Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)

Peranan Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Mamuju dalam pembinaaan mental spritual warga transmigrasi cukup besar, dengan cara menetapkan dai ataupun mubalig sebanyak dua orang pada setiap unit permukiman transmigrasi di Kecamatan Kalukku, termasuk kelurahan Sinyonyoi.  Model dakwah ya...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muliadi
Format: Article
Language:Arabic
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene 2023-06-01
Series:Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/562
_version_ 1797751900533161984
author Muliadi
author_facet Muliadi
author_sort Muliadi
collection DOAJ
description Peranan Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Mamuju dalam pembinaaan mental spritual warga transmigrasi cukup besar, dengan cara menetapkan dai ataupun mubalig sebanyak dua orang pada setiap unit permukiman transmigrasi di Kecamatan Kalukku, termasuk kelurahan Sinyonyoi.  Model dakwah yang diterapkan adalah dakwah multikulturalisme dengan strategi dakwah inklusif karena obyek atau sasaran dakwahnya heterogen,  baik agama maupun etnisnya. Tema atau pesan dakwah yang disampaikan para dai dan mubalig adalah nilai-nilai universal dalam setiap agama sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan bagi penganut agama lain. Peranan tokoh agama dalam pembinaan kehidupan beragama masyarakat transmigrasi sangat besar, dengan pendekatan dakwah yang sama yakni dakwah inklusif. Tokoh agama berupaya memahamkan masyarakat bahwa keragaman atau pluralitas adalah sebuah keniscayaan, dan meyakinkan bahwa bersama keragaman terdapat persamaan. Mengedepankan persamaan dan memperkecil perbedaan akan melahirkan sikap toleransi. Peluang maupun tantangan yang ditemukan antara lain masyarakat transmigran sangat terbuka dalam menerima perubahan. Sangat mudah diarahkan, mudah menjalin kerja sama, sumber daya muballig semakin banyak yang lahir lembaga pendidikan tinggi di Sulawesi Barat maupun yang lahir dari pondok pesantren dan Organisasi Kemasyarakatan Islam. Tantangan yang perlu diantisipasi adalah maraknya aliran-aliran keagamaan khususnya yang berhaluan paham radikalisme, serta ketersediaan logistik dakwah sebagai penunjang aktivitas dakwah pemberdayaan umat.
first_indexed 2024-03-12T16:56:24Z
format Article
id doaj.art-1475242d5ac64528bb44d08736105980
institution Directory Open Access Journal
issn 2715-5420
language Arabic
last_indexed 2024-03-12T16:56:24Z
publishDate 2023-06-01
publisher Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
record_format Article
series Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan
spelling doaj.art-1475242d5ac64528bb44d087361059802023-08-08T05:45:01ZaraSekolah Tinggi Agama Islam Negeri MajeneAl-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan2715-54202023-06-01518810710.46870/jstain.v5i1.562563Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)Muliadi0Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri MajenePeranan Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Mamuju dalam pembinaaan mental spritual warga transmigrasi cukup besar, dengan cara menetapkan dai ataupun mubalig sebanyak dua orang pada setiap unit permukiman transmigrasi di Kecamatan Kalukku, termasuk kelurahan Sinyonyoi.  Model dakwah yang diterapkan adalah dakwah multikulturalisme dengan strategi dakwah inklusif karena obyek atau sasaran dakwahnya heterogen,  baik agama maupun etnisnya. Tema atau pesan dakwah yang disampaikan para dai dan mubalig adalah nilai-nilai universal dalam setiap agama sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan bagi penganut agama lain. Peranan tokoh agama dalam pembinaan kehidupan beragama masyarakat transmigrasi sangat besar, dengan pendekatan dakwah yang sama yakni dakwah inklusif. Tokoh agama berupaya memahamkan masyarakat bahwa keragaman atau pluralitas adalah sebuah keniscayaan, dan meyakinkan bahwa bersama keragaman terdapat persamaan. Mengedepankan persamaan dan memperkecil perbedaan akan melahirkan sikap toleransi. Peluang maupun tantangan yang ditemukan antara lain masyarakat transmigran sangat terbuka dalam menerima perubahan. Sangat mudah diarahkan, mudah menjalin kerja sama, sumber daya muballig semakin banyak yang lahir lembaga pendidikan tinggi di Sulawesi Barat maupun yang lahir dari pondok pesantren dan Organisasi Kemasyarakatan Islam. Tantangan yang perlu diantisipasi adalah maraknya aliran-aliran keagamaan khususnya yang berhaluan paham radikalisme, serta ketersediaan logistik dakwah sebagai penunjang aktivitas dakwah pemberdayaan umat.https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/562dakwah inklusif; transmigrasi; toleransi
spellingShingle Muliadi
Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)
Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan
dakwah inklusif; transmigrasi; toleransi
title Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)
title_full Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)
title_fullStr Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)
title_full_unstemmed Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)
title_short Dakwah pada Masyarakat Transmigrasi di Kabupaten Mamuju (Studi Dakwah Struktural dan Dakwah Kultural)
title_sort dakwah pada masyarakat transmigrasi di kabupaten mamuju studi dakwah struktural dan dakwah kultural
topic dakwah inklusif; transmigrasi; toleransi
url https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/almutsla/article/view/562
work_keys_str_mv AT muliadi dakwahpadamasyarakattransmigrasidikabupatenmamujustudidakwahstrukturaldandakwahkultural