Pengembangan Political Will Pemerintah Desa Memberdayakan Petani Aren di Koto Tuo Barat Kecamatan XIII Koto Kampar
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Pasal 6 ayat 2, dinyatakan bahwa Kepala desa memiliki tugas untuk memberdayakan masyarakat desa. Selanjutnya dalam Pasal 6 ayat 3 poin disebutkan bahwa pemberdayaan tersebut te...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Governmental Science Laboratory, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau
2020-11-01
|
Series: | Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan |
Subjects: | |
Online Access: | https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/94 |
Summary: | Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Pasal 6 ayat 2, dinyatakan bahwa Kepala desa memiliki tugas untuk memberdayakan masyarakat desa. Selanjutnya dalam Pasal 6 ayat 3 poin disebutkan bahwa pemberdayaan tersebut termasuk pemberdayaan dibidang ekonomi. Tanaman Aren mempunyai potensi memberdayakan ekonomi masyarakat desa dengan potensi hasilnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan kebun karet maupun sawit. Menurut Asosiasi Aren Indonesia Provinsi Riau, sangat sedikit pemerintah desa yang mau memberdayakan ekonomi masyarakat melalui budidaya Aren. Hal unik terlihat di desa Koto Tuo Barat, berupa sudah ada beberapa orang masyarakat Desa Koto Tuo Barat telah mulai menanam tanaman aren dan pemerintah desa Koto Tuo Barat terlihat mempunyai komitmen memberdayakan masyarakat melalui tanaman aren sebagaimana dimuat dibeberapa media massa. Dengan demikian politicall will pemerintah desa Koto Tuo Barat memberdayakan masyarakat melalui budidaya aren menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan menggambarkan sejauhmana polititicall will pemerintah desa yang diukur dengan beberapa indikator. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan mewawancara pihak terkait yaitu kepala desa dan perangkat desa serta masyarakat Koto Tuo Barat, serta Asosiasi Aren Indonesia Daerah Riau dan Asosiasi Aren Indonesia Daerah Kampar. Selain itu profil desa dan dokumen lainnya digunakan untuk memperkuat temuan penelitian. Temuan penelitian menunjukkan Pemerintah desa Koto Tuo Barat telah memiliki komitmen mengembangkan budidaya aren untuk meningkatkan ekonomi masyarakat diukur dari indikator inisiatif, pilihan kebijakan. Namun masih lemah dalam hal memobilisasi para pihak, komitmen publik dan pengalokasian anggaran yang memadai untuk pengembangan budidaya aren, kemauan belajar dan beradaptasi.
|
---|---|
ISSN: | 1829-5827 2656-5277 |