ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR

Peraturan Menteri Kehutanan No. P.30/Menhut-II/2009 mensyaratkan perlu dilakukannya kelayakan ekonomi sebagai salah satu aspek yang menentukan penilaian diterima tidaknya permohonan kegiatan REDD. Secara umum kelayakan ekonomi didekati dengan biaya abatasi dan biaya transaksi. Biaya abatasi adalah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dhany Yuniati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and Forestry 2011-09-01
Series:Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/220
_version_ 1811330433663631360
author Dhany Yuniati
author_facet Dhany Yuniati
author_sort Dhany Yuniati
collection DOAJ
description Peraturan Menteri Kehutanan No. P.30/Menhut-II/2009 mensyaratkan perlu dilakukannya kelayakan ekonomi sebagai salah satu aspek yang menentukan penilaian diterima tidaknya permohonan kegiatan REDD. Secara umum kelayakan ekonomi didekati dengan biaya abatasi dan biaya transaksi. Biaya abatasi adalah biaya untuk menghasilkan satu unit (belum bersertifikat) pengurangan emisi karbon. Dalam penelitian ini, biaya transaksi didekati dengan biaya kesempatan yang hilang dari usaha perkebunan yang merupakan penyebab utama dari perubahan lahan hutan di Kalimantan Timur. Sedangkan biaya transaksi diartikan sebagai ongkos yang timbul untuk mendapatkan Certified Emission Reductions (CERs) dari REDD. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Oktober 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya kesempatan yang hilang dari perkebunan besar kelapa sawit sebesar Rp 4.763.869,9 per hektar/tahun, perkebunan kelapa sawit skala rakyat sebesar Rp 3.786.357 per hektar/tahun dan pekebunan karet skala rakyat sebesar Rp 3.737.873 per hektar/tahun. Untuk itu dalam analisis ini biaya transaksi didekati dari biaya transaksi dari penelitian yang sudah ada dimana estimasi biaya untuk persiapan REDD di Indonesia sebesar 0.01 Euro atau (US$ 0,014) per ton CO dan estimasi biaya untuk Euro 0,91 atau (US$ 1,3) per ton CO Sehingga estimasi harga karbon per hektar di Kalimantan Timur berkisar antara US $ 19,214 dan US $ 37,864.
first_indexed 2024-04-13T16:02:40Z
format Article
id doaj.art-04b51a6e314845a4852ea72ca2132df0
institution Directory Open Access Journal
issn 1979-6013
2502-4221
language Indonesian
last_indexed 2024-04-13T16:02:40Z
publishDate 2011-09-01
publisher Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and Forestry
record_format Article
series Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
spelling doaj.art-04b51a6e314845a4852ea72ca2132df02022-12-22T02:40:29ZindCentre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and ForestryJurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan1979-60132502-42212011-09-018316517510.20886/jpsek.2011.8.3.165-175221ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMURDhany Yuniati0Balai Besar Penelitian Dipterokarpa, Jl. A. Wahab Syahrani No. 68, Sempaja-SamarindaPeraturan Menteri Kehutanan No. P.30/Menhut-II/2009 mensyaratkan perlu dilakukannya kelayakan ekonomi sebagai salah satu aspek yang menentukan penilaian diterima tidaknya permohonan kegiatan REDD. Secara umum kelayakan ekonomi didekati dengan biaya abatasi dan biaya transaksi. Biaya abatasi adalah biaya untuk menghasilkan satu unit (belum bersertifikat) pengurangan emisi karbon. Dalam penelitian ini, biaya transaksi didekati dengan biaya kesempatan yang hilang dari usaha perkebunan yang merupakan penyebab utama dari perubahan lahan hutan di Kalimantan Timur. Sedangkan biaya transaksi diartikan sebagai ongkos yang timbul untuk mendapatkan Certified Emission Reductions (CERs) dari REDD. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Oktober 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya kesempatan yang hilang dari perkebunan besar kelapa sawit sebesar Rp 4.763.869,9 per hektar/tahun, perkebunan kelapa sawit skala rakyat sebesar Rp 3.786.357 per hektar/tahun dan pekebunan karet skala rakyat sebesar Rp 3.737.873 per hektar/tahun. Untuk itu dalam analisis ini biaya transaksi didekati dari biaya transaksi dari penelitian yang sudah ada dimana estimasi biaya untuk persiapan REDD di Indonesia sebesar 0.01 Euro atau (US$ 0,014) per ton CO dan estimasi biaya untuk Euro 0,91 atau (US$ 1,3) per ton CO Sehingga estimasi harga karbon per hektar di Kalimantan Timur berkisar antara US $ 19,214 dan US $ 37,864.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/220kelayakan finansial, biaya kesempatan yang hilang, biaya abatasi, biaya transaksi, redd, perkebunan, kalimantan timur
spellingShingle Dhany Yuniati
ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
kelayakan finansial, biaya kesempatan yang hilang, biaya abatasi, biaya transaksi, redd, perkebunan, kalimantan timur
title ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR
title_full ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR
title_fullStr ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR
title_full_unstemmed ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR
title_short ESTIMASI KELAYAKAN FINANSIAL IMPLEMENTASI PENGURANGAN EMISI DARI DEGRADASI DAN DEFORESTASI DI KALIMANTAN TIMUR
title_sort estimasi kelayakan finansial implementasi pengurangan emisi dari degradasi dan deforestasi di kalimantan timur
topic kelayakan finansial, biaya kesempatan yang hilang, biaya abatasi, biaya transaksi, redd, perkebunan, kalimantan timur
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/220
work_keys_str_mv AT dhanyyuniati estimasikelayakanfinansialimplementasipenguranganemisidaridegradasidandeforestasidikalimantantimur