KONVERSI KATALITIK MINYAK SAWIT UNTUK MENGHASILKAN BIOFUEL MENGGUNAKAN SILIKA ALUMINA DAN HZSM-5 SINTESIS
<p><em>Terbatasnya sumber energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui. Penggunaan bahan bakar minyak bumi, baik dari penggunaan berupa alat transportasi maupun dari penggunaan oleh industri sangat mencemari lingkungan kar...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
2012-02-01
|
Series: | Reaktor |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1556 |
Summary: | <p><em>Terbatasnya sumber energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui. Penggunaan bahan bakar minyak bumi, baik dari penggunaan berupa alat transportasi maupun dari penggunaan oleh industri sangat mencemari lingkungan karena tingkat polusi yang ditimbulkan sangat tinggi sehingga perlu mencari bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar gasoline, solar, dan kerosene dari minyak nabati. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu sintesa katalis dan proses katalitik cracking. Silika alumina disintesa menggunakan metode Latourette dan HZSM-5 disintesa menggunakan metode Plank. Hasil sintesa dikarakterisasi dengan</em><em> Penyerapan Spektroskopi Atomis (AAS) menunjukkan bahwa silika alumina dan HZSM-5 mempunyai Si/Al 198 dan 243. Luas permukaan silika alumina dan HZSM-5 diperoleh dari analisa Brunauer Emmet Teller (BET) yaitu 149,91-213,35 </em><em>m<sup>2</sup>.g<sup>-1</sup></em><em> dan ukuran pori rata-rata adalah 13</em><em><sup>o</sup></em><em>A. </em><em>Perengkahan katalitik dilakukan dalam suatu mikroreaktor fixed bed pada temperatur 350-500°C dan laju alir gas N<sub>2</sub> 100-160 ml.min<sup>-1</sup> selama 120 min. </em><em>Hasil perengkahan dianalisa dengan metode gas kromatografi. Hasil yang diperoleh untuk katalis HZSM-5 fraksi gasoline dengan yield tertinggi 28,87%, kerosene 16,70%, dan diesel 12,20% pada suhu reaktor 450<sup>0</sup>C dan laju gas N<sub>2</sub> 100 ml/menit. </em></p> |
---|---|
ISSN: | 0852-0798 2407-5973 |