OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR

Dalam kondisi alamiah seekor induk ayam akan selalu mengerami telurnya dalam proses penetasan. Hal ini mengartikan bahwa, induk ayam menjaga konsistensi dari kondisi suhu sekitar telur-telurnya agar tetap pada kondisi yang selalu hangat. Proses alamiah ini yang kemudian dikembangkan logikanya menggu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Noor Yulita Dwi Setyaningsih, Adib Nurul Mustofa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muria Kudus 2019-04-01
Series:Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer
Subjects:
Online Access:https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2970
_version_ 1797391490288189440
author Noor Yulita Dwi Setyaningsih
Adib Nurul Mustofa
author_facet Noor Yulita Dwi Setyaningsih
Adib Nurul Mustofa
author_sort Noor Yulita Dwi Setyaningsih
collection DOAJ
description Dalam kondisi alamiah seekor induk ayam akan selalu mengerami telurnya dalam proses penetasan. Hal ini mengartikan bahwa, induk ayam menjaga konsistensi dari kondisi suhu sekitar telur-telurnya agar tetap pada kondisi yang selalu hangat. Proses alamiah ini yang kemudian dikembangkan logikanya menggunakan teknologi elektronika, dengan menciptakan suatu inkubator penetas telur. Teknologi ini muncul terkait dari kebutuhan komsumsi daging ayam yang meningkat, jika hanya mengandalkan proses alamiah maka kebutuhan tidak tercukupi. Pada kasus ini, suhu merupakan salah satu faktor penting yang memiliki peranan pada fungsi inkubator penetas telur. Inkubator penetas telur harus memiliki kondisi suhu yang merata dan stabil, dengan suhu setting point diantara 37°C - 39°C. Dengan kebutuhan tersebut sehingga dibutuhkan suatu proses pendistribusian udara panas yang cepat dan merata. Proses pendistribusian udara panas yang merata dan cepat membutuhkan posisi aktuator heater dan cooler yang tepat. Penempatan heater dan cooler mempengaruhi waktu settling time dari sistem dan kestabilan sistem, semakin cepat settling time yang didapatkan maka alat semakin optimal. Dari berbagai komposisi penempatan heater dan cooler yang telah dilakukan, didapatkan bahwa posisi lampu di dinding inkubator dengan kipas diatas lampu, dengan masing-masing daya lampu sebesar 5 watt adalah posisi yang optimal. Dengan respon sistem yang dimiliki dari posisi ini yaitu : Td = 5 menit, Tr = 10 menit dan Ts 11 menit.
first_indexed 2024-03-08T23:34:04Z
format Article
id doaj.art-0ba901614d8640e0a25aeeef1a72ad2b
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-4983
2549-3108
language Indonesian
last_indexed 2024-03-08T23:34:04Z
publishDate 2019-04-01
publisher Universitas Muria Kudus
record_format Article
series Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-0ba901614d8640e0a25aeeef1a72ad2b2023-12-14T08:13:07ZindUniversitas Muria KudusSimetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer2252-49832549-31082019-04-0110128128610.24176/simet.v10i1.29701577OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELURNoor Yulita Dwi Setyaningsih0Adib Nurul Mustofa1Universitas Muria KudusUniversitas Muria KudusDalam kondisi alamiah seekor induk ayam akan selalu mengerami telurnya dalam proses penetasan. Hal ini mengartikan bahwa, induk ayam menjaga konsistensi dari kondisi suhu sekitar telur-telurnya agar tetap pada kondisi yang selalu hangat. Proses alamiah ini yang kemudian dikembangkan logikanya menggunakan teknologi elektronika, dengan menciptakan suatu inkubator penetas telur. Teknologi ini muncul terkait dari kebutuhan komsumsi daging ayam yang meningkat, jika hanya mengandalkan proses alamiah maka kebutuhan tidak tercukupi. Pada kasus ini, suhu merupakan salah satu faktor penting yang memiliki peranan pada fungsi inkubator penetas telur. Inkubator penetas telur harus memiliki kondisi suhu yang merata dan stabil, dengan suhu setting point diantara 37°C - 39°C. Dengan kebutuhan tersebut sehingga dibutuhkan suatu proses pendistribusian udara panas yang cepat dan merata. Proses pendistribusian udara panas yang merata dan cepat membutuhkan posisi aktuator heater dan cooler yang tepat. Penempatan heater dan cooler mempengaruhi waktu settling time dari sistem dan kestabilan sistem, semakin cepat settling time yang didapatkan maka alat semakin optimal. Dari berbagai komposisi penempatan heater dan cooler yang telah dilakukan, didapatkan bahwa posisi lampu di dinding inkubator dengan kipas diatas lampu, dengan masing-masing daya lampu sebesar 5 watt adalah posisi yang optimal. Dengan respon sistem yang dimiliki dari posisi ini yaitu : Td = 5 menit, Tr = 10 menit dan Ts 11 menit.https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2970lampukipasposisipenetas telurpemerataan suhu
spellingShingle Noor Yulita Dwi Setyaningsih
Adib Nurul Mustofa
OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer
lampu
kipas
posisi
penetas telur
pemerataan suhu
title OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR
title_full OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR
title_fullStr OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR
title_full_unstemmed OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR
title_short OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR
title_sort optimalisasi posisi heater dan cooler terhadap perubahan kondisi suhu pada inkubator tetas penetas telur
topic lampu
kipas
posisi
penetas telur
pemerataan suhu
url https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2970
work_keys_str_mv AT nooryulitadwisetyaningsih optimalisasiposisiheaterdancoolerterhadapperubahankondisisuhupadainkubatortetaspenetastelur
AT adibnurulmustofa optimalisasiposisiheaterdancoolerterhadapperubahankondisisuhupadainkubatortetaspenetastelur