Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat

Latar Belakang: Bayi lahir dengan panjang badan pendek merupakan salah satu prediktor penyebab stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji determinan faktor panjang badan lahir yang merupakan faktor risiko stunting di kemudian hari. Metode: Desain observasional analitik dengan pend...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Judiono Judiono, Witri Priawantiputri, Noormarina Indraswari, Mutiara Widawati, Mara Ipa, Ginna Megawati, Heni Prasetyowati, Dewi Marhaeni
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2023-06-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/38625
_version_ 1797797644615024640
author Judiono Judiono
Witri Priawantiputri
Noormarina Indraswari
Mutiara Widawati
Mara Ipa
Ginna Megawati
Heni Prasetyowati
Dewi Marhaeni
author_facet Judiono Judiono
Witri Priawantiputri
Noormarina Indraswari
Mutiara Widawati
Mara Ipa
Ginna Megawati
Heni Prasetyowati
Dewi Marhaeni
author_sort Judiono Judiono
collection DOAJ
description Latar Belakang: Bayi lahir dengan panjang badan pendek merupakan salah satu prediktor penyebab stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji determinan faktor panjang badan lahir yang merupakan faktor risiko stunting di kemudian hari. Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. Populasi adalah semua rumah tangga biasa yang mewakili 33 provinsi. Sampel adalah bayi terdata pada studi SSGI 2021 di blok sensus Jawa Barat  sebanyak 7.112 bayi.  Data dikumpulkan adalah panjang badan bayi, berbagai faktor saat Ibu hamil bayi tersebut seperti usia Ibu, tempat tinggal, tingkat pendidikan Ibu, pekerjaan, kepemilikan JKN/Jamkesda, pernah mendapatkan tablet tambah darah, tempat melahirkan, penolong persalinan, kepemilikan kartu keluarga sejahtera, sosial ekonomi, dan jumlah anggota keluarga. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat. Variabel yang memenuhi syarat dianalisis dengan  uji regresi logistik berganda dengan ingkat kemaknaan p<0,05.  Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor mempengaruhi panjang badan anak saat lahir adalah kepemilikan jaminan kesehatan (JKN) dan penerimaan tablet tambah darah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan Ibu yang tidak memiliki jaminan kesehatan (JKN) beresiko untuk melahirkan bayi panjang badan pendek sebesar 4,526 kali.  Ibu yang pernah menerima tablet tambah darah 0,196 kali lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki bayi panjang badan pendek dibandingkan dengan Ibu yang tidak pernah menerima tablet tambah darah. Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi panjang badan lahir pendek adalah kepemilikan JKN/Jamkesmas dan penerimaan tablet tambah darah. Direkomendasikan perlu dilanjutkan intervensi gizi spesifik melalui pemberian tablet tambah darah dan juga intervensi gizi sensitif melalui program jaminan kesehatan dalam mencegah bayi lahir pendek.
first_indexed 2024-03-13T03:52:29Z
format Article
id doaj.art-137b72bf94364dc0968b99b126944a55
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-1163
2580-9776
language English
last_indexed 2024-03-13T03:52:29Z
publishDate 2023-06-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj.art-137b72bf94364dc0968b99b126944a552023-06-22T09:46:53ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762023-06-017224024710.20473/amnt.v7i2.2023.240-24736695Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa BaratJudiono Judiono0https://orcid.org/0000-0003-3568-2921Witri Priawantiputri1Noormarina Indraswari2https://orcid.org/0000-0002-2801-5410Mutiara Widawati3https://orcid.org/0000-0002-1649-4688Mara Ipa4https://orcid.org/0000-0002-4831-6536Ginna Megawati5https://orcid.org/0000-0002-2654-1302Heni Prasetyowati6https://orcid.org/0000-0002-9418-6082Dewi Marhaeni7Politeknik Kesehatan Kemenkes, Jurusan Gizi, Bandung, IndonesiaPoliteknik Kesehatan Kemenkes, Jurusan Gizi, Bandung, IndonesiaUniversitas Padjadjaran, Bandung, IndonesiaBadan Riset Nasional, Jakarta, IndonesiaBadan Riset Nasional, Jakarta, IndonesiaUniversitas Padjadjaran, Bandung, IndonesiaLoka Litbang Pangandaran, Pangandaran, IndonesiaUniversitas Padjadjaran, Bandung, IndonesiaLatar Belakang: Bayi lahir dengan panjang badan pendek merupakan salah satu prediktor penyebab stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji determinan faktor panjang badan lahir yang merupakan faktor risiko stunting di kemudian hari. Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan data sekunder Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. Populasi adalah semua rumah tangga biasa yang mewakili 33 provinsi. Sampel adalah bayi terdata pada studi SSGI 2021 di blok sensus Jawa Barat  sebanyak 7.112 bayi.  Data dikumpulkan adalah panjang badan bayi, berbagai faktor saat Ibu hamil bayi tersebut seperti usia Ibu, tempat tinggal, tingkat pendidikan Ibu, pekerjaan, kepemilikan JKN/Jamkesda, pernah mendapatkan tablet tambah darah, tempat melahirkan, penolong persalinan, kepemilikan kartu keluarga sejahtera, sosial ekonomi, dan jumlah anggota keluarga. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat. Variabel yang memenuhi syarat dianalisis dengan  uji regresi logistik berganda dengan ingkat kemaknaan p<0,05.  Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor mempengaruhi panjang badan anak saat lahir adalah kepemilikan jaminan kesehatan (JKN) dan penerimaan tablet tambah darah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan Ibu yang tidak memiliki jaminan kesehatan (JKN) beresiko untuk melahirkan bayi panjang badan pendek sebesar 4,526 kali.  Ibu yang pernah menerima tablet tambah darah 0,196 kali lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki bayi panjang badan pendek dibandingkan dengan Ibu yang tidak pernah menerima tablet tambah darah. Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi panjang badan lahir pendek adalah kepemilikan JKN/Jamkesmas dan penerimaan tablet tambah darah. Direkomendasikan perlu dilanjutkan intervensi gizi spesifik melalui pemberian tablet tambah darah dan juga intervensi gizi sensitif melalui program jaminan kesehatan dalam mencegah bayi lahir pendek.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/38625panjang badan bayi lahir pendekjkntablet tambah darahfaktor resiko
spellingShingle Judiono Judiono
Witri Priawantiputri
Noormarina Indraswari
Mutiara Widawati
Mara Ipa
Ginna Megawati
Heni Prasetyowati
Dewi Marhaeni
Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat
Amerta Nutrition
panjang badan bayi lahir pendek
jkn
tablet tambah darah
faktor resiko
title Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat
title_full Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat
title_fullStr Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat
title_full_unstemmed Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat
title_short Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat
title_sort faktor determinan panjang badan bayi lahir pendek sebagai faktor risiko stunting di jawa barat
topic panjang badan bayi lahir pendek
jkn
tablet tambah darah
faktor resiko
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/38625
work_keys_str_mv AT judionojudiono faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT witripriawantiputri faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT noormarinaindraswari faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT mutiarawidawati faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT maraipa faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT ginnamegawati faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT heniprasetyowati faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat
AT dewimarhaeni faktordeterminanpanjangbadanbayilahirpendeksebagaifaktorrisikostuntingdijawabarat