Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah

Abstrak: Implementasi Muatan Lokal (Mulok) kecakapan hidup (lifeskill) dalam pembelajaran di sekolah sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu guna menjawab tantangan dimasa yang akan datang. Fakta menunjukkan tingkat konsumsi sayur penduduk Indonesia masih di bawah standar k...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kuntoro Boga Andri
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2017-12-01
Series:Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran
Subjects:
Online Access:https://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2104
_version_ 1797289078414114816
author Kuntoro Boga Andri
author_facet Kuntoro Boga Andri
author_sort Kuntoro Boga Andri
collection DOAJ
description Abstrak: Implementasi Muatan Lokal (Mulok) kecakapan hidup (lifeskill) dalam pembelajaran di sekolah sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu guna menjawab tantangan dimasa yang akan datang. Fakta menunjukkan tingkat konsumsi sayur penduduk Indonesia masih di bawah standar kecukupan dari yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO yaitu minimal sebesar 200g/kapita/hari. Sebagai perbandingan, tingkat konsumsi sayur di Thailand ialah 300 kg/kapita/tahun. Negara tetangga yang tingkat konsumsi lebih tinggi dari Indonesia ialah Singapura, yang mengkonsumsi 120 kg/kapita/tahun, kemudian Cina, mengkonsumsi 270 kg/kapita/tahun, dan Kamboja yang mengkonsumsi 109 kg/kapita/tahun. Selain itu konsumsi sayuran perlu ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. Pengkajian penerapan kurikulum kecakapan hidup ini dilakukan dalam rangka mempromosikan peningkatan konsumsi sayur bagi siswa melalui model kebun sayur sekolah. Kebun sayuran sekolah dalam kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan ketersediaan sayuran bagi konsumsi keluarga. Kebun diatur sedemikian rupa sehingga sayuran dapat dipanen hampir setiap hari dan dirancang menggunakan luas lahan yang kecil karena kebanyakan keluarga di Indonesia tidak memiliki halaman yang luas. Siswa terlibat dalam pemeliharaan tanaman sayuran sebagai latihan bercocok tanam sayur. Setiap panen sayuran direkap dan kandungan gizinya dihitung. Kedepan, perlu penerapan Standar Operasional Presedur (SOP) pelaksanaan kegiatan ini agar dapat berhasil dan mencapai tujuan dari pelaksanaan kurikulum ini. Abstract: Implementation of Local Content (Mulok) in life skills (lifeskill) in learning in schools is very important to create quality human resources to answer challenges in the future. The fact is that the level of vegetable consumption of the Indonesian population is still below the standard of the adequacy of those recommended by the World Health Organization (WHO ie a minimum of 200g /capita/day. For comparison, the level of vegetable consumption in Thailand is 300 kg/capita/ year. higher consumption from Indonesia is Singapore, which consumes 120 kg/capita/ year, then China, consumes 270 kg /capita/year, and Cambodia consumes 109 kg/capita/ year, and vegetable consumption needs to be increased to reduce dependence on rice The assessment of the application of the Life Skills curriculum is carried out in order to promote increased vegetable consumption for students through the school vegetable garden model. The school vegetable garden in this activity is also designed to increase the availability of vegetables for family consumption. The gardens are arranged so that vegetables can be harvested almost every day and designed using the land area small because most families in Indonesia do not have a large yard. Students are involved in the maintenance of vegetable plants as a vegetable farming exercise. Every vegetable harvest is recapitulated and the nutritional content is calculated. In the future, it is necessary to implement the Standard Operating Procedure (SOP) for the implementation of this activity in order to succeed and achieve the objectives of the implementation of this curriculum.
