Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perendaman dalam larutan kitosan terhadap daya awet cumi‑cumi yang disimpan pada suhu kamar. Pada penelitian ini, cumi‑cumi direndam dalam larutan kitosan masing‑masing dengan variasi konsentrasi 0; 0,30; 0,38; 0,50; dan 0,75% selama 30 menit. Pengamat...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
2007-12-01
|
Series: | Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan |
Subjects: | |
Online Access: | http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/399 |
_version_ | 1818504614848233472 |
---|---|
author | Jovita Tri Murtini Arifah Kusmarwati |
author_facet | Jovita Tri Murtini Arifah Kusmarwati |
author_sort | Jovita Tri Murtini |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perendaman dalam larutan kitosan terhadap daya awet cumi‑cumi yang disimpan pada suhu kamar. Pada penelitian ini, cumi‑cumi direndam dalam larutan kitosan masing‑masing dengan variasi konsentrasi 0; 0,30; 0,38; 0,50; dan 0,75% selama 30 menit. Pengamatan kesegaran dilakukan setiap 8 jam sampai produk cumi‑cumi ditolak oleh panelis. Parameter yang diamati meliputi analisis proksimat, Total Volatile Base (TVB), Total Plate Count (TPC) dan nilai organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai TVB dan TPC, perlakuan perendaman dalam larutan 0,75% kitosan dapat memperpanjang daya simpan cumi‑cumi selama 16 jam, tetapi perlakuan yang lain, termasuk kontrol, hanya mempunyai daya simpan hingga 8 jam. Akan tetapi dari hasil pengamatan rupa, warna, bau dan tekstur, tanpa memperhatikan rasa pahit, produk baru ditolak panelis pada jam ke‑24 untuk kontrol, jam ke‑32 untuk perlakuan konsentrasi kitosan 0,30; 0,38; dan 0,50%, dan jam ke‑40 untuk konsentrasi tertinggi, yaitu 0,75%. Pada konsentrasi kitosan 0,38 dan 0,50% terdeteksi rasa tambahan berupa rasa agak asam, sedangkan pada konsentrasi 0,75% rasa tambahan berupa rasa agak pahit. Pada konsentrasi kitosan di atas 50%, kulit cumi‑cumi banyak terkelupas, sehingga menurunkan nilai rupa/kenampakan. |
first_indexed | 2024-12-10T21:39:29Z |
format | Article |
id | doaj.art-060e11a481e14f83b867e1d0e90eb7f3 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1907-9133 2406-9264 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-10T21:39:29Z |
publishDate | 2007-12-01 |
publisher | Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan |
record_format | Article |
series | Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan |
spelling | doaj.art-060e11a481e14f83b867e1d0e90eb7f32022-12-22T01:32:32ZindBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananJurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan1907-91332406-92642007-12-011215716110.15578/jpbkp.v1i2.399208Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu KamarJovita Tri Murtini0Arifah Kusmarwati1Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananPenelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perendaman dalam larutan kitosan terhadap daya awet cumi‑cumi yang disimpan pada suhu kamar. Pada penelitian ini, cumi‑cumi direndam dalam larutan kitosan masing‑masing dengan variasi konsentrasi 0; 0,30; 0,38; 0,50; dan 0,75% selama 30 menit. Pengamatan kesegaran dilakukan setiap 8 jam sampai produk cumi‑cumi ditolak oleh panelis. Parameter yang diamati meliputi analisis proksimat, Total Volatile Base (TVB), Total Plate Count (TPC) dan nilai organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai TVB dan TPC, perlakuan perendaman dalam larutan 0,75% kitosan dapat memperpanjang daya simpan cumi‑cumi selama 16 jam, tetapi perlakuan yang lain, termasuk kontrol, hanya mempunyai daya simpan hingga 8 jam. Akan tetapi dari hasil pengamatan rupa, warna, bau dan tekstur, tanpa memperhatikan rasa pahit, produk baru ditolak panelis pada jam ke‑24 untuk kontrol, jam ke‑32 untuk perlakuan konsentrasi kitosan 0,30; 0,38; dan 0,50%, dan jam ke‑40 untuk konsentrasi tertinggi, yaitu 0,75%. Pada konsentrasi kitosan 0,38 dan 0,50% terdeteksi rasa tambahan berupa rasa agak asam, sedangkan pada konsentrasi 0,75% rasa tambahan berupa rasa agak pahit. Pada konsentrasi kitosan di atas 50%, kulit cumi‑cumi banyak terkelupas, sehingga menurunkan nilai rupa/kenampakan.http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/399chitosansquid freshnessshelf life |
spellingShingle | Jovita Tri Murtini Arifah Kusmarwati Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan chitosan squid freshness shelf life |
title | Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar |
title_full | Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar |
title_fullStr | Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar |
title_full_unstemmed | Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar |
title_short | Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar |
title_sort | pengaruh perendaman cumi cumi segar dalam larutan kitosan terhadap daya awetnya selama penyimpanan pada suhu kamar |
topic | chitosan squid freshness shelf life |
url | http://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/399 |
work_keys_str_mv | AT jovitatrimurtini pengaruhperendamancumicumisegardalamlarutankitosanterhadapdayaawetnyaselamapenyimpananpadasuhukamar AT arifahkusmarwati pengaruhperendamancumicumisegardalamlarutankitosanterhadapdayaawetnyaselamapenyimpananpadasuhukamar |