POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN

<p>This study analyze the motivations of political marriage or marriage politics in South Sulawesi, especially in the five kingdoms that are members of the Ajatappareng Confederation. This paper also described how politics shape political marriage or a marriage if it is associated with the pre...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Abdul Latif
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2014-01-01
Series:Paramita: Historical Studies Journal
Online Access:http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/2913
_version_ 1818110751641960448
author Abdul Latif
author_facet Abdul Latif
author_sort Abdul Latif
collection DOAJ
description <p>This study analyze the motivations of political marriage or marriage politics in South Sulawesi, especially in the five kingdoms that are members of the Ajatappareng Confederation. This paper also described how politics shape political marriage or a marriage if it is associated with the prevailing pattern of inheritance of power in the Confederation Ajatappareng. This study finds out that the kings in the Ajatappareng Confederation do not follow thepattern of  ideal Bugis marriage, that is a marriage pattern with close relatives.  A marriage of the kings in  Ajatappareng Confederation is motivated by power. Hence,  the kings married with the other king or the noble aristocrat from  Tomanurung generation, because just a man who has high rank of nobility can be a king.</p> <p>Keywords: political marriage, power inheritance, Ajatappareng Confederation, South Sulawesi</p><p> </p><p>Penelitian ini mengkaji motivasi dari perkawinan politik atau politik perkawinan di Sulawesi Selatan, khususnya di lima kerajaan Bugis yang menjadi anggota Konfederasi Ajatappareng. Selain itu dideskripsikan pula bagaimanakah bentuk perkawinan politik atau politik perkawinan jika dikaitkan dengan pola pewarisan kekuasaan yang berlaku di Konfederasi Ajatappareng. Kajian ini menemukan bahwa raja-raja di Konfederasi Ajatappareng tidak mengikuti pola perkawinan ideal Bugis yaitu pola perkawinan dengan kerabat dekat. Perkawinan raja-raja di Konfederasi Ajatappareng adalah bermotivasikan kekuasaan. Karena itu, para raja melakukan perkawinan dengan sesama raja atau bangsawaan yang murni generasi Tomanurung, karena hanya mereka yang derajat darah kebangsawanannya tinggi yang bisa dilantik menjadi raja.</p> <p>Kata Kunci: perkawinan politik, politik perkawinan, Konfederasi Ajatappareng, Sulawesi Selatan.</p>
first_indexed 2024-12-11T02:52:08Z
format Article
id doaj.art-0ba189abf962401c9fa22325506ad86e
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-0039
2407-5825
language English
last_indexed 2024-12-11T02:52:08Z
publishDate 2014-01-01
publisher Universitas Negeri Semarang
record_format Article
series Paramita: Historical Studies Journal
spelling doaj.art-0ba189abf962401c9fa22325506ad86e2022-12-22T01:23:16ZengUniversitas Negeri SemarangParamita: Historical Studies Journal0854-00392407-58252014-01-0124110.15294/paramita.v24i1.29132667POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATANAbdul Latif0Jurusan Sejarah, Universitas Hasanuddin, Makassar<p>This study analyze the motivations of political marriage or marriage politics in South Sulawesi, especially in the five kingdoms that are members of the Ajatappareng Confederation. This paper also described how politics shape political marriage or a marriage if it is associated with the prevailing pattern of inheritance of power in the Confederation Ajatappareng. This study finds out that the kings in the Ajatappareng Confederation do not follow thepattern of  ideal Bugis marriage, that is a marriage pattern with close relatives.  A marriage of the kings in  Ajatappareng Confederation is motivated by power. Hence,  the kings married with the other king or the noble aristocrat from  Tomanurung generation, because just a man who has high rank of nobility can be a king.</p> <p>Keywords: political marriage, power inheritance, Ajatappareng Confederation, South Sulawesi</p><p> </p><p>Penelitian ini mengkaji motivasi dari perkawinan politik atau politik perkawinan di Sulawesi Selatan, khususnya di lima kerajaan Bugis yang menjadi anggota Konfederasi Ajatappareng. Selain itu dideskripsikan pula bagaimanakah bentuk perkawinan politik atau politik perkawinan jika dikaitkan dengan pola pewarisan kekuasaan yang berlaku di Konfederasi Ajatappareng. Kajian ini menemukan bahwa raja-raja di Konfederasi Ajatappareng tidak mengikuti pola perkawinan ideal Bugis yaitu pola perkawinan dengan kerabat dekat. Perkawinan raja-raja di Konfederasi Ajatappareng adalah bermotivasikan kekuasaan. Karena itu, para raja melakukan perkawinan dengan sesama raja atau bangsawaan yang murni generasi Tomanurung, karena hanya mereka yang derajat darah kebangsawanannya tinggi yang bisa dilantik menjadi raja.</p> <p>Kata Kunci: perkawinan politik, politik perkawinan, Konfederasi Ajatappareng, Sulawesi Selatan.</p>http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/2913
spellingShingle Abdul Latif
POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN
Paramita: Historical Studies Journal
title POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN
title_full POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN
title_fullStr POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN
title_full_unstemmed POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN
title_short POLITIK PERKAWINAN DAN POLA PEWARISAN KEKUASAAN DI KONFEDERASI AJATAPPARENG, SULAWESI SELATAN
title_sort politik perkawinan dan pola pewarisan kekuasaan di konfederasi ajatappareng sulawesi selatan
url http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita/article/view/2913
work_keys_str_mv AT abdullatif politikperkawinandanpolapewarisankekuasaandikonfederasiajatapparengsulawesiselatan