Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien

Emosi merupakan kondisi psikologis yang bersumber dari dua faktor dalam hidup manusia, yaitu adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan aspek bawaan dan genetik, yang mana tidak bisa dipisahkan dari bagaimana individu berperilaku dan merespon, akan tetapi bisa di bentuk dan dike...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Alfaiz Faiz, Hengki Yandri, Asroful Kadafi, Rila Rahma Mulyani, Nofrita Nofrita, Dosi Juliawati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas PGRI Madiun 2019-05-01
Series:Counsellia
Subjects:
Online Access:http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/4300
_version_ 1818024897142587392
author Alfaiz Faiz
Hengki Yandri
Asroful Kadafi
Rila Rahma Mulyani
Nofrita Nofrita
Dosi Juliawati
author_facet Alfaiz Faiz
Hengki Yandri
Asroful Kadafi
Rila Rahma Mulyani
Nofrita Nofrita
Dosi Juliawati
author_sort Alfaiz Faiz
collection DOAJ
description Emosi merupakan kondisi psikologis yang bersumber dari dua faktor dalam hidup manusia, yaitu adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan aspek bawaan dan genetik, yang mana tidak bisa dipisahkan dari bagaimana individu berperilaku dan merespon, akan tetapi bisa di bentuk dan dikendalikan. Serta faktor eksternal merupakan pengaruh lingkungan yang mempengaruhi persepsi subjektif dan komunikasi sosial individu. Kondisi ini merupakan dinamika manusia dalam hidupnya akan tetapi juga bisa menjadi bencana dalam hidup sosial, banyak masalah yang muncul dari manusia yang tidak bisa mengatur emosi mereka dalam berperilaku emosi ini dikenal dengan emosi negatif dalam islam disebut dengan nafsu lawammah dan amarrah. Banyak teknik konseling yang telah dilakukan untuk membantu klien dalam membantu klien mengatur meosi negatifnya tapi teknik tersebut hanya menyentuh permukaan dari kesadaran individu itu saja tetapi tidak menyentuh transendennya diri klien seperti akhlak dan pemikiran yang mendalam akan diri klien. Seperti yang disampaikan oleh Assagioli dengan psikologi transpersonalnya bahwa pikiran dan keinginan diri merupakan diri yang transenden. Begitu juga Al Ghazali mengatakan dalam Tazkiyatun An-Nafs akhlak merupakan pikiran dan hati yang mendalam untuk membantu membentuk emosi positif dan melepaskan yang negatif. Dalam artikel ini akan didiskusikan secara lebih mendalam mengenai emosi, dan aspeknya serta bagaimana tazkiyatun an-nafs bisa disintesiskan sebagai pendekatan konseling untuk membantu melepaskan emosi negatif klien serta artikel ini merupakan pengembangan dari artikel sebelumnya di tahun 2017. Emotion was a psychological condition that came from two factor in human life, internal and external factor. Internal factor was a gift and genetic aspect, that can not be seperated from how an individual to behave and react, but can be shape and control and external factor was an environment influence that affect a subjective perception and social communication of individual. This condition can be a human dynamica in their life but also can be a disaster in social life, there are many problem came from how individual can not control or manage their emotion to behave in their life, this emotion call a negative emotion, in islam call such nafsun lawammah and amarrah. Many technique has been done to help the client in manage of their negative emotion, but that technique only touch on a surface of client’s counscioussness but not a trancendence of their self such an akhlak and deepest mind. Like told by Assagioli in transpersonal psychology that mind and will was a trancendence of self and al ghazali with tazkiyatun an-nafs approach told that akhlak was an deepest mind and heart to shape a positive emotion and release a negative emotion. In this article will discuss for further about emotion and their aspect and also how tazkiyatun an-nafs approach can be a synthesis to help release a negative emotion of client, this article was expanded from article in 2017 before.
