Sebaran spesies dan status kerapatan ekosistem mangrove di pesisir Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara

Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang sangat penting bagi manusia karena memiliki fungsi ekonomi, fisik, dan ekologi. Salah satu wilayah pesisir yang merupakan habitat ekosistem mangove adalah pesisir Kabupaten Muna Barat. Adanya pembangunan berdampak pada pengurangan luas dan kerapatan ekosiste...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rahman Rahman, Yusli Wardiatno, Fredinan Yulianda, Iman Rusmana
Format: Article
Language:English
Published: Bogor Agricultural University 2020-10-01
Series:Journal of Natural Resources and Environmental Management
Subjects:
Online Access:http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/30185
Description
Summary:Mangrove merupakan ekosistem pesisir yang sangat penting bagi manusia karena memiliki fungsi ekonomi, fisik, dan ekologi. Salah satu wilayah pesisir yang merupakan habitat ekosistem mangove adalah pesisir Kabupaten Muna Barat. Adanya pembangunan berdampak pada pengurangan luas dan kerapatan ekosistem mangrove sehingga mempengaruhi struktur dan status kerapatan ekosistem mangrove. Jumlah spesies mangrove yang ada di pesisir Kabupaten Muna Barat adalah sepuluh spesies yang terdiri Bruguiera cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, Ceriops tagal, Scyphiphora hydrophyllacea, dan Calophyllum inophyllum. Total kerapatan mangrove adalah 752 pohon/ha yang terdiri dari 879 pohon/ha pada stasiun I, 621 pohon/ha pada stasiun II, 687 pohon/ha pada stasiun III, dan 820 pohon/ha pada stasiun IV dengan status kerapatan termasuk pada kategori rendah.
ISSN:2086-4639
2460-5824