Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)

Produktivitas jagung  yang rendah di Pulau Madura disebabkan oleh ketersediaan air yang rendah.  Salah satu strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas jagung di Madura adalah dengan merakit varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Aprilia Aprilia, Suhartono Suhartono
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2023-07-01
Series:Rekayasa
Subjects:
Online Access:https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/20907
_version_ 1797633112162697216
author Aprilia Aprilia
Suhartono Suhartono
author_facet Aprilia Aprilia
Suhartono Suhartono
author_sort Aprilia Aprilia
collection DOAJ
description Produktivitas jagung  yang rendah di Pulau Madura disebabkan oleh ketersediaan air yang rendah.  Salah satu strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas jagung di Madura adalah dengan merakit varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kandidat jagung hibrida pada fase perkecambahan menggunakan Polyethylene Glicol (PEG 6000). Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan acak lengkap) dengan dua faktor yaitu genotip jagung dan konsentrasi PEG 6000. Semua genotip dikecambahkan dengan metode uji kertas gulung dalam plastik (UKDdp), kemudian dilembabkan menggunakan campuran aqudesh dengan PEG 6000 sesuai perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5 % dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotip jagung dan Konsentrasi PEG 6000 berpengaruh terhadap semua parameter yang diujikan sehingga terdapat perbedaan karakter antara genotip satu dengan genotip lainnya. Genotip yang tahan terhadap cekaman kekeringan pada fase perkecambahan menggunakan PEG 6000 adalah G1 dan G5. Genotip yang moderat toleran adalah G3, G7, dan G8, sedangkan genotip yang peka terhadap cekaman kekeringan adalah G2, G4, G6, G9, dan G10.
first_indexed 2024-03-11T11:49:25Z
format Article
id doaj.art-06c3c551eb974ec0b7bb07b30ad9c39e
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-9495
2502-5325
language English
last_indexed 2024-03-11T11:49:25Z
publishDate 2023-07-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
record_format Article
series Rekayasa
spelling doaj.art-06c3c551eb974ec0b7bb07b30ad9c39e2023-11-09T09:55:26ZengLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatRekayasa0216-94952502-53252023-07-0116112513510.21107/rekayasa.v16i1.209077679Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)Aprilia Aprilia0Suhartono Suhartono1Universitas Trunojoyo MaduraUniversitas Trunojoyo MaduraProduktivitas jagung  yang rendah di Pulau Madura disebabkan oleh ketersediaan air yang rendah.  Salah satu strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas jagung di Madura adalah dengan merakit varietas jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kandidat jagung hibrida pada fase perkecambahan menggunakan Polyethylene Glicol (PEG 6000). Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan acak lengkap) dengan dua faktor yaitu genotip jagung dan konsentrasi PEG 6000. Semua genotip dikecambahkan dengan metode uji kertas gulung dalam plastik (UKDdp), kemudian dilembabkan menggunakan campuran aqudesh dengan PEG 6000 sesuai perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5 % dan apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotip jagung dan Konsentrasi PEG 6000 berpengaruh terhadap semua parameter yang diujikan sehingga terdapat perbedaan karakter antara genotip satu dengan genotip lainnya. Genotip yang tahan terhadap cekaman kekeringan pada fase perkecambahan menggunakan PEG 6000 adalah G1 dan G5. Genotip yang moderat toleran adalah G3, G7, dan G8, sedangkan genotip yang peka terhadap cekaman kekeringan adalah G2, G4, G6, G9, dan G10.https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/20907cekaman kekeringanfase perkecambahankandidat jagung hibridapeg 6000pulau madura
spellingShingle Aprilia Aprilia
Suhartono Suhartono
Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)
Rekayasa
cekaman kekeringan
fase perkecambahan
kandidat jagung hibrida
peg 6000
pulau madura
title Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)
title_full Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)
title_fullStr Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)
title_full_unstemmed Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)
title_short Evaluasi Kandidat Jagung Hibrida terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Perkecambahan menggunakan Polyethilene Glicol (PEG 6000)
title_sort evaluasi kandidat jagung hibrida terhadap cekaman kekeringan pada fase perkecambahan menggunakan polyethilene glicol peg 6000
topic cekaman kekeringan
fase perkecambahan
kandidat jagung hibrida
peg 6000
pulau madura
url https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/20907
work_keys_str_mv AT apriliaaprilia evaluasikandidatjagunghibridaterhadapcekamankekeringanpadafaseperkecambahanmenggunakanpolyethileneglicolpeg6000
AT suhartonosuhartono evaluasikandidatjagunghibridaterhadapcekamankekeringanpadafaseperkecambahanmenggunakanpolyethileneglicolpeg6000