| Summary: | "Semua agama sama, semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar." Itulah salah satu pemikiran dari penganut paham Pluralisme Agama dan Liberalisme Islam. Paham semacam itu jelas menolak kebenaran eksklusif akidah Islam, dan mempersamakan Islam dengan semua agama. Karenanya, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional (Munas)nya ke-7, sudah tepat merumuskan dengan ringkas fenomena pengembangan paham ini dan status hukumnya, sebagai paham yang bertentangan dengan ajaran Islam dan haram bagi kaum Muslim untuk memeluk paham semacam itu. Paham yang mengakui semua agama, bisa dikatakan paham syirik - yang tentu saja tidak dapat hidup dengan damai bersama paham Tauhid. Dikatakan syirik karena dia mencampur aduk yang haq dan batil, dan menodai Tauhid Islam.
|
|---|