MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /

Di antara salah satu problematika ke-Islaman klasik yang sampai sekarang belum terpecahkan adalah persoalan taqdir - yakni antara pandangan Jabariyah (faham keterpaksaan manusia) versus Qadariyah (faham kehendak bebas manusia). Asy'ariyah, betapapun disebut-sebut sebagai mencoba merumuskan form...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Syaikh Ja'far Subhani, author 640313, Bahruddin Fannani, translator 429251, Agus Effendi, translator 646174
Format: text
Language:may
Published: Jakarta : Pustaka Hidayah, 1990
_version_ 1796763168482000896
author Syaikh Ja'far Subhani, author 640313
Bahruddin Fannani, translator 429251
Agus Effendi, translator 646174
author_facet Syaikh Ja'far Subhani, author 640313
Bahruddin Fannani, translator 429251
Agus Effendi, translator 646174
author_sort Syaikh Ja'far Subhani, author 640313
collection OCEAN
description Di antara salah satu problematika ke-Islaman klasik yang sampai sekarang belum terpecahkan adalah persoalan taqdir - yakni antara pandangan Jabariyah (faham keterpaksaan manusia) versus Qadariyah (faham kehendak bebas manusia). Asy'ariyah, betapapun disebut-sebut sebagai mencoba merumuskan formula yang berhasil merujukkan kedua konsep "ekstrem" tersebut, dianggap malah terjerumus ke dalam salah satu ekstrem - Jabariyah. Demikianlah, nyaris tak ada satu pembahasan teologi ke-Islaman melewatkan isu ini. Namun, belum satu rumusan pun bisa dianggap memuaskan. Buku ini mencoba menjawab persoalan di atas dengan menawarkan suatu konsep - disebut sebagai Al-Bada' - yang digali langsung dari nash-nash AlQuran dan As-Sunnah. Dalam konsep ini, manusia dianugerahi kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri - yakni memilih, untuk tak menyebut mengubah, takdir - tanpa mengurangi kekuasaan mutlak Allah SWT. Dengan pemahaman seperti ini, diharapkan individu dan masyarakat Muslim dapat menjadi kelompok manusia yang dinamis tanpa mengganggugugat akidah tauhid mereka. Tak pelak, inilah buku yang amat penting lagi langka, baik secara intelektual maupun sosial.
first_indexed 2024-03-05T16:51:46Z
format text
id KOHA-OAI-TEST:595526
institution Universiti Teknologi Malaysia - OCEAN
language may
last_indexed 2024-03-05T16:51:46Z
publishDate 1990
publisher Jakarta : Pustaka Hidayah,
record_format dspace
spelling KOHA-OAI-TEST:5955262023-01-05T04:14:23ZMEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH / Syaikh Ja'far Subhani, author 640313 Bahruddin Fannani, translator 429251 Agus Effendi, translator 646174 textJakarta : Pustaka Hidayah,1990mayDi antara salah satu problematika ke-Islaman klasik yang sampai sekarang belum terpecahkan adalah persoalan taqdir - yakni antara pandangan Jabariyah (faham keterpaksaan manusia) versus Qadariyah (faham kehendak bebas manusia). Asy'ariyah, betapapun disebut-sebut sebagai mencoba merumuskan formula yang berhasil merujukkan kedua konsep "ekstrem" tersebut, dianggap malah terjerumus ke dalam salah satu ekstrem - Jabariyah. Demikianlah, nyaris tak ada satu pembahasan teologi ke-Islaman melewatkan isu ini. Namun, belum satu rumusan pun bisa dianggap memuaskan. Buku ini mencoba menjawab persoalan di atas dengan menawarkan suatu konsep - disebut sebagai Al-Bada' - yang digali langsung dari nash-nash AlQuran dan As-Sunnah. Dalam konsep ini, manusia dianugerahi kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri - yakni memilih, untuk tak menyebut mengubah, takdir - tanpa mengurangi kekuasaan mutlak Allah SWT. Dengan pemahaman seperti ini, diharapkan individu dan masyarakat Muslim dapat menjadi kelompok manusia yang dinamis tanpa mengganggugugat akidah tauhid mereka. Tak pelak, inilah buku yang amat penting lagi langka, baik secara intelektual maupun sosial.Di antara salah satu problematika ke-Islaman klasik yang sampai sekarang belum terpecahkan adalah persoalan taqdir - yakni antara pandangan Jabariyah (faham keterpaksaan manusia) versus Qadariyah (faham kehendak bebas manusia). Asy'ariyah, betapapun disebut-sebut sebagai mencoba merumuskan formula yang berhasil merujukkan kedua konsep "ekstrem" tersebut, dianggap malah terjerumus ke dalam salah satu ekstrem - Jabariyah. Demikianlah, nyaris tak ada satu pembahasan teologi ke-Islaman melewatkan isu ini. Namun, belum satu rumusan pun bisa dianggap memuaskan. Buku ini mencoba menjawab persoalan di atas dengan menawarkan suatu konsep - disebut sebagai Al-Bada' - yang digali langsung dari nash-nash AlQuran dan As-Sunnah. Dalam konsep ini, manusia dianugerahi kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri - yakni memilih, untuk tak menyebut mengubah, takdir - tanpa mengurangi kekuasaan mutlak Allah SWT. Dengan pemahaman seperti ini, diharapkan individu dan masyarakat Muslim dapat menjadi kelompok manusia yang dinamis tanpa mengganggugugat akidah tauhid mereka. Tak pelak, inilah buku yang amat penting lagi langka, baik secara intelektual maupun sosial.Nur Arikah BudimanURN:ISBN:
spellingShingle Syaikh Ja'far Subhani, author 640313
Bahruddin Fannani, translator 429251
Agus Effendi, translator 646174
MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /
title MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /
title_full MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /
title_fullStr MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /
title_full_unstemmed MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /
title_short MEMILIH TAKDIR ALLAH : MENURUT AL-QURAN DAN SUNNAH /
title_sort memilih takdir allah menurut al quran dan sunnah
work_keys_str_mv AT syaikhjafarsubhaniauthor640313 memilihtakdirallahmenurutalqurandansunnah
AT bahruddinfannanitranslator429251 memilihtakdirallahmenurutalqurandansunnah
AT aguseffenditranslator646174 memilihtakdirallahmenurutalqurandansunnah