ISLAM DAN GENDER
Ketika isu gender diangkat, yang timbul dalam benak kita adalah diskriminasi terhadap wanita dan penghilangan hak-hak terhadap mereka. Gender yang telah diperjuangkan oleh beberapa kalangan, baik dari kalangan akademisi atau dari kalangan yang meganggap bahwa Islam adalah agama yang memicu kehadiran...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
2014-01-01
|
Series: | Islamuna: Jurnal Studi Islam |
Online Access: | http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/555 |
_version_ | 1819088421928304640 |
---|---|
author | Mohamad Hafid |
author_facet | Mohamad Hafid |
author_sort | Mohamad Hafid |
collection | DOAJ |
description | Ketika isu gender diangkat, yang timbul dalam benak kita adalah diskriminasi terhadap wanita dan penghilangan hak-hak terhadap mereka. Gender yang telah diperjuangkan oleh beberapa kalangan, baik dari kalangan akademisi atau dari kalangan yang meganggap bahwa Islam adalah agama yang memicu kehadiran isu gender tersebut di dunia ini. Tentunya para orientalis yang berbasis misionarisme ini ingin mendiskreditkan umat Islam dengan mengangkat isu ini dalam berbagai tulisan dan buku atau artikel-artikel yang menyudutkan dan memberikan opini secara sepihak tentang islam dan gender. Islam tidak membedakan antara hak dan kewajiban yang ada pada anatomi manusia, hak dan kewajiban itu selalu sama di mata Islam bagi kedua anatomi yang berbeda tersebut. Islam mengedepankan konsep keadilan bagi siapun dan untuk siapapun tanpa melihat jenis kelamin mereka. Islam adalah agama yang telah membebaskan belenggu tirani perbudakan, persamaan hak dan tidak pernah mengedapankan dan menonjolkan salah satu ko-munitas anatomi saja. Islam hadir sebagai agama yang menyebarkan kasih sayang bagi siapa saja. |
first_indexed | 2024-12-21T21:51:47Z |
format | Article |
id | doaj.art-0b9269ec213d4d6ca3a9a240d78168ad |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2407-411X 2443-3535 |
language | Arabic |
last_indexed | 2024-12-21T21:51:47Z |
publishDate | 2014-01-01 |
publisher | Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura |
record_format | Article |
series | Islamuna: Jurnal Studi Islam |
spelling | doaj.art-0b9269ec213d4d6ca3a9a240d78168ad2022-12-21T18:49:04ZaraPascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) MaduraIslamuna: Jurnal Studi Islam2407-411X2443-35352014-01-011110.19105/islamuna.v1i1.555553ISLAM DAN GENDERMohamad HafidKetika isu gender diangkat, yang timbul dalam benak kita adalah diskriminasi terhadap wanita dan penghilangan hak-hak terhadap mereka. Gender yang telah diperjuangkan oleh beberapa kalangan, baik dari kalangan akademisi atau dari kalangan yang meganggap bahwa Islam adalah agama yang memicu kehadiran isu gender tersebut di dunia ini. Tentunya para orientalis yang berbasis misionarisme ini ingin mendiskreditkan umat Islam dengan mengangkat isu ini dalam berbagai tulisan dan buku atau artikel-artikel yang menyudutkan dan memberikan opini secara sepihak tentang islam dan gender. Islam tidak membedakan antara hak dan kewajiban yang ada pada anatomi manusia, hak dan kewajiban itu selalu sama di mata Islam bagi kedua anatomi yang berbeda tersebut. Islam mengedepankan konsep keadilan bagi siapun dan untuk siapapun tanpa melihat jenis kelamin mereka. Islam adalah agama yang telah membebaskan belenggu tirani perbudakan, persamaan hak dan tidak pernah mengedapankan dan menonjolkan salah satu ko-munitas anatomi saja. Islam hadir sebagai agama yang menyebarkan kasih sayang bagi siapa saja.http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/555 |
spellingShingle | Mohamad Hafid ISLAM DAN GENDER Islamuna: Jurnal Studi Islam |
title | ISLAM DAN GENDER |
title_full | ISLAM DAN GENDER |
title_fullStr | ISLAM DAN GENDER |
title_full_unstemmed | ISLAM DAN GENDER |
title_short | ISLAM DAN GENDER |
title_sort | islam dan gender |
url | http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/555 |
work_keys_str_mv | AT mohamadhafid islamdangender |