AL-QURAN DAN RAHASIA ANGKA ANGKA /Dr. Abu Zahra' An-Najdi ; Penerjemah Agus Effendi ; Pengantar Drs. Jalaluddin Rahmat, Msc

Al-Quran adalah mukjizat abadi Nabi Besar Muhammad saw. Adalah sangat istimewa, mukjizat abadi itu justru merupakan sebuah Kitab, dan dengannya Allah menutup kenabian. Tidaklah mengherankan apabila kemudian Al-Quran menjadi Kitab yang paling banyak dibaca orang, dikaji, dan ditelaah. Dan sungguh sua...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abu Zahra' An-Najdi, author 646435, Agus Effendi, translator 646174, Jalaluddin Rahmat, editor 283573
Format: text
Language:may
Published: Jakarta : Pustaka Hidayah, 1991
Subjects:
Description
Summary:Al-Quran adalah mukjizat abadi Nabi Besar Muhammad saw. Adalah sangat istimewa, mukjizat abadi itu justru merupakan sebuah Kitab, dan dengannya Allah menutup kenabian. Tidaklah mengherankan apabila kemudian Al-Quran menjadi Kitab yang paling banyak dibaca orang, dikaji, dan ditelaah. Dan sungguh suatu "mukjizat" bahwa kajian-kajian tersebut senantiasa menjadikan orang semakin kagum dan ingin mengkaji lebih dalam. Salah satu dari keutamaan Al-Quran, seperti seringkali dibicarakan, adalah keindahan bahasanya (balaghah). Belakangan, para peneliti modern - dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi - mengungkap kenyataan baru tentang adanya hubungan makna antara katakata tertentu dalam Al-Quran, yang mempunyai frekuensi penyebutan yang sama banyak. Inilah yang kemudian disebut dengan i'jaz 'adadiy (keajaiban dari segi bilangan). Buku ini, Al-Quran dan Rahasia Angka-Angka, menguraikan sejarah penghitungan kata-kata dalam Al-Quran sejak masa salaf. Dengan merangkum hampir semua penelitian yang pernah dilakukan para peneliti terdahulu, penulisnya, Dr. Abu Zahra' An-Najdiy - dosen filsafat yang terkemuka di sebuah universitas di Syria - mengemukakan banyak fakta baru yang sangat menarik, yang selama ini belum terungkapkan oleh peneliti lain. Inilah buku yang paling lengkap dan paling mutakhir dalam bidangnya, yang penyusunannya sendiri, diakui oleh penulisnya sebagai "suatu mukjizat". Buku ini menjadi lebih istimewa, justru karena penulisnya saat ini tengah merampungkan buku keduanya, yang diakuinya karena tak kuasa menahan taburan pesona yang dipancarkan Al-Quran, mukjizat abadi Nabi kita saw.