dengan mendudukkan keabsahan istilah tawassul dan wasilah pada posisinya. Ibnu Taimiyah mengajak kita bertauhid secara murni, dengan meninggalkan segala khurafat dan bentuk-bentuk ritual yang keliru. Paling tidak, buku ini memberikan kita serba banyak penerangan mengenai asal-usul, proses perkembangan, serta aneka soal tawassul dan wasilah yang kontroversil itu. Dengan fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah - yang juga sering dianggap "kontroversil" - tidak bermakna secara mutlak kita harus mengikuti jejak fatwa beliau. Hanya, kita harus bersikap kritis, Termasuk dalam memandang persoalan tawassul-wasilah dan, buku ini. (S-AR).