Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global

Abstract: The wave of information and communication appear to cause global clash  of civilization. This seriously challenges religion because morality lies as the basic  problem. Concerning this issue, Ushuluddin faculty, that produces religious scholars,  has a strategic position in responding to t...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nasihun Amin
Format: Article
Language:Arabic
Published: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh 2014-04-01
Series:Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/4917
_version_ 1797961893528207360
author Nasihun Amin
author_facet Nasihun Amin
author_sort Nasihun Amin
collection DOAJ
description Abstract: The wave of information and communication appear to cause global clash  of civilization. This seriously challenges religion because morality lies as the basic  problem. Concerning this issue, Ushuluddin faculty, that produces religious scholars,  has a strategic position in responding to this situation. As an academic institution,  Ushuluddin faculty has to do self-reformulation and revitalization in order to respond  the global challenge. It does not only focus on producing scholars that are excellent in  understanding religious studies (substantial skill). But, it has also to equip them with  great skill on technicality, practicalities as well as relational skill. These expertise and  skills will give them authority to direct morality in this global civilization.    Abstrak: Adanya gelombang informasi dan komunikasi ternyata membawa dampak  benturan peradaban pada skala global. Pada keadaan demikian, agama mendapat  tantangan yang luar biasa berat karena inti persoalannya adalah pada moral. Dalam  konteks ini, peran Fakultas Ushuluddin (FU) sebagai pencetak ahli agama sebagai  bagian penting dalam institusi agama, mempunyai posisi yang strategis. Karenanya,  tuntutan yang harus segera dilakukan adalah bagaimana FU melakukan reformulasi  dan revitalisasi dalam dirinya untuk menjawab tantangan global tersebut. Melalui  penguasaan dan pemahaman agama yang baik dan tepat (substantial skill), yang  didukung kecakapan teknis (technical skill) tertentu dan kecakapan relasional  (relational skill), maka mereka akan memiliki wibawa moral untuk memberikan arah  moral dalam peradaban global.
first_indexed 2024-04-11T01:04:54Z
format Article
id doaj.art-04f9bfc2b3e440e7ba4f0065771e0c89
institution Directory Open Access Journal
issn 2356-1955
language Arabic
last_indexed 2024-04-11T01:04:54Z
publishDate 2014-04-01
publisher Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
record_format Article
series Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
spelling doaj.art-04f9bfc2b3e440e7ba4f0065771e0c892023-01-04T12:42:35ZaraFakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda AcehSubstantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin2356-19552014-04-01161496010.22373/substantia.v16i1.49173256Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban GlobalNasihun Amin0Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, SemarangAbstract: The wave of information and communication appear to cause global clash  of civilization. This seriously challenges religion because morality lies as the basic  problem. Concerning this issue, Ushuluddin faculty, that produces religious scholars,  has a strategic position in responding to this situation. As an academic institution,  Ushuluddin faculty has to do self-reformulation and revitalization in order to respond  the global challenge. It does not only focus on producing scholars that are excellent in  understanding religious studies (substantial skill). But, it has also to equip them with  great skill on technicality, practicalities as well as relational skill. These expertise and  skills will give them authority to direct morality in this global civilization.    Abstrak: Adanya gelombang informasi dan komunikasi ternyata membawa dampak  benturan peradaban pada skala global. Pada keadaan demikian, agama mendapat  tantangan yang luar biasa berat karena inti persoalannya adalah pada moral. Dalam  konteks ini, peran Fakultas Ushuluddin (FU) sebagai pencetak ahli agama sebagai  bagian penting dalam institusi agama, mempunyai posisi yang strategis. Karenanya,  tuntutan yang harus segera dilakukan adalah bagaimana FU melakukan reformulasi  dan revitalisasi dalam dirinya untuk menjawab tantangan global tersebut. Melalui  penguasaan dan pemahaman agama yang baik dan tepat (substantial skill), yang  didukung kecakapan teknis (technical skill) tertentu dan kecakapan relasional  (relational skill), maka mereka akan memiliki wibawa moral untuk memberikan arah  moral dalam peradaban global.https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/4917peradaban global, moral, kecakapan teknis, kecakapan relasional
spellingShingle Nasihun Amin
Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
peradaban global, moral, kecakapan teknis, kecakapan relasional
title Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global
title_full Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global
title_fullStr Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global
title_full_unstemmed Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global
title_short Revitalisasi Keilmuan Fakultas Ushuluddin Menghadapi Tantangan Peradaban Global
title_sort revitalisasi keilmuan fakultas ushuluddin menghadapi tantangan peradaban global
topic peradaban global, moral, kecakapan teknis, kecakapan relasional
url https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/4917
work_keys_str_mv AT nasihunamin revitalisasikeilmuanfakultasushuluddinmenghadapitantanganperadabanglobal