Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya)
Dalam menentukan besarnya nilai tanah terdapat suatu patokan atau dasar yang digunakan. Patokan atau dasar ini dibedakan menjadi NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) serta harga pasar. Namun, kebanyakan masyarakat saat ini lebih cenderung mengguuntuk menentuka besarnya nili tnakan harga pasar sebagai patok...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17183 |
_version_ | 1818049240480350208 |
---|---|
author | Ratna Kusumawardhani Yanto Budisusanto |
author_facet | Ratna Kusumawardhani Yanto Budisusanto |
author_sort | Ratna Kusumawardhani |
collection | DOAJ |
description | Dalam menentukan besarnya nilai tanah terdapat suatu patokan atau dasar yang digunakan. Patokan atau dasar ini dibedakan menjadi NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) serta harga pasar. Namun, kebanyakan masyarakat saat ini lebih cenderung mengguuntuk menentuka besarnya nili tnakan harga pasar sebagai patokan dalam menentukan besarnya suatu nilai tanah ataupun dalam transaksi jual beli. Pembuatan peta zona nilai tanah ini dibedakan antara harga pasar dan pemodelan harga pasar. Menentukan nilai tanah dari harga pasar, dilakukan dengan wawancara langsung ke warga sekitar untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Setelah data yang diperlukan telah didapatkan, barulah dibuat peta zonasi nilai tanah sesuai data dasar yang digunakan. Dalam pembuatan peta zona nilai tanah ini menggunakan software pengolah data vektor untuk digitasi serta ArcGIS untuk menampilkan hasil. Pemodelan regresi linear dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil pemodelan nilai tanah yang mendekati keadaan sebenarnya. Pada harga pasar ini didapatkan Y = 475193 + 381761X1 + 2149X2 + 317679X3 -157024 X4 + 1531512X5. Pengaruh variabel pada pemodelan harga pasar ini hanya sebesar 25,88%. |
first_indexed | 2024-12-10T10:34:26Z |
format | Article |
id | doaj.art-074457d73d644519bfa24607bb332f83 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-9271 2337-3539 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-10T10:34:26Z |
publishDate | 2017-01-01 |
publisher | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknik ITS |
spelling | doaj.art-074457d73d644519bfa24607bb332f832022-12-22T01:52:27ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522093Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya)Ratna Kusumawardhani0Yanto Budisusanto1Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh NopemberDalam menentukan besarnya nilai tanah terdapat suatu patokan atau dasar yang digunakan. Patokan atau dasar ini dibedakan menjadi NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) serta harga pasar. Namun, kebanyakan masyarakat saat ini lebih cenderung mengguuntuk menentuka besarnya nili tnakan harga pasar sebagai patokan dalam menentukan besarnya suatu nilai tanah ataupun dalam transaksi jual beli. Pembuatan peta zona nilai tanah ini dibedakan antara harga pasar dan pemodelan harga pasar. Menentukan nilai tanah dari harga pasar, dilakukan dengan wawancara langsung ke warga sekitar untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Setelah data yang diperlukan telah didapatkan, barulah dibuat peta zonasi nilai tanah sesuai data dasar yang digunakan. Dalam pembuatan peta zona nilai tanah ini menggunakan software pengolah data vektor untuk digitasi serta ArcGIS untuk menampilkan hasil. Pemodelan regresi linear dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil pemodelan nilai tanah yang mendekati keadaan sebenarnya. Pada harga pasar ini didapatkan Y = 475193 + 381761X1 + 2149X2 + 317679X3 -157024 X4 + 1531512X5. Pengaruh variabel pada pemodelan harga pasar ini hanya sebesar 25,88%.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17183Harga PasarPeta Zona Nilai TanahRegresi Linier Berganda |
spellingShingle | Ratna Kusumawardhani Yanto Budisusanto Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya) Jurnal Teknik ITS Harga Pasar Peta Zona Nilai Tanah Regresi Linier Berganda |
title | Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya) |
title_full | Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya) |
title_fullStr | Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya) |
title_full_unstemmed | Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya) |
title_short | Kajian Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya) |
title_sort | kajian nilai tanah berdasarkan harga pasar menggunakan metode regresi linier berganda studi kasus kecamatan gunung anyar surabaya |
topic | Harga Pasar Peta Zona Nilai Tanah Regresi Linier Berganda |
url | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17183 |
work_keys_str_mv | AT ratnakusumawardhani kajiannilaitanahberdasarkanhargapasarmenggunakanmetoderegresilinierbergandastudikasuskecamatangununganyarsurabaya AT yantobudisusanto kajiannilaitanahberdasarkanhargapasarmenggunakanmetoderegresilinierbergandastudikasuskecamatangununganyarsurabaya |