Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)

ABSTRAK Longsoran terjadi di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600. Longsoran terjadi karena adanya pergerakan pada lapisan batu lempung (clay shale), sehingga perlu adanya penanganan longsoran secara tepat dan efektif. Penanganan yang dipilih, yaitu dengan pemasangan perkuatan lereng berup...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Indra Noer Hamdhan, Desti Santi Pratiwi
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi Nasional Bandung 2017-07-01
Series:Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan
Online Access:https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekayasahijau/article/view/1631
_version_ 1818012851267174400
author Indra Noer Hamdhan
Desti Santi Pratiwi
author_facet Indra Noer Hamdhan
Desti Santi Pratiwi
author_sort Indra Noer Hamdhan
collection DOAJ
description ABSTRAK Longsoran terjadi di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600. Longsoran terjadi karena adanya pergerakan pada lapisan batu lempung (clay shale), sehingga perlu adanya penanganan longsoran secara tepat dan efektif. Penanganan yang dipilih, yaitu dengan pemasangan perkuatan lereng berupa boredpile dan dinding penahan tanah. Dimensi boredpile yang digunakan yaitu berdiameter 80 cm. Analisis dilakukan dengan menggunakan Program Plaxis 2D yang berbasis metode elemen hingga, dengan memodelkan 2 (dua) kondisi yaitu kondisi eksisting dan kondisi dengan perkuatan. Analisis pada kondisi eksisting dilakukan dengan cara back analysis, sehingga hasil analisis kondisi eksisting sesuai dengan kejadian di lapangan. Analisis dilakukan di 6 (enam) titik untuk Km. 91+200 dan 2 (dua) titik untuk Km. 92+600. Dari hasil analisis didapat bahwa dengan adanya perkuatan pada lereng yang terjadi kelongsoran, nilai faktor keamanan naik hingga 242.2% dari kondisi eksisting. Kata Kunci: Longsor, Tol Cipularang, Km. 91+200 dan 92+600, Boredpile,  etode Elemen Hingga, faktor keamanan   ABSTRACT The landslide are occurred at Cipularang toll road Km. 91+200 and Km. 92+600. The landslide occur because of the movement of clay shale soil layer, it means should be handled witih appropriate and effective way. For this case, reinforcement slope using boredpile and gravity wall are choosen. Dimension of the boredpile is 80 cm. The analysis was calculated using Plaxis 2D with finite element method with two different type of calculating model : existing condition (without reinforcement) and with reinforcement condition. Analysis for existing model are done by back analysis method that will gave the real condition from the field. The analysis are done by calculated in 6 (six) point area of slope for Km. 91+200 and 2 (two) point area of slope for Km. 92+600. The safety factor (SF) of the slope will increase up to 214% after reinforcement. Keywords: Landslide, Cipularang Toll Road, Km. 91+200 and 92+600, Boredpile, Finite Element Method, Safety Factor
first_indexed 2024-04-14T06:25:49Z
format Article
id doaj.art-1357f552b0c54213b3b3c21701981350
institution Directory Open Access Journal
issn 2550-1070
2579-4264
language English
last_indexed 2024-04-14T06:25:49Z
publishDate 2017-07-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi Nasional Bandung
record_format Article
series Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan
spelling doaj.art-1357f552b0c54213b3b3c217019813502022-12-22T02:07:49ZengLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi Nasional BandungRekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan2550-10702579-42642017-07-011210.26760/jrh.v1i2.16311515Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)Indra Noer Hamdhan0Desti Santi Pratiwi1Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITENAS, Bandung2Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB-BandungABSTRAK Longsoran terjadi di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600. Longsoran terjadi karena adanya pergerakan pada lapisan batu lempung (clay shale), sehingga perlu adanya penanganan longsoran secara tepat dan efektif. Penanganan yang dipilih, yaitu dengan pemasangan perkuatan lereng berupa boredpile dan dinding penahan tanah. Dimensi boredpile yang digunakan yaitu berdiameter 80 cm. Analisis dilakukan dengan menggunakan Program Plaxis 2D yang berbasis metode elemen hingga, dengan memodelkan 2 (dua) kondisi yaitu kondisi eksisting dan kondisi dengan perkuatan. Analisis pada kondisi eksisting dilakukan dengan cara back analysis, sehingga hasil analisis kondisi eksisting sesuai dengan kejadian di lapangan. Analisis dilakukan di 6 (enam) titik untuk Km. 91+200 dan 2 (dua) titik untuk Km. 92+600. Dari hasil analisis didapat bahwa dengan adanya perkuatan pada lereng yang terjadi kelongsoran, nilai faktor keamanan naik hingga 242.2% dari kondisi eksisting. Kata Kunci: Longsor, Tol Cipularang, Km. 91+200 dan 92+600, Boredpile,  etode Elemen Hingga, faktor keamanan   ABSTRACT The landslide are occurred at Cipularang toll road Km. 91+200 and Km. 92+600. The landslide occur because of the movement of clay shale soil layer, it means should be handled witih appropriate and effective way. For this case, reinforcement slope using boredpile and gravity wall are choosen. Dimension of the boredpile is 80 cm. The analysis was calculated using Plaxis 2D with finite element method with two different type of calculating model : existing condition (without reinforcement) and with reinforcement condition. Analysis for existing model are done by back analysis method that will gave the real condition from the field. The analysis are done by calculated in 6 (six) point area of slope for Km. 91+200 and 2 (two) point area of slope for Km. 92+600. The safety factor (SF) of the slope will increase up to 214% after reinforcement. Keywords: Landslide, Cipularang Toll Road, Km. 91+200 and 92+600, Boredpile, Finite Element Method, Safety Factorhttps://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekayasahijau/article/view/1631
spellingShingle Indra Noer Hamdhan
Desti Santi Pratiwi
Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)
Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan
title Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)
title_full Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)
title_fullStr Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)
title_full_unstemmed Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)
title_short Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km. 91+200 dan Km. 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM)
title_sort analisis stabilitas lereng dalam penanganan longsoran di jalan tol cipularang km 91 200 dan km 92 600 menggunakan metode elemen hingga fem
url https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekayasahijau/article/view/1631
work_keys_str_mv AT indranoerhamdhan analisisstabilitaslerengdalampenangananlongsorandijalantolcipularangkm91200dankm92600menggunakanmetodeelemenhinggafem
AT destisantipratiwi analisisstabilitaslerengdalampenangananlongsorandijalantolcipularangkm91200dankm92600menggunakanmetodeelemenhinggafem