SOSIAL EKONOMI PEREMPUAN MIGRAN KEMBALI (RETURN MIGRANT) JORONG KAPUH, NAGARI SUMANI, KAB. SOLOK

Marantau is a tradition in Minangkabaunes. Such as with Jorong Kapuh society it is economic factor and behavior as support their to do it. In the bight economic factor homogeny and less economic to get daily want until 70% in that condition. The aims based on resolution of the problem are: first, to...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yuliana Nengrum, Yulkardi Yulkardi, Darmairal Rahmad
Format: Article
Language:English
Published: STKIP PGRI Sumatera Barat 2014-06-01
Series:Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jurnal-mamangan/article/view/1348
Description
Summary:Marantau is a tradition in Minangkabaunes. Such as with Jorong Kapuh society it is economic factor and behavior as support their to do it. In the bight economic factor homogeny and less economic to get daily want until 70% in that condition. The aims based on resolution of the problem are: first, to describe a woman knowledge about bight, second, to describe the reason a woman can do it, third, to describe the reason a woman as a brighter and return migrant, fourth, to describe economic social condition us return migrant. Research counducted with qualitative approach with descriptive method. Informant chosed using purposive. The result of this research conclusion of bight woman is studied, couple research, socialization with another society. Social economic condition have two differences variable, first, economic variable (their physic necessity, health for economic physic), second, social variable (long life need, the appreciate of society, help another, success in their life). Merantau merupakan tradisi masyarakat Minangkabau. Demikian halnya dengan masyarakat Jorong Kapuh, selain dari merantau menjadi suatu tradisi faktor ekonomi dan keadaan alam juga sebagai pendorong bagi masyarakat Jorong Kapuh untuk merantau. Berdasarkan rumusan masalah terdapat empat tujuan penelitian yaitu: pertama, mendeskripsikan pengetahuan perempuan tentang merantau, kedua, mendeskripsikan alasan perempuan merantau, ketiga, mendeskripsikan alasan perempuanperantau, kembali kekampunghalamannya, keempat, mendeskripsikan kondisi sosiale konomi perempuan perantau pasca migrasi sebagai migrant kembali. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengambilan informan dilakukan dengancara purposive sampling. Hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perempuan merantau yaitu mencari pengalaman hidup, perubahan ekonomi yang lebih baik, mencari jodoh, menuntut ilmu, bersosialisasi dengan masyarakat di rantau. Kondisi sosial ekonomi perempuan perantau migrant kembali dibedakan dua yaitu: pertama, ekonomi (berupa kebutuhan dasar berupa sandang, pangan, papan, kesehatan, terpenuhinya kebutuhan ekonomi). Kedua, secara sosial (berupa terpenuhinya kebutuhan hidup, saling bekerjasama, penghargaan yang di berikan oleh masyarakat, keberhasilan perubahan hidup yang dicapai)
ISSN:2301-8496
2503-1570