Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II)
Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mensintesis senyawa kompleks bis-asetilasetonatodiaquonikel(II) ([Ni(acac)2(H2O)2]) dengan menggunakan pelarut metanol, etanol dan aseton serta membandingkan pengaruh pelarut yang digu...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University
2015-04-01
|
Series: | Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18424 |
_version_ | 1818977249407270912 |
---|---|
author | Novia Mintari Suhartana Suhartana Sriatun Sriatun |
author_facet | Novia Mintari Suhartana Suhartana Sriatun Sriatun |
author_sort | Novia Mintari |
collection | DOAJ |
description | Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mensintesis senyawa kompleks bis-asetilasetonatodiaquonikel(II) ([Ni(acac)2(H2O)2]) dengan menggunakan pelarut metanol, etanol dan aseton serta membandingkan pengaruh pelarut yang digunakan terhadap hasil sintesis senyawa kompleks. Senyawa kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dibuat dengan memodifikasi metode Pawlikowski dengan perbandingan mol ion pusat dengan ligan adalah 1:3. Karakterisasi senyawa kompleks dilakukan menggunakan Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), dan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus O pada asetil aseton yang terkoordinasi pada ion pusat Ni2+ membentuk kompleks [Ni(acac)2(H2O)2]. Spektra UV-Vis menghasilkan serapan maksimum untuk kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dalam pelarut metanol pada panjang gelombang 294,5 nm, dengan energi transisi sebesar 406,72 KJmol-1, dan rendemen 19,26%. Kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dalam pelarut etanol memiliki panjang gelombang maksimum pada 294,5 nm, dengan energi transisi sebesar 406,72 KJmol-1, dan rendemen 18,69%. Sedangkan kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dalam pelarut aseton mempunyai panjang gelombang maksimum pada 293 nm, dengan energi transisi sebesar 408,80 KJmol-1, dan rendemen 16,99%. |
first_indexed | 2024-12-20T16:24:44Z |
format | Article |
id | doaj.art-0b129b28547d4deba8e21631295225df |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1410-8917 2597-9914 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-20T16:24:44Z |
publishDate | 2015-04-01 |
publisher | Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University |
record_format | Article |
series | Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi |
spelling | doaj.art-0b129b28547d4deba8e21631295225df2022-12-21T19:33:29ZengChemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro UniversityJurnal Kimia Sains dan Aplikasi1410-89172597-99142015-04-01181293310.14710/jksa.18.1.29-3312905Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II)Novia Mintari0Suhartana Suhartana1Sriatun Sriatun2https://orcid.org/0000-0001-5589-2956Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, IndonesiaChemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, IndonesiaChemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, IndonesiaSintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mensintesis senyawa kompleks bis-asetilasetonatodiaquonikel(II) ([Ni(acac)2(H2O)2]) dengan menggunakan pelarut metanol, etanol dan aseton serta membandingkan pengaruh pelarut yang digunakan terhadap hasil sintesis senyawa kompleks. Senyawa kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dibuat dengan memodifikasi metode Pawlikowski dengan perbandingan mol ion pusat dengan ligan adalah 1:3. Karakterisasi senyawa kompleks dilakukan menggunakan Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), dan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus O pada asetil aseton yang terkoordinasi pada ion pusat Ni2+ membentuk kompleks [Ni(acac)2(H2O)2]. Spektra UV-Vis menghasilkan serapan maksimum untuk kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dalam pelarut metanol pada panjang gelombang 294,5 nm, dengan energi transisi sebesar 406,72 KJmol-1, dan rendemen 19,26%. Kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dalam pelarut etanol memiliki panjang gelombang maksimum pada 294,5 nm, dengan energi transisi sebesar 406,72 KJmol-1, dan rendemen 18,69%. Sedangkan kompleks [Ni(acac)2(H2O)2] dalam pelarut aseton mempunyai panjang gelombang maksimum pada 293 nm, dengan energi transisi sebesar 408,80 KJmol-1, dan rendemen 16,99%.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18424sintesis[ni(acac)2(h2o)2]variasi pelarutrendemen |
spellingShingle | Novia Mintari Suhartana Suhartana Sriatun Sriatun Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi sintesis [ni(acac)2(h2o)2] variasi pelarut rendemen |
title | Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) |
title_full | Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) |
title_fullStr | Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) |
title_full_unstemmed | Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) |
title_short | Pengaruh Variasi Jenis Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-Asetilasetonatodiaquonikel(II) |
title_sort | pengaruh variasi jenis pelarut pada rendemen sintesis senyawa kompleks bis asetilasetonatodiaquonikel ii |
topic | sintesis [ni(acac)2(h2o)2] variasi pelarut rendemen |
url | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/18424 |
work_keys_str_mv | AT noviamintari pengaruhvariasijenispelarutpadarendemensintesissenyawakompleksbisasetilasetonatodiaquonikelii AT suhartanasuhartana pengaruhvariasijenispelarutpadarendemensintesissenyawakompleksbisasetilasetonatodiaquonikelii AT sriatunsriatun pengaruhvariasijenispelarutpadarendemensintesissenyawakompleksbisasetilasetonatodiaquonikelii |