KONFLIK PERAN GANDA PADA DOSEN PEREMPUAN DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
Bekerja merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan individu dewasa. Fenomena yang terjadi di masyarakat pada era globalisasi adalah semakin banyaknya perempuan yang bekerja di luar rumah. Kecenderungan perempuan untuk bekerja menimbulkan persoalan. Ketika di tempat kerja, perempuan dihada...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas PGRI Madiun
2016-11-01
|
Series: | Counsellia |
Subjects: | |
Online Access: | http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/269 |
Summary: | Bekerja merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan individu
dewasa. Fenomena yang terjadi di masyarakat pada era globalisasi adalah semakin
banyaknya perempuan yang bekerja di luar rumah. Kecenderungan perempuan
untuk bekerja menimbulkan persoalan. Ketika di tempat kerja, perempuan
dihadapkan pada tuntutan pekerjaan, sedangkan ketika sudah pulang ke rumah,
perempuan akan dihadapkan pada peran domestik. Dalam menghadapi peristiwaperistiwa
yang menekan, individu membutuhkan dukungan sosial. Individu yang
memiliki dukungan sosial yang tinggi dapat mengatasi stres secara lebih berhasil
dibanding dengan individu yang kurang memperoleh dukungan sosial.
Penelitian ini dilakukan di IKIP PGRI MADIUN. Penelitian dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-non eksperimental expost-facto.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan
kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan dukungan sosial keluarga terhadap konflik peran ganda. Semakin tinggi
dukungan sosial keluarga maka semakin rendah konflik peran ganda, dan
sebaliknya semakin rendah dukungan sosial keluarga maka semakin tinggi konflik
peran ganda. |
---|---|
ISSN: | 2088-3072 2477-5886 |