SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
Kecintaan masyarakat Sunda terhadap seni budaya masih cukup tinggi, Hal ini dapat dilihat banyaknya perhatian dari berbagai kalangan, juga banyaknya penggemar yang memperhatikan/menonton apabila kesenian Sunda digelar. Radio sebagai sarana pelestari budaya daerah mempunyai kesempatan mengambil peran...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan
2018-02-01
|
Series: | Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkp/article/view/1324 |
_version_ | 1828769440451264512 |
---|---|
author | Neti Sumiati Hasandinata |
author_facet | Neti Sumiati Hasandinata |
author_sort | Neti Sumiati Hasandinata |
collection | DOAJ |
description | Kecintaan masyarakat Sunda terhadap seni budaya masih cukup tinggi, Hal ini dapat dilihat banyaknya perhatian dari berbagai kalangan, juga banyaknya penggemar yang memperhatikan/menonton apabila kesenian Sunda digelar. Radio sebagai sarana pelestari budaya daerah mempunyai kesempatan mengambil perannya. Walaupun tidak semua radio berkenan menampilkan acara yang berkaitan dengan kebudayaan Sunda, RRI Bandung masih mengagendakan pola acara yang berkaitan dengan kebudayaan Sunda. Karena itu layak untuk diadakan penelitian bagaimana RRI Bandung mengembangkan dan melestarikan kesenian Sunda, bagaimana kendalanya serta bagaimana respon pendengarnya. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data melaui wawancara mendalam dengan informan kunci, yaitu kepala bidang pemberitaan, humas,penyiar budayawan,dan monitoring SMS pendengar. Hasil penelitian menunjukan RRI Bandung konsisten melaksanakan siaran budaya Sunda melalui Programa 4 dengan berbagai tampilan acara yang berkaitan dengan pendidikan, budaya, seni tradisional dan non tradisional, juga seni dari etnis lain. Kendala yang dihadapi, masih kurangnya sumber daya manusia Penyiar, penulis naskah dan terbatasnya pemasang iklan. Tanggapan pendengar cukup baik, terbukti memberikan respon baik berupa apresiasi, saran dan kritik yang disampaikan melalui sms, telepon dan surat. Karena itu disarankan kepada pemerintah agar memberikan fasilitas pelatihan tentang keradioan untuk meningkatkan kualitas SDM pelaku radio. |
first_indexed | 2024-12-11T13:48:50Z |
format | Article |
id | doaj.art-00aa248c5e5b4273ac2bc83b4da41bb1 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-139X 2549-0176 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-11T13:48:50Z |
publishDate | 2018-02-01 |
publisher | Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan |
record_format | Article |
series | Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) |
spelling | doaj.art-00aa248c5e5b4273ac2bc83b4da41bb12022-12-22T01:04:22ZindBalai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo MedanJurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)1411-139X2549-01762018-02-01151455810.31346/jpkp.v15i1.1324749SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKALNeti Sumiati Hasandinata0Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika - Bandung Kementerian Komunikasi dan InformatikaKecintaan masyarakat Sunda terhadap seni budaya masih cukup tinggi, Hal ini dapat dilihat banyaknya perhatian dari berbagai kalangan, juga banyaknya penggemar yang memperhatikan/menonton apabila kesenian Sunda digelar. Radio sebagai sarana pelestari budaya daerah mempunyai kesempatan mengambil perannya. Walaupun tidak semua radio berkenan menampilkan acara yang berkaitan dengan kebudayaan Sunda, RRI Bandung masih mengagendakan pola acara yang berkaitan dengan kebudayaan Sunda. Karena itu layak untuk diadakan penelitian bagaimana RRI Bandung mengembangkan dan melestarikan kesenian Sunda, bagaimana kendalanya serta bagaimana respon pendengarnya. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data melaui wawancara mendalam dengan informan kunci, yaitu kepala bidang pemberitaan, humas,penyiar budayawan,dan monitoring SMS pendengar. Hasil penelitian menunjukan RRI Bandung konsisten melaksanakan siaran budaya Sunda melalui Programa 4 dengan berbagai tampilan acara yang berkaitan dengan pendidikan, budaya, seni tradisional dan non tradisional, juga seni dari etnis lain. Kendala yang dihadapi, masih kurangnya sumber daya manusia Penyiar, penulis naskah dan terbatasnya pemasang iklan. Tanggapan pendengar cukup baik, terbukti memberikan respon baik berupa apresiasi, saran dan kritik yang disampaikan melalui sms, telepon dan surat. Karena itu disarankan kepada pemerintah agar memberikan fasilitas pelatihan tentang keradioan untuk meningkatkan kualitas SDM pelaku radio.https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkp/article/view/1324siaran bahasa Sunda, RRI Bandung, budaya lokal |
spellingShingle | Neti Sumiati Hasandinata SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) siaran bahasa Sunda, RRI Bandung, budaya lokal |
title | SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL |
title_full | SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL |
title_fullStr | SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL |
title_full_unstemmed | SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL |
title_short | SIARAN BAHASA SUNDA DI RRI BANDUNG DAN UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL |
title_sort | siaran bahasa sunda di rri bandung dan upaya pelestarian budaya lokal |
topic | siaran bahasa Sunda, RRI Bandung, budaya lokal |
url | https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkp/article/view/1324 |
work_keys_str_mv | AT netisumiatihasandinata siaranbahasasundadirribandungdanupayapelestarianbudayalokal |