Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan
Penelitian Tindakan Sekolah dilaksanakan di UPT SDN 03 Lagan Gadang Hilir Kec. Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan sekolah binaan peneliti sebagai kepala sekolah, terdiri atas dua puluh guru kelas dan guru mata pelajaran sebagai sampel, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Ke...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2020-12-01
|
Series: | Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia |
Online Access: | https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/677 |
_version_ | 1797754071534272512 |
---|---|
author | Yuslimarni Yuslimarni |
author_facet | Yuslimarni Yuslimarni |
author_sort | Yuslimarni Yuslimarni |
collection | DOAJ |
description | Penelitian Tindakan Sekolah dilaksanakan di UPT SDN 03 Lagan Gadang Hilir Kec. Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan sekolah binaan peneliti sebagai kepala sekolah, terdiri atas dua puluh guru kelas dan guru mata pelajaran sebagai sampel, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Ke dua puluh orang guru tersebut menunjukkan sikap yang baik dan termotivasi dalam menyusun RPP dengan lengkap. Hal ini peneliti ketahui dari hasil pengamatan pada saat melakukan wawancara dan bimbingan penyusunan RPP.Pada siklus pertama semua guru (dua puluh orang) mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP-nya meskipun sub-sub komponennya (teknik, bentuk instrumen, soal), pedoman penskoran, dan kunci jawabannya kurang lengkap. Jika dipersentasekan, 45%. tiga orang guru masing-masing mendapat skor 1 dan tiga guru masing-masing mendapat skor 2 (cukup baik ), lima orang mendapat skor 3 (baik), dan tiga orang mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus kedua kedua puluh guru tersebut mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP-nya meskipun ada guru yang masih keliru dalam menentukan teknik dan bentuk penilaiannya. Tiga orang mendapat skor 2(cukup baik), Tujuh orang mendapat skor 3 (baik) dan empat orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 55%, terjadi peningkatan 10% dari siklus I. Berdasarkan pembahasan di atas terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Pada siklus I nilai rata-rata komponen RPP 71%, pada siklus II nilai rata-rata komponen RPP 91%, terjadi peningkatan 20%. |
first_indexed | 2024-03-12T17:27:09Z |
format | Article |
id | doaj.art-0c0ae4e1bf5d4d8c82863fa176fce471 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2476-9886 2477-0302 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-03-12T17:27:09Z |
publishDate | 2020-12-01 |
publisher | Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) |
record_format | Article |
series | Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia |
spelling | doaj.art-0c0ae4e1bf5d4d8c82863fa176fce4712023-08-05T04:58:50ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia2476-98862477-03022020-12-0162556010.29210/120202677429Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutanYuslimarni Yuslimarni0Sekolah Dasar Negeri 03 Lagan Gadang HilirPenelitian Tindakan Sekolah dilaksanakan di UPT SDN 03 Lagan Gadang Hilir Kec. Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan sekolah binaan peneliti sebagai kepala sekolah, terdiri atas dua puluh guru kelas dan guru mata pelajaran sebagai sampel, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Ke dua puluh orang guru tersebut menunjukkan sikap yang baik dan termotivasi dalam menyusun RPP dengan lengkap. Hal ini peneliti ketahui dari hasil pengamatan pada saat melakukan wawancara dan bimbingan penyusunan RPP.Pada siklus pertama semua guru (dua puluh orang) mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP-nya meskipun sub-sub komponennya (teknik, bentuk instrumen, soal), pedoman penskoran, dan kunci jawabannya kurang lengkap. Jika dipersentasekan, 45%. tiga orang guru masing-masing mendapat skor 1 dan tiga guru masing-masing mendapat skor 2 (cukup baik ), lima orang mendapat skor 3 (baik), dan tiga orang mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus kedua kedua puluh guru tersebut mencantumkan penilaian hasil belajar dalam RPP-nya meskipun ada guru yang masih keliru dalam menentukan teknik dan bentuk penilaiannya. Tiga orang mendapat skor 2(cukup baik), Tujuh orang mendapat skor 3 (baik) dan empat orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 55%, terjadi peningkatan 10% dari siklus I. Berdasarkan pembahasan di atas terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Pada siklus I nilai rata-rata komponen RPP 71%, pada siklus II nilai rata-rata komponen RPP 91%, terjadi peningkatan 20%.https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/677 |
spellingShingle | Yuslimarni Yuslimarni Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia |
title | Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan |
title_full | Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan |
title_fullStr | Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan |
title_full_unstemmed | Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan |
title_short | Upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan |
title_sort | upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui workshop dan bimbingan berkelanjutan |
url | https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/677 |
work_keys_str_mv | AT yuslimarniyuslimarni upayameningkatkankompetensigurudalammenyusunrencanapelaksanaanpembelajaranmelaluiworkshopdanbimbinganberkelanjutan |