Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Nagari Abai Siat Wilayah Kerja Puskesmas Koto Besar Kabupaten Dharmasraya

Masa balita disebut dengan masa keemasan.Hal ini disebabkan karena anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan yang pesat.Berdasarkan hal tersebut maka sangat diperlukan perhatian yang optimal terhadap status gizi anak pada saat itu.Status gizi dapat dipengaruhi oleh pola makan, peny...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Deswita -
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2014-04-01
Series:NERS Jurnal Keperawatan
Online Access:http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/32
Description
Summary:Masa balita disebut dengan masa keemasan.Hal ini disebabkan karena anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan yang pesat.Berdasarkan hal tersebut maka sangat diperlukan perhatian yang optimal terhadap status gizi anak pada saat itu.Status gizi dapat dipengaruhi oleh pola makan, penyakit infeksi, pengetahuan ibu, status ekonomi, budaya, pelayanan kesehatan, produksi pangan dan kebersihan lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita adapun faktor-faktor tersebut yaitu: pola makan, penyakit infeksi, tingkat pengetahuan ibu, status ekonomi, pelayanan kesehatan dan  budaya. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study.Penelitianini menggunakan teknik proporsional random sampling dengan 196 responden yaitu ibu-ibu balita.Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 1-20 April 2013.Pengumpulan data menggunakan kusioner dari masing-masing variabel dengan seluruhnya terdapat 28 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p=0,000) antara pola makan, tingkat pengetahuan ibu, penyakit infeksi, status ekonomi dan budaya dengan status gizi balita. Hasil penelitian ini menyarankan kepada ibu-ibu balita agar senantiasa meningkatkan pengetahuannya tentang gizi bagi keluarga dan balita melalui berbagai media maupun dengan mengikuti penyuluhan kesehatan dan bagi petugas kesehatan agar terus meningkatkan kinerja dalam mengatasi permasalahan kesehatan terutama masalah gizi balita.
ISSN:1907-686X
2461-0747