Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review
Intervensi perilaku sangat penting dilakukan dalam pencegahan HIV sebagai intervensi dalam upaya meningkatkan status kesehatan. Tujuan: Mengetahui bentuk intervensi perilaku untuk mengukur outcome dari pencegahan terjadinya HIV terutama pada kelompok berisiko. Metode: Electronic database dari jurna...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2021-02-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1431 |
_version_ | 1826830040543789056 |
---|---|
author | Suarnianti Suarnianti Yusran Haskas |
author_facet | Suarnianti Suarnianti Yusran Haskas |
author_sort | Suarnianti Suarnianti |
collection | DOAJ |
description | Intervensi perilaku sangat penting dilakukan dalam pencegahan HIV sebagai intervensi dalam upaya meningkatkan status kesehatan. Tujuan: Mengetahui bentuk intervensi perilaku untuk mengukur outcome dari pencegahan terjadinya HIV terutama pada kelompok berisiko. Metode: Electronic database dari jurnal yang telah dipublikasikan melalui ProQuest, PubMed., dan ScienceDirect. Hasil: Review dari delapan jurnal yang telah dipilih menyatakan bahwa intervensi perilaku memberi pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS, konseling bagi kelompok dengan rIsiko tinggi seperti pada Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dan juga pelaksanaan tes HIV atau yang dikenal dengan Voluntary Counseling and Testing (VST). Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur behavioral intervention pada penelitian kuantitaif yakni kuesioner, instrumen berbasis komputer dan internet seperti sosial media, sedangkan pada penelitian kualitatif menggali informasi dengann indepth interview dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan intervensi perilaku dalam pencegahan HIV memberi manfaat dalam peningkatan pengetahuan, persepsi dan perilaku pencegahan HIV positif, serta penurunan stigma bagi ODHA. Simpulan: Penguatan intervensi perilaku dapat mencegah terjadinya HIV pada kelompok berisiko sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan.
Kata kunci: intervensi perilaku, pencegahan HIV, LSL |
first_indexed | 2024-03-09T19:19:41Z |
format | Article |
id | doaj.art-0aa138790a6b4c2fafc449e633de3344 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-7406 2615-1138 |
language | English |
last_indexed | 2025-02-16T09:26:25Z |
publishDate | 2021-02-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj.art-0aa138790a6b4c2fafc449e633de33442025-02-03T03:39:23ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062615-11382021-02-019443944810.25077/jka.v9i4.14311168Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik ReviewSuarnianti Suarnianti0Yusran Haskas1Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin, MakassarSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin, MakassarIntervensi perilaku sangat penting dilakukan dalam pencegahan HIV sebagai intervensi dalam upaya meningkatkan status kesehatan. Tujuan: Mengetahui bentuk intervensi perilaku untuk mengukur outcome dari pencegahan terjadinya HIV terutama pada kelompok berisiko. Metode: Electronic database dari jurnal yang telah dipublikasikan melalui ProQuest, PubMed., dan ScienceDirect. Hasil: Review dari delapan jurnal yang telah dipilih menyatakan bahwa intervensi perilaku memberi pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS, konseling bagi kelompok dengan rIsiko tinggi seperti pada Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dan juga pelaksanaan tes HIV atau yang dikenal dengan Voluntary Counseling and Testing (VST). Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur behavioral intervention pada penelitian kuantitaif yakni kuesioner, instrumen berbasis komputer dan internet seperti sosial media, sedangkan pada penelitian kualitatif menggali informasi dengann indepth interview dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan intervensi perilaku dalam pencegahan HIV memberi manfaat dalam peningkatan pengetahuan, persepsi dan perilaku pencegahan HIV positif, serta penurunan stigma bagi ODHA. Simpulan: Penguatan intervensi perilaku dapat mencegah terjadinya HIV pada kelompok berisiko sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan. Kata kunci: intervensi perilaku, pencegahan HIV, LSLhttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1431 |
spellingShingle | Suarnianti Suarnianti Yusran Haskas Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review |
title_full | Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review |
title_fullStr | Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review |
title_full_unstemmed | Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review |
title_short | Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review |
title_sort | penguatan intervensi perilaku terhadap pencegahan hiv pada kelompok berisiko sistematik review |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1431 |
work_keys_str_mv | AT suarniantisuarnianti penguatanintervensiperilakuterhadappencegahanhivpadakelompokberisikosistematikreview AT yusranhaskas penguatanintervensiperilakuterhadappencegahanhivpadakelompokberisikosistematikreview |