Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived

Paper Sistem komunikasi nirkabel (wireless) merupakan andalan terselenggarnya integrasi sistem telekomunikasi secara global. Salah satu penyelenggaraan siaran radio frequency modulation (FM) dialokasikan pada pita frekuensi 87,6 – 107,9 MHz. Untuk menghindari terjadinya interferensi kanal bersebel...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Koes Koes Janto
Format: Article
Language:English
Published: Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya 2020-04-01
Series:Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
Subjects:
Online Access:https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/611
_version_ 1797640030018076672
author Koes Koes Janto
author_facet Koes Koes Janto
author_sort Koes Koes Janto
collection DOAJ
description Paper Sistem komunikasi nirkabel (wireless) merupakan andalan terselenggarnya integrasi sistem telekomunikasi secara global. Salah satu penyelenggaraan siaran radio frequency modulation (FM) dialokasikan pada pita frekuensi 87,6 – 107,9 MHz. Untuk menghindari terjadinya interferensi kanal bersebelahan, dibutuhkan perangkat filter yang berfungsi membatasi pita frekuensi pancaran sinyal pada frekuensi yang tidak diinginkan. Filter yang memiliki performansi cukup baik dengan tingkat kecuraman yang cukup tinggi yaitu menggunakan BPF m-derived dengan menambahkan jumlah elemen yang lebih banyak. Untuk mendapatkan performansi dilakukan pengujian parameter filter antara lain bandwidth passband, bandwidth stopband, shape factor, insertion loss, dan pelemahan. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran BPF (tanpa m-derived) menggunakan 7 elemen dihasilkan BW passband sebesar 25 MHz dari frekuensi 86 MHz sampai 111 MHz, sedangkan pada BW stopband sebesar 67 MHz dari frekuensi 67 MHz sampai 130 MHz, shape factor 2,52, insertion loss maksimum sebesar 6 dB dan insertion loss minimum sebesar 3 dB. Sedangkan BPF m-derived dihasilkan BW passband sebesar 29 MHz dari frekuensi 79 MHz sampai 115 MHz, sedangkan pada BW stopband sebesar 53 MHz dari frekuensi 67 MHz sampai 132 MHz, shape factor 1,83, insertion loss maksimum sebesar 4,5 dB dan insertion loss minimum sebesar 1,5 dB. Dengan demikian BPF m-derived mempunyai performansi parameter lebik baik dibandingkan dengan BPF tanpa m-derived. Kata kunci : band pass filter, m-derived, insertion loss, bandwidth, shape factor
first_indexed 2024-03-11T13:26:04Z
format Article
id doaj.art-0246ca6700a249bdb0603c99c7ba5259
institution Directory Open Access Journal
issn 2460-8122
language English
last_indexed 2024-03-11T13:26:04Z
publishDate 2020-04-01
publisher Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya
record_format Article
series Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
spelling doaj.art-0246ca6700a249bdb0603c99c7ba52592023-11-03T07:20:28ZengDepartement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas BrawijayaJurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)2460-81222020-04-01141162010.21776/jeeccis.v14i1.611405Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derivedKoes Koes Janto0Politeknik Negeri MalngPaper Sistem komunikasi nirkabel (wireless) merupakan andalan terselenggarnya integrasi sistem telekomunikasi secara global. Salah satu penyelenggaraan siaran radio frequency modulation (FM) dialokasikan pada pita frekuensi 87,6 – 107,9 MHz. Untuk menghindari terjadinya interferensi kanal bersebelahan, dibutuhkan perangkat filter yang berfungsi membatasi pita frekuensi pancaran sinyal pada frekuensi yang tidak diinginkan. Filter yang memiliki performansi cukup baik dengan tingkat kecuraman yang cukup tinggi yaitu menggunakan BPF m-derived dengan menambahkan jumlah elemen yang lebih banyak. Untuk mendapatkan performansi dilakukan pengujian parameter filter antara lain bandwidth passband, bandwidth stopband, shape factor, insertion loss, dan pelemahan. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran BPF (tanpa m-derived) menggunakan 7 elemen dihasilkan BW passband sebesar 25 MHz dari frekuensi 86 MHz sampai 111 MHz, sedangkan pada BW stopband sebesar 67 MHz dari frekuensi 67 MHz sampai 130 MHz, shape factor 2,52, insertion loss maksimum sebesar 6 dB dan insertion loss minimum sebesar 3 dB. Sedangkan BPF m-derived dihasilkan BW passband sebesar 29 MHz dari frekuensi 79 MHz sampai 115 MHz, sedangkan pada BW stopband sebesar 53 MHz dari frekuensi 67 MHz sampai 132 MHz, shape factor 1,83, insertion loss maksimum sebesar 4,5 dB dan insertion loss minimum sebesar 1,5 dB. Dengan demikian BPF m-derived mempunyai performansi parameter lebik baik dibandingkan dengan BPF tanpa m-derived. Kata kunci : band pass filter, m-derived, insertion loss, bandwidth, shape factorhttps://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/611band pass filterm-derivedinsertion lossbandwidthshape factor
spellingShingle Koes Koes Janto
Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
band pass filter
m-derived
insertion loss
bandwidth
shape factor
title Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived
title_full Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived
title_fullStr Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived
title_full_unstemmed Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived
title_short Filter Band Pass Frekuensi Radio FM dengan Metode m-derived
title_sort filter band pass frekuensi radio fm dengan metode m derived
topic band pass filter
m-derived
insertion loss
bandwidth
shape factor
url https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/611
work_keys_str_mv AT koeskoesjanto filterbandpassfrekuensiradiofmdenganmetodemderived