Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan antara auditor independen di Kantor Akuntan Publik yang melakukan fraud dan tidak melakukan fraud terkait teori fraud triangle yaitu tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi atau pembenaran (rationalization). Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer) dengan mengambil responden sebanyak 50 auditor independen pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Analisis data dilakukan menggunakan uji bedapaired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan terkait tekanan (pressure) antara auditor independen yang melakukan fraud dan tidak melakukan fraud di Kantor Akuntan Publik, tidak terdapat perbedaan terkait kesempatan (opportunity) antara auditor independen yang melakukan fraud dan tidak melakukan fraud di Kantor Akuntan Publik, terdapat perbedaan terkait rasionalisasi atau pembenaran (rationalization) antara auditor independen yang melakukan fraud dan tidak melakukan fraud di Kantor Akuntan Publik.
|