Subaltern, Politik Etis, dan Hegemoni dalam Perspektif Spivak

Istilah subaltern merujuk pada populasi yang secara sosial, politik, dan geografis ditundukkan oleh suatu kelompok yang menguasai mereka. Dari sana kita memahami bahwa selalu ada praktik hegemonik dalam diskusi subaltern yang mana suara mereka selalu dimanipulasi secara etis sebagai bagian dari prak...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rahmat Setiawan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2018-09-01
Series:Jurnal Poetika
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/poetika/article/view/35013
Description
Summary:Istilah subaltern merujuk pada populasi yang secara sosial, politik, dan geografis ditundukkan oleh suatu kelompok yang menguasai mereka. Dari sana kita memahami bahwa selalu ada praktik hegemonik dalam diskusi subaltern yang mana suara mereka selalu dimanipulasi secara etis sebagai bagian dari praktik politik suatu kelompok untuk mendominasi. Itu mengapa kelompok subaltern merupakan alat dari suatu praktik hegemonik yang melambangkan dominasi politik, militer, sosial, dan bahkan kultural oleh suatu kelompok di atas kelompok lainnya. Karena hegemoni bersifat tak langsung, maka praktik ini biasanya dioperasikan melalui hal-hal yang bersifat ideologi dan cenderung etis terhadap kelompok yang akan dikuasai, dan dalam kajian teoretis Spivak, kelompok subaltern adalah kelompok yang suaranya selalu direpresentasikan, sementara representasi hanyalah alat untuk menuju dominasi nyata. Oleh karena itu, topik mengenai subaltern adalah mengenai bentuk praktik politik etis kelompok hegemon terhadap kelompok subaltern yang menjelaskan adanya hegemoni yang bertopeng.   Kata Kunci: Subaltern, Politik Etis, Hegemoni, dan Spivak.
ISSN:2338-5383
2503-4642