Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo

Makalah ini menjelaskan bagaimana upaya memperbaiki kesuburan tanah pada lahan terdampak lumpur marine, melalui rehabilitasi lahan dan budidaya tanaman. Salinitas dan toksisitas unsur dalam lumpur Marine Sidoarjo telah mendegradasi kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah. Luapan lumpur menyebabkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mochamad Thohiron, Heru Prasetyo
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2013-09-01
Series:Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
Online Access:http://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/127
_version_ 1818129354558799872
author Mochamad Thohiron
Heru Prasetyo
author_facet Mochamad Thohiron
Heru Prasetyo
author_sort Mochamad Thohiron
collection DOAJ
description Makalah ini menjelaskan bagaimana upaya memperbaiki kesuburan tanah pada lahan terdampak lumpur marine, melalui rehabilitasi lahan dan budidaya tanaman. Salinitas dan toksisitas unsur dalam lumpur Marine Sidoarjo telah mendegradasi kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah. Luapan lumpur menyebabkan lapisan tanah atas tertimbun lumpur dan menghancurkan petak sawah, sarana-prasarana irigasi, vegetasi dan tanaman pertanian. Salinitas dan toksisitas mengakibatkan berkurangnya hasil tanaman dan produktivitas pertanian. Analisa laboratorium menunjukkan bahwa material ini bersifat salin-sodik, dengan EC ≥ 14 dS m-1 dan ESP > 1%. Peningkatan konsentrasi garam-garam Ca, Mg, dan Na dalam air irigasi dapat menyebabkan Ec tanah meningkat. Senyawa CaCO3 dan CaSO4 terbentuk pada Ec tanah 4mS/cm, DHL >4 dS/m tergolong pada sifat saline. Unsur-unsur  toksik dalam lumpur marine adalah Na, Al, Fe dan Cl. Tingginya Na-dd dalam tapak jerapan dapat diturunkan dengan aplikasi Ca amandemen. Aplikasi 6-8 ton/ha gypsum dapat menurunkan kadar Na-tanah yang tinggi. Tanaman mempunyai kisaran toleransi tertentu terhadap perubahan bahkan cekaman lingkungan untuk selanjutnya dapat beradaptasi, termasuk pada cekaman salinitas. Kondisi actual biofisik dan kimia lahan sawah terdampak memerlukan upaya pengelolaan  lahan dan sistem budidaya tanaman secara tepat agar dicapai produksi tanaman yang optimal.   Kata Kunci: Pengelolaan Lahan, salinitas, toksisitas, lumpur marine, amandemen, cekaman
first_indexed 2024-12-11T07:47:49Z
format Article
id doaj.art-0792d73c0a4242df8403ec6a1d61cb50
institution Directory Open Access Journal
issn 2087-3522
2338-1671
language English
last_indexed 2024-12-11T07:47:49Z
publishDate 2013-09-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
spelling doaj.art-0792d73c0a4242df8403ec6a1d61cb502022-12-22T01:15:24ZengUniversity of BrawijayaJurnal Pembangunan dan Alam Lestari2087-35222338-16712013-09-0131121Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine SidoarjoMochamad Thohiron0Heru Prasetyo1Program Studi Kajian Lingkungan dan Pembangunan, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma SurabayaProgram Studi Kajian Lingkungan dan Pembangunan, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma SurabayaMakalah ini menjelaskan bagaimana upaya memperbaiki kesuburan tanah pada lahan terdampak lumpur marine, melalui rehabilitasi lahan dan budidaya tanaman. Salinitas dan toksisitas unsur dalam lumpur Marine Sidoarjo telah mendegradasi kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah. Luapan lumpur menyebabkan lapisan tanah atas tertimbun lumpur dan menghancurkan petak sawah, sarana-prasarana irigasi, vegetasi dan tanaman pertanian. Salinitas dan toksisitas mengakibatkan berkurangnya hasil tanaman dan produktivitas pertanian. Analisa laboratorium menunjukkan bahwa material ini bersifat salin-sodik, dengan EC ≥ 14 dS m-1 dan ESP > 1%. Peningkatan konsentrasi garam-garam Ca, Mg, dan Na dalam air irigasi dapat menyebabkan Ec tanah meningkat. Senyawa CaCO3 dan CaSO4 terbentuk pada Ec tanah 4mS/cm, DHL >4 dS/m tergolong pada sifat saline. Unsur-unsur  toksik dalam lumpur marine adalah Na, Al, Fe dan Cl. Tingginya Na-dd dalam tapak jerapan dapat diturunkan dengan aplikasi Ca amandemen. Aplikasi 6-8 ton/ha gypsum dapat menurunkan kadar Na-tanah yang tinggi. Tanaman mempunyai kisaran toleransi tertentu terhadap perubahan bahkan cekaman lingkungan untuk selanjutnya dapat beradaptasi, termasuk pada cekaman salinitas. Kondisi actual biofisik dan kimia lahan sawah terdampak memerlukan upaya pengelolaan  lahan dan sistem budidaya tanaman secara tepat agar dicapai produksi tanaman yang optimal.   Kata Kunci: Pengelolaan Lahan, salinitas, toksisitas, lumpur marine, amandemen, cekamanhttp://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/127
spellingShingle Mochamad Thohiron
Heru Prasetyo
Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo
Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
title Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo
title_full Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo
title_fullStr Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo
title_full_unstemmed Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo
title_short Pengelololaan Lahan dan Budidaya Tanaman Lahan Terdampak Lumpur Marine Sidoarjo
title_sort pengelololaan lahan dan budidaya tanaman lahan terdampak lumpur marine sidoarjo
url http://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/127
work_keys_str_mv AT mochamadthohiron pengelololaanlahandanbudidayatanamanlahanterdampaklumpurmarinesidoarjo
AT heruprasetyo pengelololaanlahandanbudidayatanamanlahanterdampaklumpurmarinesidoarjo