Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA
Makalah ini memaparkan pengaruh penggunaan beban tidak linear terhadap timbulnya distorsi harmonisa khususnya pada pelanggan yang menggunakan daya rendah atau R-1 dengan kapasitas daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA. Dengan mengambil 5 rumah sebagai sampel utuk mengidentifikasi beban yang digunakan, da...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya
2012-05-01
|
Series: | Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/123 |
_version_ | 1797639965154213888 |
---|---|
author | Daniel Rohi Dion Dwipayana Utomo Ontoseno Penangsang |
author_facet | Daniel Rohi Dion Dwipayana Utomo Ontoseno Penangsang |
author_sort | Daniel Rohi |
collection | DOAJ |
description | Makalah ini memaparkan pengaruh penggunaan beban tidak linear terhadap timbulnya distorsi harmonisa khususnya pada pelanggan yang menggunakan daya rendah atau R-1 dengan kapasitas daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA. Dengan mengambil 5 rumah sebagai sampel utuk mengidentifikasi beban yang digunakan, dan melakukan pengukuran untuk mendeteksi didtorsi harmonisa. Data yang diperoleh akan digunakan dalam pemodelan dan prediksi tingkat distorsi harmonisa.Pengukuran dilakukan pada beban tidak linier dan kwh-meter di tiap rumah menggunakan Fluke 41 B. Hasil pengukuran kwh-meter untuk mendapatkan analisa tentang VTHD, ITHD, faktor daya dan frekuensi. Hasil pengukuran dan perhitungan menunjukan perbedaan yang kecil artinya metode dan proses yang digunakan sudah tepat. Selain itu, VTHD berkisar 1,3% - 4,8% atau rata-rata 2.86%., berarti distorsi haromonisa masih dibawah standar yang ditetapkan yakni 5%, begitu juga dengan ITHD diperoleh rata-rata 13.7% berati masih dibawah standar yakni 15%.Pelanggan dengan kapasitas daya rendah tidak memicu distorsi harmonisa. Besarnya harmonisa berbading lurus dengan peningkatan penggunaan peralatan elektronik tidak linier. |
first_indexed | 2024-03-11T13:25:08Z |
format | Article |
id | doaj.art-0d2ba2f81d204e11aa289776738eb964 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2460-8122 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-11T13:25:08Z |
publishDate | 2012-05-01 |
publisher | Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya |
record_format | Article |
series | Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) |
spelling | doaj.art-0d2ba2f81d204e11aa289776738eb9642023-11-03T07:20:30ZengDepartement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas BrawijayaJurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)2460-81222012-05-01311510.21776/jeeccis.v3i1.12327Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VADaniel Rohi0Dion Dwipayana Utomo1Ontoseno Penangsang2Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen PetraJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen PetraJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen PetraMakalah ini memaparkan pengaruh penggunaan beban tidak linear terhadap timbulnya distorsi harmonisa khususnya pada pelanggan yang menggunakan daya rendah atau R-1 dengan kapasitas daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA. Dengan mengambil 5 rumah sebagai sampel utuk mengidentifikasi beban yang digunakan, dan melakukan pengukuran untuk mendeteksi didtorsi harmonisa. Data yang diperoleh akan digunakan dalam pemodelan dan prediksi tingkat distorsi harmonisa.Pengukuran dilakukan pada beban tidak linier dan kwh-meter di tiap rumah menggunakan Fluke 41 B. Hasil pengukuran kwh-meter untuk mendapatkan analisa tentang VTHD, ITHD, faktor daya dan frekuensi. Hasil pengukuran dan perhitungan menunjukan perbedaan yang kecil artinya metode dan proses yang digunakan sudah tepat. Selain itu, VTHD berkisar 1,3% - 4,8% atau rata-rata 2.86%., berarti distorsi haromonisa masih dibawah standar yang ditetapkan yakni 5%, begitu juga dengan ITHD diperoleh rata-rata 13.7% berati masih dibawah standar yakni 15%.Pelanggan dengan kapasitas daya rendah tidak memicu distorsi harmonisa. Besarnya harmonisa berbading lurus dengan peningkatan penggunaan peralatan elektronik tidak linier.https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/123beban tidak linierharmonisatotal distorsi |
spellingShingle | Daniel Rohi Dion Dwipayana Utomo Ontoseno Penangsang Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) beban tidak linier harmonisa total distorsi |
title | Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA |
title_full | Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA |
title_fullStr | Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA |
title_full_unstemmed | Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA |
title_short | Distorsi Harmonisa Pada Pelanggan Domestik Dengan Daya 250 VA ≤ daya ≤ 2200 VA |
title_sort | distorsi harmonisa pada pelanggan domestik dengan daya 250 va a‰¤ daya a‰¤ 2200 va |
topic | beban tidak linier harmonisa total distorsi |
url | https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/123 |
work_keys_str_mv | AT danielrohi distorsiharmonisapadapelanggandomestikdengandaya250vaadayaa2200va AT diondwipayanautomo distorsiharmonisapadapelanggandomestikdengandaya250vaadayaa2200va AT ontosenopenangsang distorsiharmonisapadapelanggandomestikdengandaya250vaadayaa2200va |