Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia
This paper focuses on the disability in the context of inclusive democracy that is based on the prophetic values. There are two terms used in this paper. First, inclusive democracy; this term asserts that the people with disability are not the object in a social and political system, conversely, the...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pusat Layanan Difabel
2016-06-01
|
Series: | INKLUSI Journal of Disability Studies |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1092 |
_version_ | 1818752124833497088 |
---|---|
author | Abdullah Fikri |
author_facet | Abdullah Fikri |
author_sort | Abdullah Fikri |
collection | DOAJ |
description | This paper focuses on the disability in the context of inclusive democracy that is based on the prophetic values. There are two terms used in this paper. First, inclusive democracy; this term asserts that the people with disability are not the object in a social and political system, conversely, the people with disability are positioned as the subject in citizenship. The people with disability are part of the political system and society and they have the rights to engage and compete in the political practices. Second, “prophetic values” that refers to the elaboration of disability studies and Islamic studies, where the later is related to the earlier. Disability studies with the prophetic social science are prominent as a social transformation in order to get a better humanist and transcendence understanding of disability in the local context of Indonesia. The result of this study shows that the inclusive democracy, in terms of Indonesian local context, is constructed by four prophetic values: humanism, liberation, transcendence and inclusive society.
[Tulisan ini akan membahas difabilitas dalam konteks demokrasi inklusif berbasis nilai-nilai profetik. Ada dua term yang digunakan dalam tulisan ini. Pertama, “demokrasi inklusif”; term ini ingin menegaskan bahwa difabel bukan lagi sebagai orang yang hanya dijadikan objek saja, akan tetapi kaum difabel diposisikan sebagai subjek warganegara. Dengan kata lain, kaum difabel merupakan bagian dari entitas sistem politik dan sistem masyarakat, yang memiliki hak untuk ikut serta dalam kompetisi politik praktis. Kedua, “nilai-nilai profetik”; sebagai elaborasi kajian difabilitas dan studi Islam, maka penting melakukan interelasi antara difabilitas dengan nilai-nilai profetik. Kajian disabilitas dengan Ilmu Sosial Profetik (ISP), sebagai upaya melakukan transformasi sosial, agar didapatkan sebuah pemahaman yang lebih humanis-transenden terhadap kaum difabel dalam konteks ke-Indonesiaan. Adapun hasil dari kajian ini adalah bahwa demokrasi inklusif berbasis paradigma profetik dalam konteks ke-Indonesiaan, dikonstruksi atas empat pilar, yaitu nilai humanisasi, liberasi, transendensi, dan masyarakat inklusif.] |
first_indexed | 2024-12-18T04:46:29Z |
format | Article |
id | doaj.art-10f896a2207d487a82616e15da597743 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2355-8954 2580-9814 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-18T04:46:29Z |
publishDate | 2016-06-01 |
publisher | Pusat Layanan Difabel |
record_format | Article |
series | INKLUSI Journal of Disability Studies |
spelling | doaj.art-10f896a2207d487a82616e15da5977432022-12-21T21:20:33ZengPusat Layanan DifabelINKLUSI Journal of Disability Studies2355-89542580-98142016-06-0131416410.14421/ijds.0301071034Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di IndonesiaAbdullah Fikri0Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan KalijagaThis paper focuses on the disability in the context of inclusive democracy that is based on the prophetic values. There are two terms used in this paper. First, inclusive democracy; this term asserts that the people with disability are not the object in a social and political system, conversely, the people with disability are positioned as the subject in citizenship. The people with disability are part of the political system and society and they have the rights to engage and compete in the political practices. Second, “prophetic values” that refers to the elaboration of disability studies and Islamic studies, where the later is related to the earlier. Disability studies with the prophetic social science are prominent as a social transformation in order to get a better humanist and transcendence understanding of disability in the local context of Indonesia. The result of this study shows that the inclusive democracy, in terms of Indonesian local context, is constructed by four prophetic values: humanism, liberation, transcendence and inclusive society. [Tulisan ini akan membahas difabilitas dalam konteks demokrasi inklusif berbasis nilai-nilai profetik. Ada dua term yang digunakan dalam tulisan ini. Pertama, “demokrasi inklusif”; term ini ingin menegaskan bahwa difabel bukan lagi sebagai orang yang hanya dijadikan objek saja, akan tetapi kaum difabel diposisikan sebagai subjek warganegara. Dengan kata lain, kaum difabel merupakan bagian dari entitas sistem politik dan sistem masyarakat, yang memiliki hak untuk ikut serta dalam kompetisi politik praktis. Kedua, “nilai-nilai profetik”; sebagai elaborasi kajian difabilitas dan studi Islam, maka penting melakukan interelasi antara difabilitas dengan nilai-nilai profetik. Kajian disabilitas dengan Ilmu Sosial Profetik (ISP), sebagai upaya melakukan transformasi sosial, agar didapatkan sebuah pemahaman yang lebih humanis-transenden terhadap kaum difabel dalam konteks ke-Indonesiaan. Adapun hasil dari kajian ini adalah bahwa demokrasi inklusif berbasis paradigma profetik dalam konteks ke-Indonesiaan, dikonstruksi atas empat pilar, yaitu nilai humanisasi, liberasi, transendensi, dan masyarakat inklusif.]http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1092Prophetic ValuesInclusive Democracydisabilitasdifabelpenyandang disabilitasdemokrasi inklusif |
spellingShingle | Abdullah Fikri Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia INKLUSI Journal of Disability Studies Prophetic Values Inclusive Democracy disabilitas difabel penyandang disabilitas demokrasi inklusif |
title | Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia |
title_full | Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia |
title_fullStr | Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia |
title_full_unstemmed | Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia |
title_short | Konseptualisasi dan Internalisasi Nilai Profetik: Upaya Membangun Demokrasi Inklusif bagi Kaum Difabel di Indonesia |
title_sort | konseptualisasi dan internalisasi nilai profetik upaya membangun demokrasi inklusif bagi kaum difabel di indonesia |
topic | Prophetic Values Inclusive Democracy disabilitas difabel penyandang disabilitas demokrasi inklusif |
url | http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/inklusi/article/view/1092 |
work_keys_str_mv | AT abdullahfikri konseptualisasidaninternalisasinilaiprofetikupayamembangundemokrasiinklusifbagikaumdifabeldiindonesia |