INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung)
Gasibu square plays an important role for the Bandung City. At the beginning, this open space was formally designed as part of government complex buildings (Kompleks Gedung Sate). For last ten years, this public space has achieved its ultimate position in its diversity and participants. Various acti...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Petra Christian University
2007-01-01
|
Series: | Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment |
Subjects: | |
Online Access: | http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16747 |
_version_ | 1797329560127143936 |
---|---|
author | RR Dhian Damajani |
author_facet | RR Dhian Damajani |
author_sort | RR Dhian Damajani |
collection | DOAJ |
description | Gasibu square plays an important role for the Bandung City. At the beginning, this open space was formally designed as part of government complex buildings (Kompleks Gedung Sate). For last ten years, this public space has achieved its ultimate position in its diversity and participants. Various activities such as economic, social, political, cultural and religion held there which are daily, weekly, monthly, and yearly. One of the most interesting activities is The Sunday Market which is probably the biggest Sunday market in Indonesia. This spontaneous market activity is a phenomena of urban vernacular which happened at the other part of the city of Bandung. Discourse in informality and formality of public space become an important issues which has to be treated carefully. Abstract in Bahasa Indonesia : Lapangan Gasibu saat ini memiliki peran yang sangat penting bagi Kota Bandung. Pada awalnya, ruang terbuka ini dirancang sebagai ruang publik formal sebagai bagian dari Kompleks Gedung Sate. Dalam sepuluh tahun terakhir, ruang terbuka publik ini menduduki tempat teratas dalam hal jumlah maupun keragaman aktivitasnya. Beragam kegiatan ekonomi, sosial, politik, budaya termasuk keagamaan diselenggarakan di area ini baik harian, mingguan, maupun bulanan. Salah satu kegiatan yang menarik adalah pasar minggu yang mungkin merupakan pasar minggu terbesar di Indonesia. Pasar yang terjadi secara spontan ini adalah sebuah fenomena urban vernakular yang terjadi pula di bagian lain di Kota Bandung. Saat ini, wacana informalitas dalam formalitas ruang publik menjadi isu penting yang harus ditempatkan pada posisi yang tepat. Kata kunci: informalitas-formalitas; lapangan gasibu; urban-vernakular |
first_indexed | 2024-03-08T07:06:21Z |
format | Article |
id | doaj.art-0db78058554342319fecec5857a03643 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0126-219X |
language | English |
last_indexed | 2024-03-08T07:06:21Z |
publishDate | 2007-01-01 |
publisher | Petra Christian University |
record_format | Article |
series | Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment |
spelling | doaj.art-0db78058554342319fecec5857a036432024-02-03T04:19:08ZengPetra Christian UniversityDimensi: Journal of Architecture and Built Environment0126-219X2007-01-01352pp.164171INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung)RR Dhian DamajaniGasibu square plays an important role for the Bandung City. At the beginning, this open space was formally designed as part of government complex buildings (Kompleks Gedung Sate). For last ten years, this public space has achieved its ultimate position in its diversity and participants. Various activities such as economic, social, political, cultural and religion held there which are daily, weekly, monthly, and yearly. One of the most interesting activities is The Sunday Market which is probably the biggest Sunday market in Indonesia. This spontaneous market activity is a phenomena of urban vernacular which happened at the other part of the city of Bandung. Discourse in informality and formality of public space become an important issues which has to be treated carefully. Abstract in Bahasa Indonesia : Lapangan Gasibu saat ini memiliki peran yang sangat penting bagi Kota Bandung. Pada awalnya, ruang terbuka ini dirancang sebagai ruang publik formal sebagai bagian dari Kompleks Gedung Sate. Dalam sepuluh tahun terakhir, ruang terbuka publik ini menduduki tempat teratas dalam hal jumlah maupun keragaman aktivitasnya. Beragam kegiatan ekonomi, sosial, politik, budaya termasuk keagamaan diselenggarakan di area ini baik harian, mingguan, maupun bulanan. Salah satu kegiatan yang menarik adalah pasar minggu yang mungkin merupakan pasar minggu terbesar di Indonesia. Pasar yang terjadi secara spontan ini adalah sebuah fenomena urban vernakular yang terjadi pula di bagian lain di Kota Bandung. Saat ini, wacana informalitas dalam formalitas ruang publik menjadi isu penting yang harus ditempatkan pada posisi yang tepat. Kata kunci: informalitas-formalitas; lapangan gasibu; urban-vernakularhttp://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16747The cultural characteristic approach trade the society of coastal area. |
spellingShingle | RR Dhian Damajani INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung) Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment The cultural characteristic approach trade the society of coastal area. |
title | INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung) |
title_full | INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung) |
title_fullStr | INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung) |
title_full_unstemmed | INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung) |
title_short | INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung) |
title_sort | informalitas dalam formalitas pada ruang terbuka publik studi kasus lapangan gasibu bandung |
topic | The cultural characteristic approach trade the society of coastal area. |
url | http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16747 |
work_keys_str_mv | AT rrdhiandamajani informalitasdalamformalitaspadaruangterbukapublikstudikasuslapangangasibubandung |