first_indexed 2024-03-07T18:59:00Z
format Article
id doaj.art-010530b4c7004a5aaa0ab9470609cec0
institution Directory Open Access Journal
issn 2406-8780
2654-7953
language English
last_indexed 2024-03-07T18:59:00Z
publishDate 2017-12-01
publisher Universitas Negeri Malang
record_format Article
series Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran
spelling doaj.art-010530b4c7004a5aaa0ab9470609cec02024-03-01T23:33:32ZengUniversitas Negeri MalangJurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran2406-87802654-79532017-12-0111314910.17977/um031v1i12014p0311250Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur SekolahKuntoro Boga Andri0Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km 4, Kotak Pos 188 Malang Jawa TimurAbstrak: Implementasi Muatan Lokal (Mulok) kecakapan hidup (lifeskill) dalam pembelajaran di sekolah sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu guna menjawab tantangan dimasa yang akan datang. Fakta menunjukkan tingkat konsumsi sayur penduduk Indonesia masih di bawah standar kecukupan dari yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO yaitu minimal sebesar 200g/kapita/hari. Sebagai perbandingan, tingkat konsumsi sayur di Thailand ialah 300 kg/kapita/tahun. Negara tetangga yang tingkat konsumsi lebih tinggi dari Indonesia ialah Singapura, yang mengkonsumsi 120 kg/kapita/tahun, kemudian Cina, mengkonsumsi 270 kg/kapita/tahun, dan Kamboja yang mengkonsumsi 109 kg/kapita/tahun. Selain itu konsumsi sayuran perlu ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. Pengkajian penerapan kurikulum kecakapan hidup ini dilakukan dalam rangka mempromosikan peningkatan konsumsi sayur bagi siswa melalui model kebun sayur sekolah. Kebun sayuran sekolah dalam kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan ketersediaan sayuran bagi konsumsi keluarga. Kebun diatur sedemikian rupa sehingga sayuran dapat dipanen hampir setiap hari dan dirancang menggunakan luas lahan yang kecil karena kebanyakan keluarga di Indonesia tidak memiliki halaman yang luas. Siswa terlibat dalam pemeliharaan tanaman sayuran sebagai latihan bercocok tanam sayur. Setiap panen sayuran direkap dan kandungan gizinya dihitung. Kedepan, perlu penerapan Standar Operasional Presedur (SOP) pelaksanaan kegiatan ini agar dapat berhasil dan mencapai tujuan dari pelaksanaan kurikulum ini. Abstract: Implementation of Local Content (Mulok) in life skills (lifeskill) in learning in schools is very important to create quality human resources to answer challenges in the future. The fact is that the level of vegetable consumption of the Indonesian population is still below the standard of the adequacy of those recommended by the World Health Organization (WHO ie a minimum of 200g /capita/day. For comparison, the level of vegetable consumption in Thailand is 300 kg/capita/ year. higher consumption from Indonesia is Singapore, which consumes 120 kg/capita/ year, then China, consumes 270 kg /capita/year, and Cambodia consumes 109 kg/capita/ year, and vegetable consumption needs to be increased to reduce dependence on rice The assessment of the application of the Life Skills curriculum is carried out in order to promote increased vegetable consumption for students through the school vegetable garden model. The school vegetable garden in this activity is also designed to increase the availability of vegetables for family consumption. The gardens are arranged so that vegetables can be harvested almost every day and designed using the land area small because most families in Indonesia do not have a large yard. Students are involved in the maintenance of vegetable plants as a vegetable farming exercise. Every vegetable harvest is recapitulated and the nutritional content is calculated. In the future, it is necessary to implement the Standard Operating Procedure (SOP) for the implementation of this activity in order to succeed and achieve the objectives of the implementation of this curriculum.https://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2104muatan lokalkurikulum kecakapan hidupdiversifikasi konsumsikebun sayur sekolahlocal content, life skills curriculum, diversification of consumptionschool vegetable garden
spellingShingle Kuntoro Boga Andri
Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran
muatan lokal
kurikulum kecakapan hidup
diversifikasi konsumsi
kebun sayur sekolah
local content, life skills curriculum, diversification of consumption
school vegetable garden
title Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah
title_full Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah
title_fullStr Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah
title_full_unstemmed Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah
title_short Konsep Pendidikan Muatan Lokal Kecakapan Hidup Berbasis Pertanian Melalui Kebun Sayur Sekolah
title_sort konsep pendidikan muatan lokal kecakapan hidup berbasis pertanian melalui kebun sayur sekolah
topic muatan lokal
kurikulum kecakapan hidup
diversifikasi konsumsi
kebun sayur sekolah
local content, life skills curriculum, diversification of consumption
school vegetable garden
url https://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2104
work_keys_str_mv AT kuntorobogaandri konseppendidikanmuatanlokalkecakapanhidupberbasispertanianmelaluikebunsayursekolah