Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika

Beriringan dengan program pemerintah yang mendukung berkembangnya jiwa bisnis masyarakat, maka persaingan antar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin kompetitif. Sehingga setiap UMKM perlu membangun identitas kuat dan jelas sebagai pembeda dengan merek lain. Sebagai UMKM di bidang kuliner yang b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kartika Prasetya Purnamasari, Raphael Ramanandha Putra Deta, Pedro Fernandes, Ian Griffin Prawiromaruto
Format: Article
Language:English
Published: Petra Christian University 2024-01-01
Series:Nirmana
Subjects:
_version_ 1827365415294074880
author Kartika Prasetya Purnamasari
Raphael Ramanandha Putra Deta
Pedro Fernandes
Ian Griffin Prawiromaruto
author_facet Kartika Prasetya Purnamasari
Raphael Ramanandha Putra Deta
Pedro Fernandes
Ian Griffin Prawiromaruto
author_sort Kartika Prasetya Purnamasari
collection DOAJ
description Beriringan dengan program pemerintah yang mendukung berkembangnya jiwa bisnis masyarakat, maka persaingan antar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin kompetitif. Sehingga setiap UMKM perlu membangun identitas kuat dan jelas sebagai pembeda dengan merek lain. Sebagai UMKM di bidang kuliner yang baru saja dirintis, Laris Rest Area tentu memerlukan identitas merek yang mampu mengenalkan, membedakan, dan menanamkan citra pada calon konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan brand identity yang berfokus pada UMKM Laris Rest Area di Karanganyar, Jawa Tengah melalui perancangan logo. Perancangan logo dilakukan menggunakan pendekatan trikotomi bertingkat semiotika Charles Sanders Peirce. Trikotomi bertingkat menjadi sarana untuk menghasilkan strategi visual yang efektif sesuai dengan citra yang ingin disampaikan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif: wawancara, observasi, literatur, dan focus group discussion. Dengan adanya penelitian ini maka dihasilkan logo UMKM Laris Rest Area yang dapat digunakan untuk menyampaikan citra brand yaitu tradisional Jawa, klasik, kebersamaan, hubungan yang erat. Identitas dan diferensiasi yang menonjol membuat UMKM Laris Rest Area menjadi lebih dikenal dan diingat dibanding UMKM lainnya di Mojosongo, Karanganyar yang tidak memiliki logo.
first_indexed 2024-03-08T08:29:01Z
format Article
id doaj.art-02bf9f4e2c7b41c692131819934dba9b
institution Directory Open Access Journal
issn 0215-0905
language English
last_indexed 2024-03-08T08:29:01Z
publishDate 2024-01-01
publisher Petra Christian University
record_format Article
series Nirmana
spelling doaj.art-02bf9f4e2c7b41c692131819934dba9b2024-02-02T03:53:20ZengPetra Christian UniversityNirmana0215-09052024-01-01241485910.9744/nirmana.24.1.48-59Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan SemiotikaKartika Prasetya Purnamasari0Raphael Ramanandha Putra Deta1Pedro Fernandes2Ian Griffin Prawiromaruto3Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit PengharapanInstitut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit PengharapanInstitut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit PengharapanInstitut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit PengharapanBeriringan dengan program pemerintah yang mendukung berkembangnya jiwa bisnis masyarakat, maka persaingan antar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin kompetitif. Sehingga setiap UMKM perlu membangun identitas kuat dan jelas sebagai pembeda dengan merek lain. Sebagai UMKM di bidang kuliner yang baru saja dirintis, Laris Rest Area tentu memerlukan identitas merek yang mampu mengenalkan, membedakan, dan menanamkan citra pada calon konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan brand identity yang berfokus pada UMKM Laris Rest Area di Karanganyar, Jawa Tengah melalui perancangan logo. Perancangan logo dilakukan menggunakan pendekatan trikotomi bertingkat semiotika Charles Sanders Peirce. Trikotomi bertingkat menjadi sarana untuk menghasilkan strategi visual yang efektif sesuai dengan citra yang ingin disampaikan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif: wawancara, observasi, literatur, dan focus group discussion. Dengan adanya penelitian ini maka dihasilkan logo UMKM Laris Rest Area yang dapat digunakan untuk menyampaikan citra brand yaitu tradisional Jawa, klasik, kebersamaan, hubungan yang erat. Identitas dan diferensiasi yang menonjol membuat UMKM Laris Rest Area menjadi lebih dikenal dan diingat dibanding UMKM lainnya di Mojosongo, Karanganyar yang tidak memiliki logo.identitas merekindonesiarumah makan tradisional jawausaha mikro kecil menengah (umkm)
spellingShingle Kartika Prasetya Purnamasari
Raphael Ramanandha Putra Deta
Pedro Fernandes
Ian Griffin Prawiromaruto
Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika
Nirmana
identitas merek
indonesia
rumah makan tradisional jawa
usaha mikro kecil menengah (umkm)
title Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika
title_full Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika
title_fullStr Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika
title_full_unstemmed Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika
title_short Perancangan Logo sebagai Bagian dari Brand Identity UMKM “Laris Rest Area” dengan Pendekatan Semiotika
title_sort perancangan logo sebagai bagian dari brand identity umkm laris rest area dengan pendekatan semiotika
topic identitas merek
indonesia
rumah makan tradisional jawa
usaha mikro kecil menengah (umkm)
work_keys_str_mv AT kartikaprasetyapurnamasari perancanganlogosebagaibagiandaribrandidentityumkmlarisrestareadenganpendekatansemiotika
AT raphaelramanandhaputradeta perancanganlogosebagaibagiandaribrandidentityumkmlarisrestareadenganpendekatansemiotika
AT pedrofernandes perancanganlogosebagaibagiandaribrandidentityumkmlarisrestareadenganpendekatansemiotika
AT iangriffinprawiromaruto perancanganlogosebagaibagiandaribrandidentityumkmlarisrestareadenganpendekatansemiotika