DETERMINAN SWASEMBADA BERAS DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN

Dalam mencapai kemandirian pangan melalui swasembada beras perlu didukung  kemampuan produksi beras domestik yang mantap. Tujuan penelitian ini adalah 1.) menghitung trend kemandirian pangan masa depan, dan 2.) untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi swasembada beras sehingga mampu mencapai kema...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: lendi ageng kurnia
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2019-09-01
Series:Ekuilibrium: Jurnal Ilmiah Bidan Ilmu Ekonomi
Subjects:
Online Access:http://journal.umpo.ac.id/index.php/ekuilibrium/article/view/1647
Description
Summary:Dalam mencapai kemandirian pangan melalui swasembada beras perlu didukung  kemampuan produksi beras domestik yang mantap. Tujuan penelitian ini adalah 1.) menghitung trend kemandirian pangan masa depan, dan 2.) untuk mengetahui faktor-faktor mempengaruhi swasembada beras sehingga mampu mencapai kemandirian pangan. Data yang digunakan adalah data skunder time series dari tahun 1970-2016 bersumber dari BPS, statistic FAO dan statistic IRRI. Menggunakan model penelitian regresi linear berganda Least Square (LS) dan trend analisis dengan program Minitab 15. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa trend analisis dengan model quadratic untuk mengukur swasembada beras cenderung terjadi kenaikan. Variabel yang mempengaruhi swasembada beras adalah produktivitas padi, stabilitas pasokan beras, penerapan teknologi dan dummy masa pemerintah Orde baru dengan reformasi. Sedangkan variabel gap harga beras terhadap harga gabah, tingkat konsumsi beras masyarakat dan kesejahteraan petani, tidak mempengaruhi swasembada beras. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan swasembada beras perlu menggenjot produktivitas padi, memastikan cadangan beras pemerintah selalu tersedia sehingga memantapkan kestabilitas pasokan pangan, dan selalu mengembangkan inovasi teknologi tepat guna dalam mendukung peningkatan produksi. Adanya perbedaan capaian swasembada beras yang terjadi pada masa Orde Baru dan reformasi menunjukkan bahwa sektor pertanian belum mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat dengan produk lokal.
ISSN:1858-165X
2528-7672