Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21
Abstract. In Matthew 7:21, Jesus proclaimed that in order to enter the Kingdom of Heaven, one must do the will of God. This statement seems contradictory to Christian soteriology which believes that salvation is solely by grace. Thus, this paper aimed to examine this statement and its suitability wi...
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta
2022-10-01
|
| Series: | Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/907 |
| _version_ | 1797986287411527680 |
|---|---|
| author | Haposan Silalahi |
| author_facet | Haposan Silalahi |
| author_sort | Haposan Silalahi |
| collection | DOAJ |
| description | Abstract. In Matthew 7:21, Jesus proclaimed that in order to enter the Kingdom of Heaven, one must do the will of God. This statement seems contradictory to Christian soteriology which believes that salvation is solely by grace. Thus, this paper aimed to examine this statement and its suitability with Christian soteriology. This study used a biblical diachronic-historical approach to the text of Matthew 7:21. Through this study, it was found that the statement was addressed to the Matthew community with the aim of providing a standard of living as citizens of the Kingdom of God and not a condition for obtaining salvation.
Abstrak. Dalam Matius 7:21, Yesus memproklamirkan bahwa untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Sorga, harus melakukan/poieō kehendak Tuhan. Pernyataan tersebut nampak kontradiktif dengan soteriologi Kristen yang meyakini keselamatan semata-mata oleh karena anugerah. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan mengkaji pernyataan tersebut dan kesesuaiannya dengan soteriologi Kristen. Kajian ini menggunakan pendekatan diakronis-historis biblical terhadap teks Matius 7:21. Melalu kajian tersebut diperoleh hasil bahwa pernyataan tersebut ditujukan kepada komunitas Matius dengan tujuan memberikan standar hidup sebagai warga Kerajaan Allah dan bukan merupakan syarat memperoleh keselamatan. |
| first_indexed | 2024-04-11T07:30:25Z |
| format | Article |
| id | doaj.art-024bab6235364d9c88e23b11b54b5598 |
| institution | Directory Open Access Journal |
| issn | 2541-3937 2541-3945 |
| language | Indonesian |
| last_indexed | 2024-04-11T07:30:25Z |
| publishDate | 2022-10-01 |
| publisher | Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta |
| record_format | Article |
| series | Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani |
| spelling | doaj.art-024bab6235364d9c88e23b11b54b55982022-12-22T04:36:53ZindSekolah Tinggi Teologi Intheos SurakartaDunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani2541-39372541-39452022-10-017141142810.30648/dun.v7i1.907316Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21Haposan Silalahi0Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) TarutungAbstract. In Matthew 7:21, Jesus proclaimed that in order to enter the Kingdom of Heaven, one must do the will of God. This statement seems contradictory to Christian soteriology which believes that salvation is solely by grace. Thus, this paper aimed to examine this statement and its suitability with Christian soteriology. This study used a biblical diachronic-historical approach to the text of Matthew 7:21. Through this study, it was found that the statement was addressed to the Matthew community with the aim of providing a standard of living as citizens of the Kingdom of God and not a condition for obtaining salvation. Abstrak. Dalam Matius 7:21, Yesus memproklamirkan bahwa untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Sorga, harus melakukan/poieō kehendak Tuhan. Pernyataan tersebut nampak kontradiktif dengan soteriologi Kristen yang meyakini keselamatan semata-mata oleh karena anugerah. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan mengkaji pernyataan tersebut dan kesesuaiannya dengan soteriologi Kristen. Kajian ini menggunakan pendekatan diakronis-historis biblical terhadap teks Matius 7:21. Melalu kajian tersebut diperoleh hasil bahwa pernyataan tersebut ditujukan kepada komunitas Matius dengan tujuan memberikan standar hidup sebagai warga Kerajaan Allah dan bukan merupakan syarat memperoleh keselamatan.https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/907soteriologypoieōmatthew 7:21kingdom of godgood deeddiachronic-historicsoteriologimatius 7:21kerajaan allahperbuatan baikdiakronik-historis |
| spellingShingle | Haposan Silalahi Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21 Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani soteriology poieō matthew 7:21 kingdom of god good deed diachronic-historic soteriologi matius 7:21 kerajaan allah perbuatan baik diakronik-historis |
| title | Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21 |
| title_full | Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21 |
| title_fullStr | Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21 |
| title_full_unstemmed | Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21 |
| title_short | Dimensi Soteriologi Kata Poieō dalam Matius 7:21 |
| title_sort | dimensi soteriologi kata poieo dalam matius 7 21 |
| topic | soteriology poieō matthew 7:21 kingdom of god good deed diachronic-historic soteriologi matius 7:21 kerajaan allah perbuatan baik diakronik-historis |
| url | https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/907 |
| work_keys_str_mv | AT haposansilalahi dimensisoteriologikatapoieodalammatius721 |