Analisa Tekno Ekonomi Refarming Frekuensi 2100 MHz dengan Analisis Penggantian

<p>Penyediaan biaya investasi yang tinggi untuk <em>memenuhi</em><em> </em>jaringan komunikasi nirkabel yang handal dengan kapasitas yang besar merupakan salah satu tantangan bagi operator telekomunikasi saat ini. Pemanfaatan alokasi <em>bandwith</em><em&...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Doan Perdana, A. Ali Muayyadi, Nachwan Mufti, Endang Chumaidiyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments 2014-06-01
Series:Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah
Online Access:https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/8
Description
Summary:<p>Penyediaan biaya investasi yang tinggi untuk <em>memenuhi</em><em> </em>jaringan komunikasi nirkabel yang handal dengan kapasitas yang besar merupakan salah satu tantangan bagi operator telekomunikasi saat ini. Pemanfaatan alokasi <em>bandwith</em><em> </em>frekuensi secara efisien dan optimal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi biaya investasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu melakukan kajian analisa kelayakan biaya CAPEX dan OPEX skema Refarming Frekuensi dengan metode <em>Replacement Analysis</em><em> </em>(RA) sesuai dengan tingkat persentase pertumbuhan pelanggan nirkabel layanan <em>voice</em><em> </em>dan data (2012-2017) pada salah satu operator telekomunikasi   di   Indonesia.   Metode   kajian   penelitian adalah               melakukan               kajian       analisa            kelayakan                         metode <em>Replacement       Analysis</em><em> </em>(RA)            untuk           optimasi       kapasitas jaringan  skema  <em>refarming  </em>frekuensi  dengan  menggunakan empat   skenario   implementasi,   yaitu   2G/3G   <em>Collocation</em>, 2G/3G/LTE <em>Collocation</em>, 3G/LTE <em>Collocation</em>, dan LTE (JBS). Kesimpulan  dari  penelitian  yang  dilakukan  yaitu  setelah dilakukan   kajian   analisa   kelayakan   menggunakan   metode <em>Replacement   Analysis   </em>(RA),   skema   <em>Refarming   </em>Frekuensi meerupakan salah satu solusi bagi operator telekomunikasi di Indonesia   dalam   melakukan   optimasi   kapasitas   jaringan nirkabel eksisting (2G dan 3G) dan jaringan baru (LTE) yang handal,  dan  dapat  direkomendasikan  skenario  implementasi LTE  karena biaya CAPEX dan OPEX yang dikeluarkan lebih kecil  dibandingkan  dengan  tiga  skenario  implementasi  yang lain nya (2G/3G <em>Collocation</em>, 2G/3G/LTE <em>Collocation</em>, 3G/LTE <em>Collocation</em>).</p>
ISSN:1693-0991
2443-1524