Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta

<p><a href="http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no3.20062">http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no3.20062</a></p><p>Endapan aliran rombakan Gunung Api Merapi, yang lebih dikenal sebagai lahar, terbentuk dari hasil longsoran endapan awan panas yang dipicu oleh c...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sri Mulyaningsih, Sampurno Sampurno, Yahdi Zaim, Deny Juanda Puradimaja, Sutikno Bronto
Format: Article
Language:English
Published: Geological Agency 2014-06-01
Series:Indonesian Journal on Geoscience
Subjects:
Online Access:https://ijog.geologi.esdm.go.id/index.php/IJOG/article/view/15
_version_ 1819077282372780032
author Sri Mulyaningsih
Sampurno Sampurno
Yahdi Zaim
Deny Juanda Puradimaja
Sutikno Bronto
author_facet Sri Mulyaningsih
Sampurno Sampurno
Yahdi Zaim
Deny Juanda Puradimaja
Sutikno Bronto
author_sort Sri Mulyaningsih
collection DOAJ
description <p><a href="http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no3.20062">http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no3.20062</a></p><p>Endapan aliran rombakan Gunung Api Merapi, yang lebih dikenal sebagai lahar, terbentuk dari hasil longsoran endapan awan panas yang dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi. Pada saat ini, endapan awan panas tersebut berasal dari guguran kubah lava. Material suspensi tersebut selanjutnya menuruni lereng dengan kecepatan yang tinggi, menghasilkan aliran turbulen. Aliran tersebut biasanya berkembang pada daerah dengan perbedaan morfologi berkemiringan lereng tinggi ke landai, atau yang sering dikenal sebagai daerah tekuk lereng. Studi ini didasarkan pada pengamatan dan pengukuran fragmen lahar yang berukuran besar di permukaan. Analisis meliputi arah penyirapan, bentuk, dan besar butir fragmen. Hasil penelitian mendapatkan model arah aliran fragmen besar lahar dari bagian atas aliran rombakan, yang membentuk “model punggung katak” atau “model punggung gajah”. Bagian depan katak atau gajah (kepala) yaitu arah aliran atau bagian depan aliran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model tersebut berlaku pada fragmen dengan diameter 90 cm atau lebih besar. Di daerah penelitian, fragmen dengan diameter 90 cm mencapai jarak hingga 22 km dari sumbernya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai model untuk menentukan arah aliran lahar (aliran rombakan) purba yang sumbernya belum diketahui.</p> <p> </p>
first_indexed 2024-12-21T18:54:43Z
format Article
id doaj.art-128d8d7d6a26494286ba0dbac91286a4
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-9314
2355-9306
language English
last_indexed 2024-12-21T18:54:43Z
publishDate 2014-06-01
publisher Geological Agency
record_format Article
series Indonesian Journal on Geoscience
spelling doaj.art-128d8d7d6a26494286ba0dbac91286a42022-12-21T18:53:38ZengGeological AgencyIndonesian Journal on Geoscience2355-93142355-93062014-06-011312914210.17014/ijog.1.3.129-14215Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, YogyakartaSri Mulyaningsih0Sampurno Sampurno1Yahdi Zaim2Deny Juanda Puradimaja3Sutikno Bronto4Teknik Geologi IST AKPRIND, Jln. Kalisahak No. 28 YogyakartaTeknik Geologi ITB, Jln. Ganesha No. 10 BandungTeknik Geologi ITB, Jln. Ganesha No. 10 BandungTeknik Geologi ITB, Jln. Ganesha No. 10 BandungPusat Survei Geologi, Jln. Diponegoro No. 57 Bandung<p><a href="http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no3.20062">http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no3.20062</a></p><p>Endapan aliran rombakan Gunung Api Merapi, yang lebih dikenal sebagai lahar, terbentuk dari hasil longsoran endapan awan panas yang dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi. Pada saat ini, endapan awan panas tersebut berasal dari guguran kubah lava. Material suspensi tersebut selanjutnya menuruni lereng dengan kecepatan yang tinggi, menghasilkan aliran turbulen. Aliran tersebut biasanya berkembang pada daerah dengan perbedaan morfologi berkemiringan lereng tinggi ke landai, atau yang sering dikenal sebagai daerah tekuk lereng. Studi ini didasarkan pada pengamatan dan pengukuran fragmen lahar yang berukuran besar di permukaan. Analisis meliputi arah penyirapan, bentuk, dan besar butir fragmen. Hasil penelitian mendapatkan model arah aliran fragmen besar lahar dari bagian atas aliran rombakan, yang membentuk “model punggung katak” atau “model punggung gajah”. Bagian depan katak atau gajah (kepala) yaitu arah aliran atau bagian depan aliran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model tersebut berlaku pada fragmen dengan diameter 90 cm atau lebih besar. Di daerah penelitian, fragmen dengan diameter 90 cm mencapai jarak hingga 22 km dari sumbernya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai model untuk menentukan arah aliran lahar (aliran rombakan) purba yang sumbernya belum diketahui.</p> <p> </p>https://ijog.geologi.esdm.go.id/index.php/IJOG/article/view/15laharfragmenpenyirapanmodelaliran
spellingShingle Sri Mulyaningsih
Sampurno Sampurno
Yahdi Zaim
Deny Juanda Puradimaja
Sutikno Bronto
Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta
Indonesian Journal on Geoscience
lahar
fragmen
penyirapan
model
aliran
title Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta
title_full Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta
title_fullStr Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta
title_full_unstemmed Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta
title_short Dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur-alur lembah di bagian selatan Gunung Api Merapi, Yogyakarta
title_sort dinamika pengendapan lahar permukaan pada alur alur lembah di bagian selatan gunung api merapi yogyakarta
topic lahar
fragmen
penyirapan
model
aliran
url https://ijog.geologi.esdm.go.id/index.php/IJOG/article/view/15
work_keys_str_mv AT srimulyaningsih dinamikapengendapanlaharpermukaanpadaaluralurlembahdibagianselatangunungapimerapiyogyakarta
AT sampurnosampurno dinamikapengendapanlaharpermukaanpadaaluralurlembahdibagianselatangunungapimerapiyogyakarta
AT yahdizaim dinamikapengendapanlaharpermukaanpadaaluralurlembahdibagianselatangunungapimerapiyogyakarta
AT denyjuandapuradimaja dinamikapengendapanlaharpermukaanpadaaluralurlembahdibagianselatangunungapimerapiyogyakarta
AT sutiknobronto dinamikapengendapanlaharpermukaanpadaaluralurlembahdibagianselatangunungapimerapiyogyakarta