KALIMAT PASIF DALAM BAHASA INGGRISDAN BAHASA INDONESIA: SUATU ANALISIS KONTRASTIF

<p><em>Contrastive analysis is a method that can be used to help the difficulties of a teacher in teaching a second language to their students, where learning a second language is strongly influenced by the mastery of the mother tongue. The purpose of this article is to describe comparis...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nova Mustika
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X 2017-10-01
Series:Jurnal KATA: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Subjects:
Online Access:http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/kata/article/view/1861
Description
Summary:<p><em>Contrastive analysis is a method that can be used to help the difficulties of a teacher in teaching a second language to their students, where learning a second language is strongly influenced by the mastery of the mother tongue. The purpose of this article is to describe comparison of passive sentences in Indonesian and English. The method of this research is descriptive qualitative to provide an overview of the form of the passive sentence and find differences and similarities between passive sentencesin Indonesian and English. Examples was created by the author herself taking into account the level of general acceptance by referring to the book of Tata Bahasa Indonesian and English Grammar. Passive sentences in Indonesian are characterized by use of the "di-", "ter" or "ke-". While in English it used “to be + V3 (Past participle)" which is based on the tenses used (time of occurrence). After comparing passive sentences in Indonesian and English, the author  found similarities and differences.</em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Analisis kontrastif merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk membantu kesulitan seorang pengajardalam mengajarkan bahasa kedua kepada para siswanya, di mana dalam mempelajari bahasa kedua sangat dipengaruhi oleh penguasaan bahasa ibu. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan perbandingan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. </em><em>Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif komparatif-kontras yang bertujuan memberikan gambaran tentang bentuk kalimat pasif serta menemukan perbedaan dan persamaan kalimat pasif bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contoh dibuat oleh penulis sendiri dengan mempertimbangkan tingkat keberterimaan secara umum dengan merujuk kepada buku Tata Bahasa Indonesia dan Grammar Bahasa Inggris. </em><em>Kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dilihat dari strukturnya menggunakan “di-”, “ter-” ataupun “ke-”. Sementara dalam bahasa Inggris hanya mengenal “to be+ </em><em>V3 (Past Participle)</em><em>” yang </em><em>berdasarkankepada tenses yang digunakan (waktu kejadian)</em><em>. Setelah </em><em>membandingkan</em><em> kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dan </em><em>b</em><em>ahasa Inggris, penulis telah menemukan persamaan dan perbedaan</em><em>nya</em><em>. </em><em></em></p><p><em><br /></em></p>
ISSN:2502-0706