KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW

Kualitas hidup perempuan masih dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan kualitas hidup laki-laki. Status pernikahan menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Pada perempuan maupun laki-laki yang menikah akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik jika dibanding...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Giantri Ayu Saputri, Ni'mal Baroya, Elok Permatasari
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Jember 2023-09-01
Series:Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Online Access:https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/28088
_version_ 1797339061244919808
author Giantri Ayu Saputri
Ni'mal Baroya
Elok Permatasari
author_facet Giantri Ayu Saputri
Ni'mal Baroya
Elok Permatasari
author_sort Giantri Ayu Saputri
collection DOAJ
description Kualitas hidup perempuan masih dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan kualitas hidup laki-laki. Status pernikahan menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Pada perempuan maupun laki-laki yang menikah akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik jika dibandingkan dengan perempuan atau laki-laki yang lajang atau bercerai. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review. Jenis literature review yang digunakan penulis adalah Narrative Literature Review. Pencarian literature dalam literature review ini menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Springer dan Sciencedirect dan hasil akhir didapatkan 15 artikel yang memenuhi syarat kredibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup wanita yang telah bercerai lebih buruk. Wanita yang telah bercerai banyak mendapatkan rintangan hidup baik dari hal konsumsi pangan, finansial, sosial, keberadaan anak, mobilitas serta beban psikologis. Pandangan negatif masyarakat terhadap wanita yang telah bercerai serta tanggung jawab menjadi orangtua tunggal juga turut menyumbang buruknya kualitas hidup wanita bercerai. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan Teori WHOQOL-BREFF didapatkan hasil bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang paling kurang nampak pada wanita yang telah bercerai. Domain psikologis dan juga domain hubungan sosial merupakan domain yang paling buruk penilaiannya pada wanita yang telah bercerai. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita bercerai adalah jumlah anak, status pekerjaan, pendidikan, usia dan budaya masyarakat dari wanita bercerai. Kehidupan selepas bercerai bagi wanita banyak mendapatkan kesulitan yang nantinya dapat mempengaruhi kondisi fisik, kondisi psikologis maupun kondisi hubungan sosialnya.
first_indexed 2024-03-08T09:40:27Z
format Article
id doaj.art-14dd432b9e24464b9e88680ccf200a9e
institution Directory Open Access Journal
issn 1829-7773
2684-7035
language English
last_indexed 2024-03-08T09:40:27Z
publishDate 2023-09-01
publisher Universitas Jember
record_format Article
series Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
spelling doaj.art-14dd432b9e24464b9e88680ccf200a9e2024-01-30T06:35:39ZengUniversitas JemberJurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat1829-77732684-70352023-09-0119315416310.19184/ikesma.v19i3.2808828088KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEWGiantri Ayu Saputri0Ni'mal Baroya1Elok Permatasari2Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jl. Kalimantan no.37 68121 Jember, Jawa Timur, IndonesiaJurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jl. Kalimantan no.37 68121 Jember, Jawa Timur, IndonesiaJurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, Jl. Kalimantan no.37 68121 Jember, Jawa Timur, IndonesiaKualitas hidup perempuan masih dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan kualitas hidup laki-laki. Status pernikahan menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Pada perempuan maupun laki-laki yang menikah akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik jika dibandingkan dengan perempuan atau laki-laki yang lajang atau bercerai. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review. Jenis literature review yang digunakan penulis adalah Narrative Literature Review. Pencarian literature dalam literature review ini menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Springer dan Sciencedirect dan hasil akhir didapatkan 15 artikel yang memenuhi syarat kredibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup wanita yang telah bercerai lebih buruk. Wanita yang telah bercerai banyak mendapatkan rintangan hidup baik dari hal konsumsi pangan, finansial, sosial, keberadaan anak, mobilitas serta beban psikologis. Pandangan negatif masyarakat terhadap wanita yang telah bercerai serta tanggung jawab menjadi orangtua tunggal juga turut menyumbang buruknya kualitas hidup wanita bercerai. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan Teori WHOQOL-BREFF didapatkan hasil bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang paling kurang nampak pada wanita yang telah bercerai. Domain psikologis dan juga domain hubungan sosial merupakan domain yang paling buruk penilaiannya pada wanita yang telah bercerai. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita bercerai adalah jumlah anak, status pekerjaan, pendidikan, usia dan budaya masyarakat dari wanita bercerai. Kehidupan selepas bercerai bagi wanita banyak mendapatkan kesulitan yang nantinya dapat mempengaruhi kondisi fisik, kondisi psikologis maupun kondisi hubungan sosialnya.https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/28088
spellingShingle Giantri Ayu Saputri
Ni'mal Baroya
Elok Permatasari
KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
title KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW
title_full KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW
title_fullStr KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW
title_full_unstemmed KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW
title_short KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW
title_sort kualitas hidup wanita bercerai literatur review
url https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/28088
work_keys_str_mv AT giantriayusaputri kualitashidupwanitabercerailiteraturreview
AT nimalbaroya kualitashidupwanitabercerailiteraturreview
AT elokpermatasari kualitashidupwanitabercerailiteraturreview