Perbandingan Fasilitas Penunjang Kesiapsiagaan SD, SMP, dan SMA Terhadap Bencana Gempa Di Kota Yogyakarta

Abstrak Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang paling dahsyat dan datang dengan tiba-tiba, yang dapat menghancurkan bangunan dalam waktu singkat. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sering mengalami gempa bumi. Gempa tektonik berkekuatan di atas 6 Richt...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fajar kabisatyo Tri nugroho
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2019-05-01
Series:Semesta Teknika
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/st/article/view/5111
Description
Summary:Abstrak Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang paling dahsyat dan datang dengan tiba-tiba, yang dapat menghancurkan bangunan dalam waktu singkat. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sering mengalami gempa bumi. Gempa tektonik berkekuatan di atas 6 Richter Scale (RS) dan bahkan di atas 7 RS terjadi pada 1867, 1943, 1981, 2001 dan terakhir terjadi pada Sabtu, 27 Mei 2006. Di Kota Yogyakarta, terdapat 27 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa 27 Mei. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung kesiapsiagaan bencana serta untuk mengetahui tingkat kesiapan sekolah terhadap bencana gempa 2006. Metode penelitian menggunakan likert scale dan diproses menggunakan Ms. Excel dan SPSS sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan penilaian langsung di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,63% dari 90 sekolah di Kota Yogyakarta tidAK memiliki fasilitas penunjang kesiapsiagaan bencana, 15,45% memiliki fasilitas penunjang namun tidak sesuai standar atau tidak layak, sisanya sebesar 33,9% memiliki fasilitas penunjang dan sesuai standar. Abstract Earthquakes are one of the most devastating natural disasters and come suddenly, this disaster can destroy buildings in a short time. Central Java and the Special Region of Yogyakarta in historical records have often experienced earthquakes, recently tectonic earthquakes of magnitude above 6 Richter Scale (RS), and some even reach more than 7 RS, which occurred in 1867, 1943, 1981, 2001 and the last occurred on Saturday, May 27, 2006. In Yogyakarta city itself, there are 27 school buildings damaged by the 27 May earthquake. This study aimed to evaluate school facilities and infrastructure to support earthquake disaster preparedness and find out the level of school readiness 2006 earthquake disaster. The research method used likert scale and processed using Ms.Excel and SPSS, data colleting use direct assessment at school. The results  show form 90 schools in the city of Yogyakarta showed 50.63% of the schools did not have disaster preparedness support facilities, 15.45% had facilities but were not standard or not feasible, the remaining 33.9% owned facilities and according to standards
ISSN:1411-061X
2502-5481