first_indexed 2024-12-10T04:07:30Z
format Article
id doaj.art-0b08057c413c4011b48e36af0f16cc80
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-3072
2477-5886
language English
last_indexed 2024-12-10T04:07:30Z
publishDate 2019-05-01
publisher Universitas PGRI Madiun
record_format Article
series Counsellia
spelling doaj.art-0b08057c413c4011b48e36af0f16cc802022-12-22T02:02:48ZengUniversitas PGRI MadiunCounsellia2088-30722477-58862019-05-0191657810.25273/counsellia.v9i1.43001993Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klienAlfaiz Faiz0Hengki Yandri1Asroful Kadafi2Rila Rahma Mulyani3Nofrita Nofrita4Dosi Juliawati5STKIP PGRI Sumatera Barat, Sumatera BaratInstitut Agama Islam Negeri Kerinci, KerinciUniversitas PGRI Madiun, MadiunSTKIP PGRI Sumatera Barat, Sumatera BaratUniversitas Langlangbuana, BandungInstitut Agama Islam Negeri Kerinci, KerinciEmosi merupakan kondisi psikologis yang bersumber dari dua faktor dalam hidup manusia, yaitu adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan aspek bawaan dan genetik, yang mana tidak bisa dipisahkan dari bagaimana individu berperilaku dan merespon, akan tetapi bisa di bentuk dan dikendalikan. Serta faktor eksternal merupakan pengaruh lingkungan yang mempengaruhi persepsi subjektif dan komunikasi sosial individu. Kondisi ini merupakan dinamika manusia dalam hidupnya akan tetapi juga bisa menjadi bencana dalam hidup sosial, banyak masalah yang muncul dari manusia yang tidak bisa mengatur emosi mereka dalam berperilaku emosi ini dikenal dengan emosi negatif dalam islam disebut dengan nafsu lawammah dan amarrah. Banyak teknik konseling yang telah dilakukan untuk membantu klien dalam membantu klien mengatur meosi negatifnya tapi teknik tersebut hanya menyentuh permukaan dari kesadaran individu itu saja tetapi tidak menyentuh transendennya diri klien seperti akhlak dan pemikiran yang mendalam akan diri klien. Seperti yang disampaikan oleh Assagioli dengan psikologi transpersonalnya bahwa pikiran dan keinginan diri merupakan diri yang transenden. Begitu juga Al Ghazali mengatakan dalam Tazkiyatun An-Nafs akhlak merupakan pikiran dan hati yang mendalam untuk membantu membentuk emosi positif dan melepaskan yang negatif. Dalam artikel ini akan didiskusikan secara lebih mendalam mengenai emosi, dan aspeknya serta bagaimana tazkiyatun an-nafs bisa disintesiskan sebagai pendekatan konseling untuk membantu melepaskan emosi negatif klien serta artikel ini merupakan pengembangan dari artikel sebelumnya di tahun 2017. Emotion was a psychological condition that came from two factor in human life, internal and external factor. Internal factor was a gift and genetic aspect, that can not be seperated from how an individual to behave and react, but can be shape and control and external factor was an environment influence that affect a subjective perception and social communication of individual. This condition can be a human dynamica in their life but also can be a disaster in social life, there are many problem came from how individual can not control or manage their emotion to behave in their life, this emotion call a negative emotion, in islam call such nafsun lawammah and amarrah. Many technique has been done to help the client in manage of their negative emotion, but that technique only touch on a surface of client’s counscioussness but not a trancendence of their self such an akhlak and deepest mind. Like told by Assagioli in transpersonal psychology that mind and will was a trancendence of self and al ghazali with tazkiyatun an-nafs approach told that akhlak was an deepest mind and heart to shape a positive emotion and release a negative emotion. In this article will discuss for further about emotion and their aspect and also how tazkiyatun an-nafs approach can be a synthesis to help release a negative emotion of client, this article was expanded from article in 2017 before.http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/4300konselor, emosi negatif, tazkiyatun an-nafs, spiritual counseling
spellingShingle Alfaiz Faiz
Hengki Yandri
Asroful Kadafi
Rila Rahma Mulyani
Nofrita Nofrita
Dosi Juliawati
Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
Counsellia
konselor, emosi negatif, tazkiyatun an-nafs, spiritual counseling
title Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
title_full Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
title_fullStr Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
title_full_unstemmed Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
title_short Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
title_sort pendekatan tazkiyatun an nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien
topic konselor, emosi negatif, tazkiyatun an-nafs, spiritual counseling
url http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/4300
work_keys_str_mv AT alfaizfaiz pendekatantazkiyatunannafsuntukmembantumengurangiemosinegatifklien
AT hengkiyandri pendekatantazkiyatunannafsuntukmembantumengurangiemosinegatifklien
AT asrofulkadafi pendekatantazkiyatunannafsuntukmembantumengurangiemosinegatifklien
AT rilarahmamulyani pendekatantazkiyatunannafsuntukmembantumengurangiemosinegatifklien
AT nofritanofrita pendekatantazkiyatunannafsuntukmembantumengurangiemosinegatifklien
AT dosijuliawati pendekatantazkiyatunannafsuntukmembantumengurangiemosinegatifklien