Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi
Penelitian tentang penggunaan blok pleksus servikalis superfisialis sebagai analgetik pascaoperasi mastoidektomi masih sangat terbatas baik di Indonesia maupun luar negeri. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas blok pleksus servikalis superfisialis sebagai analgetik pascaoperasi mastoidektomi. Pe...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Padjadjaran
2018-08-01
|
Series: | Jurnal Anestesi Perioperatif |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1224 |
_version_ | 1819143142048268288 |
---|---|
author | Stephanus Andy Prakasa Kaligis Ardana Tri Arianto Muhammad Husni Thamrin |
author_facet | Stephanus Andy Prakasa Kaligis Ardana Tri Arianto Muhammad Husni Thamrin |
author_sort | Stephanus Andy Prakasa Kaligis |
collection | DOAJ |
description | Penelitian tentang penggunaan blok pleksus servikalis superfisialis sebagai analgetik pascaoperasi mastoidektomi masih sangat terbatas baik di Indonesia maupun luar negeri. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas blok pleksus servikalis superfisialis sebagai analgetik pascaoperasi mastoidektomi. Penelitian ini berdisain uji klinik acak tersamar tunggal pada 30 pasien yang dilakukan operasi mastoidektomi dan memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta periode Oktober 2017–Februari 2018. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok fentanil intravena, blok pleksus cervicalis superfisialis dengan levobupivakain, dan blok pleksus cervicalis superfisialis dengan salin. Semua pasien mendapatkan perlakuan anestesi umum sesuai standar dan dinilai skala nyeri berkala pascaoperasi. Selain itu, juga dinilai efek mual-muntah pascaoperasi, kebutuhan opioid selama operasi, dan efek samping tindakan blok. Skala nyeri pascaoperasi mulai jam ke-2 sampai ke-24 pada kelompok fentanil intravena (nyeri ringan 80–90%) dan levobupivakain (nyeri ringan 90–100%) lebih rendah dibanding dengan kelompok salin (nyeri ringan 10–50%; nyeri sedang 50–70%) (p<0,05). Pada kelompok salin bahkan terjadi nyeri berat sebanyak 40% pada jam ke-2. Skor PONV pada kelompok fentanil, levobupivakain, dan salin mayoritas mual ringan (60%; 40%; dan 50%). Tidak ada komplikasi yan g terjadi terkait blok pleksus servikalis superfisialis. Simpulan, tidak ada perbedaan skala nyeri yang bermakna antara blok pleksus servikalis superfisialis levobupivakain dan fentanil intravena pascaoperasi mastoidektomi.
Kata kunci: Blok pleksus servikalis superfisialis, fentanil, levobupivakain, mastoidektomi |
first_indexed | 2024-12-22T12:21:32Z |
format | Article |
id | doaj.art-0bfd810d4803446db52374cde453538a |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2337-7909 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-22T12:21:32Z |
publishDate | 2018-08-01 |
publisher | Universitas Padjadjaran |
record_format | Article |
series | Jurnal Anestesi Perioperatif |
spelling | doaj.art-0bfd810d4803446db52374cde453538a2022-12-21T18:25:57ZindUniversitas PadjadjaranJurnal Anestesi Perioperatif2337-79092018-08-0162637210.15851/jap.v6n2.1224984Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi MastoidektomiStephanus Andy Prakasa Kaligis0Ardana Tri Arianto1Muhammad Husni Thamrin2Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, SurakartaDepartemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, SurakartaDepartemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, SurakartaPenelitian tentang penggunaan blok pleksus servikalis superfisialis sebagai analgetik pascaoperasi mastoidektomi masih sangat terbatas baik di Indonesia maupun luar negeri. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas blok pleksus servikalis superfisialis sebagai analgetik pascaoperasi mastoidektomi. Penelitian ini berdisain uji klinik acak tersamar tunggal pada 30 pasien yang dilakukan operasi mastoidektomi dan memenuhi kriteria inklusi di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta periode Oktober 2017–Februari 2018. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok fentanil intravena, blok pleksus cervicalis superfisialis dengan levobupivakain, dan blok pleksus cervicalis superfisialis dengan salin. Semua pasien mendapatkan perlakuan anestesi umum sesuai standar dan dinilai skala nyeri berkala pascaoperasi. Selain itu, juga dinilai efek mual-muntah pascaoperasi, kebutuhan opioid selama operasi, dan efek samping tindakan blok. Skala nyeri pascaoperasi mulai jam ke-2 sampai ke-24 pada kelompok fentanil intravena (nyeri ringan 80–90%) dan levobupivakain (nyeri ringan 90–100%) lebih rendah dibanding dengan kelompok salin (nyeri ringan 10–50%; nyeri sedang 50–70%) (p<0,05). Pada kelompok salin bahkan terjadi nyeri berat sebanyak 40% pada jam ke-2. Skor PONV pada kelompok fentanil, levobupivakain, dan salin mayoritas mual ringan (60%; 40%; dan 50%). Tidak ada komplikasi yan g terjadi terkait blok pleksus servikalis superfisialis. Simpulan, tidak ada perbedaan skala nyeri yang bermakna antara blok pleksus servikalis superfisialis levobupivakain dan fentanil intravena pascaoperasi mastoidektomi. Kata kunci: Blok pleksus servikalis superfisialis, fentanil, levobupivakain, mastoidektomihttp://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1224Blok pleksus servikalis superfisialisfentanillevobupivakainmastoidektomi |
spellingShingle | Stephanus Andy Prakasa Kaligis Ardana Tri Arianto Muhammad Husni Thamrin Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi Jurnal Anestesi Perioperatif Blok pleksus servikalis superfisialis fentanil levobupivakain mastoidektomi |
title | Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi |
title_full | Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi |
title_fullStr | Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi |
title_full_unstemmed | Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi |
title_short | Perbedaan Skala Nyeri antara Blok Pleksus Servikalis Superfisialis Levobupivakain dan Fentanil Intravena Pascaoperasi Mastoidektomi |
title_sort | perbedaan skala nyeri antara blok pleksus servikalis superfisialis levobupivakain dan fentanil intravena pascaoperasi mastoidektomi |
topic | Blok pleksus servikalis superfisialis fentanil levobupivakain mastoidektomi |
url | http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1224 |
work_keys_str_mv | AT stephanusandyprakasakaligis perbedaanskalanyeriantarablokpleksusservikalissuperfisialislevobupivakaindanfentanilintravenapascaoperasimastoidektomi AT ardanatriarianto perbedaanskalanyeriantarablokpleksusservikalissuperfisialislevobupivakaindanfentanilintravenapascaoperasimastoidektomi AT muhammadhusnithamrin perbedaanskalanyeriantarablokpleksusservikalissuperfisialislevobupivakaindanfentanilintravenapascaoperasimastoidektomi |