DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan
The issue of registration of marriages in national law is the issue unresolved until now. The rule of marriage records in Indonesia there is the Law No. 1 1974 Article 2 paragraph (1), Article 2 paragraph (2) and KHI Article 5, paragraph (1 and 2). Factors causing legal dualism is due to the dominan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2016-05-01
|
Series: | Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/999 |
_version_ | 1811199301539332096 |
---|---|
author | Muhammad Sodiq |
author_facet | Muhammad Sodiq |
author_sort | Muhammad Sodiq |
collection | DOAJ |
description | The issue of registration of marriages in national law is the issue unresolved until now. The rule of marriage
records in Indonesia there is the Law No. 1 1974 Article 2 paragraph (1), Article 2 paragraph (2) and KHI Article
5, paragraph (1 and 2). Factors causing legal dualism is due to the dominance of the doctrine of scholars (political
Islam) in the UUP legislative process, political factors Indonesian law, aspects of language UUP No. 1 of 1974
has implications for the multi-interpretation and validity of a marriage dilemma also be recording the status of
marriage. When UUP and understood inductively connected with the existing provisions, it appears there are
discrepancies, then there is still the possibility that a legitimate marriage records as a condition of marriage.
Generally laws and regulations in Indonesia led to what is called the law of duality, this is due to legal pluralism
in Indonesia. This paper examines the legal dualism in Indonesia, namely the marriage records in the UUP
regulation No. 1 In 1974 and KHI.
[Persoalan pencatatan perkawinan dalam hukum nasional adalah persoalan yang belum tuntas sampai
sekarang. Peraturan pencatatan nikah di Indonesia ada dua, yaitu pada UU No. 1 Tahun 1974 Pasal
2 ayat (1), Pasal 2 ayat (2) dan KHI Pasal 5, ayat (1 dan 2). Faktor penyebab dualisme hukum adalah
karena dominasi doktrin ulama (politik Islam) pada proses legislasi UUP, faktor politik hukum
Indonesia, aspek kebahasaan UUP No. 1 Tahun 1974 berimplikasi pada multi-interpretasi keabsahan
suatu pernikahan dan juga dilema akan status pencatatan nikah. Ketika UUP dihubungkan dan
dipahami secara induktif dengan pasal-pasal yang ada, nampak adanya ketidaksesuaian, maka masih
ada kemungkinan bahwa pencatatan nikah sebagai syarat sah suatu pernikahan. Secara umum
peraturan perundang-undangan di Indonesia memunculkan apa yang disebut dualisme hukum, hal
ini disebabkan oleh legal pluralism yang ada di Indonesia. Tulisan ini mengkaji tentang dualisme
hukum di Indonesia, yaitu adanya peraturan pencatatan nikah dalam UUP No. 1 Tahun 1974 maupun
KHI.] |
first_indexed | 2024-04-12T01:46:47Z |
format | Article |
id | doaj.art-0ed0539d817442bb8f7a2a4772a0b11c |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2085-627X 2528-6617 |
language | Arabic |
last_indexed | 2024-04-12T01:46:47Z |
publishDate | 2016-05-01 |
publisher | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta |
record_format | Article |
series | Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam |
spelling | doaj.art-0ed0539d817442bb8f7a2a4772a0b11c2022-12-22T03:53:03ZaraUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaAl-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam2085-627X2528-66172016-05-0172109120968DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-UndanganMuhammad Sodiq0UIN Sunan Kalijaga YogyakartaThe issue of registration of marriages in national law is the issue unresolved until now. The rule of marriage records in Indonesia there is the Law No. 1 1974 Article 2 paragraph (1), Article 2 paragraph (2) and KHI Article 5, paragraph (1 and 2). Factors causing legal dualism is due to the dominance of the doctrine of scholars (political Islam) in the UUP legislative process, political factors Indonesian law, aspects of language UUP No. 1 of 1974 has implications for the multi-interpretation and validity of a marriage dilemma also be recording the status of marriage. When UUP and understood inductively connected with the existing provisions, it appears there are discrepancies, then there is still the possibility that a legitimate marriage records as a condition of marriage. Generally laws and regulations in Indonesia led to what is called the law of duality, this is due to legal pluralism in Indonesia. This paper examines the legal dualism in Indonesia, namely the marriage records in the UUP regulation No. 1 In 1974 and KHI. [Persoalan pencatatan perkawinan dalam hukum nasional adalah persoalan yang belum tuntas sampai sekarang. Peraturan pencatatan nikah di Indonesia ada dua, yaitu pada UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 2 ayat (1), Pasal 2 ayat (2) dan KHI Pasal 5, ayat (1 dan 2). Faktor penyebab dualisme hukum adalah karena dominasi doktrin ulama (politik Islam) pada proses legislasi UUP, faktor politik hukum Indonesia, aspek kebahasaan UUP No. 1 Tahun 1974 berimplikasi pada multi-interpretasi keabsahan suatu pernikahan dan juga dilema akan status pencatatan nikah. Ketika UUP dihubungkan dan dipahami secara induktif dengan pasal-pasal yang ada, nampak adanya ketidaksesuaian, maka masih ada kemungkinan bahwa pencatatan nikah sebagai syarat sah suatu pernikahan. Secara umum peraturan perundang-undangan di Indonesia memunculkan apa yang disebut dualisme hukum, hal ini disebabkan oleh legal pluralism yang ada di Indonesia. Tulisan ini mengkaji tentang dualisme hukum di Indonesia, yaitu adanya peraturan pencatatan nikah dalam UUP No. 1 Tahun 1974 maupun KHI.]http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/999Dualisme, Hukum, Pencatatan Nikah |
spellingShingle | Muhammad Sodiq DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam Dualisme, Hukum, Pencatatan Nikah |
title | DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan |
title_full | DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan |
title_fullStr | DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan |
title_full_unstemmed | DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan |
title_short | DUALISME HUKUM DI INDONESIA: Kajian Tentang Peraturan Pencatatan Nikah dalam Perundang-Undangan |
title_sort | dualisme hukum di indonesia kajian tentang peraturan pencatatan nikah dalam perundang undangan |
topic | Dualisme, Hukum, Pencatatan Nikah |
url | http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Ahwal/article/view/999 |
work_keys_str_mv | AT muhammadsodiq dualismehukumdiindonesiakajiantentangperaturanpencatatannikahdalamperundangundangan |