Tawakkal : BERGANTUNG SEPENUHNYA KEPADA ALLAH /

Tawakkal merupakan salah satu ibadah hati yang paling agung. Namun dalam realita kehidupan, kita dapati kebanyakan manusia melupakan. faktor tawakkal tersebut. Mereka lebih cenderung menggantungkan hasil usaha mereka pada proses yang benar, sistim yang rapi dan hukum sebab akibat. Padahal yang mampu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: 'Abdullah 'Umar ad-Dumaiji, author 646945, M. 'Abdul Ghaffar, translator 646947, Ridho Abdillah Maskur, editor 646948
Format: text
Language:may
Published: Jakarta : PUSTAKA AL-INABAH,
Subjects:
Description
Summary:Tawakkal merupakan salah satu ibadah hati yang paling agung. Namun dalam realita kehidupan, kita dapati kebanyakan manusia melupakan. faktor tawakkal tersebut. Mereka lebih cenderung menggantungkan hasil usaha mereka pada proses yang benar, sistim yang rapi dan hukum sebab akibat. Padahal yang mampu merealisasikan apapun yang mereka upayakan hanya Allah semata. Karena itu tawakkal berkaitan sangat erat Cengan keimanan. Bahkan bertawakkal kepada Allah adalah syarat sahnya keislaman dan keimanan seseorang. Kita tidak bisa terlepas dari ketergantungan kepada Allah barang sekejap mata pun. Jika kita mencoba bersandar kepada diri kita sendiri, maka kita telah meyerahkan diri kita kepada kelemahan, kekurangan, kekhilafan dan kesalahan. Dan jika kita bersandar kepada orang lain, maka kita telah mempercayakan diri kepada pihak yang sedikitpun tidak memilik kemampuan untuk mendatangkan manfaat maupun mudharat. Karenanya kita tidak punya pilihan kecuali menyerahkan diri kepada Dzat yang ditangan-Nya terdapat segala urusan dan kekuasaan. Namun demikian bukan berarti kita meninggalkan ikhtiar atau sebab akibat, karena melakukan hal tersebut merupakan bagian dari kesempurnaa tawakkal. Akan tetapi kita juga tidak boleh sepenuhnya bersandar kepada sebab tersebut. Dengan demikian melakukan ikhtiar yang disyari'atkan menunjukkan kesempurnaan dan kekuatan tawakkal, dan meninggalkannya menunjukan kebodohan terhadap syari'at Allah. Apabila kita membaca kisah-kisah para Nabi, begitu pula Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya, kita akan dapati mereka sebagai manusia yang paling bertawakkal kepada Allah Ta'ala, namun demikian mereka juga melakukan sebab dan meyakini bahwa hal tersebut merupakan bagian dari kesempurnaan tawakkal kepada Allah. Buku di tangan pembaca ini menjelaskan secara rinci makna tawakkal kepada Allah yang sesungguhnya. Apabila kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita, niscaya akan membuahkan berbagai kebaikan bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kehadiran buku ini dapat memotifasi diri kita menjadi hamba hamba Allah yang bertawakkal dan menggantungkan urusan hanya kepada Nya.